Nazaruddin Nazaruddin
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, FATEPA Unram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ergonomic Analysis Level of Noise and Vibration of Peanut Peeler Machine to Operator Safety Erni Romansyah; Rusdin Rusdin; Nazaruddin Nazaruddin
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.745 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v6i2.80

Abstract

Alat pengupas kacang tanah akan sangat membantu petani untuk melakukan pengolahan hasil secara kontinyu, akan tetapi alat ini memiliki kelemahan yaitu adanya getaran mekanis dan kebisingan yang muncul saat alat-alat ini beroperasi. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui tingkat kebisingan mesin; 2) Untuk mengetahui getaran mekanis mesin; dan 3) Untuk mengetahui tingkat keamanan operator. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental yang terdiri dari tiga perlakuan putaran yaitu P1 = 800 rpm, P2 = 1000 rpm, dan P3 = 1200 rpm. Parameter yang akan diamati dalam penelitian ini adalah getaran mekanis, frekuensi suara, kapasitas kerja, rendemen, dan efisiensi alat. Metode analisa yang digunakan adalah analisa teknis di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, tingkat kebisingan mesin pengupas kacang tanah pada putaran 1200 rpm (P3) yaitu 69,8 dB lebih baik daripada perlakuan P1 (800 rpm) sebesar 75,8 dB dan perlakuan P2 (1000 rpm) sebesar 72,8 dB. Ketiga nilai ini berada dibawah nilai ambang batas kebisingan 85 dB(A) dengan paparan maksimal 8 jam/hari. Getaran mekanis mesin pengupas kacang tanah pada putaran 1200 rpm (P3) yaitu 11,4 Hz lebih baik daripada perlakuan P1 (800 rpm) sebesar 13,3 Hz dan perlakuan P2 (1000 rpm) sebesar 12,4 Hz. Tingkat keamanan operator mesin pengupas kacang tanah pada kategori rendah, artinya apabila alat dipaksakan bekerja secara terus menerus maka bisa menyebabkan ketidaknyamanan operator dengan kategori getaran mekanis dan kebisingan yang mengganggu. Hal ini disebabkan oleh tingginya getaran mekanis yang dihasilkan mesin.
An Analysis of Correlation between Diameter Size and Shape of Particle Surface with Strawberry Granule Flow Rate Ansar Ansar; Nazaruddin Nazaruddin; Ahmad Alamsyah; Atri Dewi Azis
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.071 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v6i2.85

Abstract

Pengolahan buah stroberi menjadi minuman instan berbentuk granula sangat prospektif dikembangkan karena potensi pasar masih tersedia. Faktor kritis pada minuman ini adalah penyediaan granula yang mudah mengalir agar tidak mudah menggumpal. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis korelasi antara ukuran diameter dan bentuk permukaan partikel dengan laju aliran granula stroberi. Bahan baku yang digunakan adalah buah stroberi, sedangkan bahan pengisi adalah laktosa food grade. Proses pembuatan granula stroberi dilakukan melalui beberapan tahapan. Diawali dengan sortasi buah, pembuatan konsentrat, adonan, dan granula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin kecil ukuran diameter granula, semakin mudah dan cepat mengalir karena memiliki gaya gesek yang kecil. Sebaliknya, semakin besar ukuran diameter granula, semakin besar pula gaya gesek antar granula, sehingga lebih sulit mengalir. Bentuk permukaan granula ini juga berpengaruh terhadap laju aliran granula. Semakin kasar bentuk permukaan granula menyebabkan gesekan yang tinggi, sehingga laju aliran granula menjadi terhambat. Sedangkan permukaan granula yang halus, ikatan dan gesekan antar permukaan partikel sangat kecil, sehingga laju aliran granula lebih tinggi.