Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pengelolaan Genangan Air Dangkal untuk Meningkatkan Hasil Padi dengan Kerangka Kerja System of Rice Intensification (SRI) Maftukhah, Rizki; Erni R, -; Purwanto, Benito Heru; Sri R, -; Arif, Sigit Supadmo
Jurnal Irigasi Vol 10, No 1 (2015): Jurnal Irigasi
Publisher : Balai Teknik Irigasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.313 KB) | DOI: 10.31028/ji.v10.i1.41-48

Abstract

Nowadays, the issues of water scarcity, high fertilizer cost, and negative environmental impacts due to high agrochemicals use are escalating so that the improvement of resource efficiency on rice cultivation is necessary. Based on many studies, SRI is a very promising approach. Pot experiment was conducted under SRI framework with continuous flooding (CF), shallow water depth (SWD), and field capacity (FC) irrigation; together with four different doses of organic fertilizer (F100, F50, F0, and LF). The aim of this study is to figure out the effect of water and organic fertilizer managements on rice performances. Our experiment showed soil Eh was significantly different between three water management treatments (p < 0.05) where FC gained the highest soil Eh, followed by SWD and CF. Whereas, organic fertilizer management gave insignificant effect on soil EH. Under SWD management, number of tillers was significantly higher than CF and FC. On the other hand, water management and organic fertilization had no significant effect on plant height. SWD significantly increased yield and biomass followed by CF and FC. Organic fertilizer caused significant reduction on number of tiller, yield and biomass. In conclusion, SWD provided better environment for rice growth and enhance the rice performances, while the effect of organic fertilizer was not clearly seen.
Pemodelan Matematis Kimia Tanah dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi Metode SRI (System of Rice Intensification) Erni Romansyah
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2018.v03.i02.p05

Abstract

Tanaman padi memerlukan unsur hara, air, dan udara untuk pertumbuhannya. Unsur hara dan air diperlukan untuk membentuk tubuh tanaman. Sedangkan udara dalam hal ini CO2 dan air dengan bantuan cahaya akan menghasilkan karbohidrat yang merupakan sumber energy untuk pertumbuhan tanaman. Agar proses fisiologi tanaman dapat berlangsung dengan baik, diperlukan lingkungan fisik dan kimia yang cocok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji fenomena kimia tanah pada berbagai aplikasi irigasi dan variasi komposisi pupuk serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan menerapkan 3 metode aplikasi irigasi (A, B, dan C) sebagai faktor pertama, dan 5 variasi komposisi pupuk (1, 2, 3, 4, 5). Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali yang dibagi dalam 5 blok penelitian. Variable yang diukur adalah variable tanaman, iklim, tanah, dan panen. Model yang dibangun adalah model ketersediaan pupuk berdasarkan kinetika reaksi Michaelis Menten, dan model pertumbuhan tinggi tanaman menggunakan model monomolecular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan hara dipengaruhi oleh pH tanah dan keberadaan mikroorganisme tanah dalam hal ini mokroba. Laju ketersediaan hara tertinggi diperoleh pada perlakuan penggenangan karena pH nya lebih rendah. Namun, metode pemberian air secara intermittent yang diberikan mampu mendukung penyerapan hara yang lebih baik oleh tanaman. Laju pertumbuhan tinggi tanaman yang paling optimum diperoleh pada perlakuan intermitten karena tingginya laju serapan pupuk berkorelasi positif terhadap pertumbuhan tanaman
ANALISIS SUSUT HASIL PADI PADA LAHAN KERING DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEREKONOMIAN DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH Suwati Suwati; Budy Wiryono; Erni Romansyah
Jurnal Ulul Albab Vol 22, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.515 KB) | DOI: 10.31764/jua.v22i2.595

Abstract

Abstrak: Penanganan pascapanen padi merupakan upaya sangat strategis dalam rangka mendukung peningkatan produksi padi. Masalah utama yang dihadapi dalam penanganan pascapanen padi adalah tingginya susut (losses) baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji besaran susut hasil panen padi tahap (perontokkan, pengeringan, penggilingan) dan mengetahui dampak ekonomi susut hasil panen padi di Kabupaten Lombok Tengah. Untuk itu telah dilakukan penelitian di Kecamatan Janapria, Kecamatan Praya, dan Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah pada bulan Januari – Februari 2018. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan analisis faktor untuk menganalisis variabel yang berpengaruh terhadap susut hasil padi dab melihat pendapatan petani dalam melihat dampak ekonomi yang diakibatkan oleh susut hasil padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata besaran susut hasil padi di Kabupaten Lombok Tengah pada tahap perontokkan 0.24 persen, tahap pengeringan 0.07 persen, dan tahap penggilingan 0.60 persen. Berdasarkan hasil analisis faktor dapat disimpulkan bahwa variabel pendapatan dan variabel luas lahan yang berpengaruh terhadap susut hasil padi di Kabupaten Lombok Tengah. Selanjutnya rata-rata kehilangan uang petani di Kabupaten Lombok Tengah sebesar Rp. 126.782 yang berarti bahwa setiap luasan hektar lahan usahatani, rumahtangga tani akan mengalami kerugian fisik berupa kehilangan pendapatan. Kata Kunci: susut hasil; produksi padi; lahan kering; analisis faktor; dampak ekonomi
OPTIMALISASI LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI ALTERNATIF PENANGANAN KERAWANAN PANGAN PASCA BENCANA DI KABUPATEN LOMBOK BARAT Muliatiningsih Muliatiningsih; Rosyid Ridho; Erni Romansyah; Suwati Suwati; Marianah Marianah; Syirril Ihromi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.392 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.3123

Abstract

Abstrak: Upaya pemantapan ketahanan pangan tidak terlepas dari penanganan kerawanan pangan. Desa Bengkaung merupakan salah satu desa di Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat yang merupakan salah satu desa berdampak bencana gempa yang terjadi pada bulan Agustus 2018. Upaya pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu altenatif peningkatan kesejahteraan masyarakat yaitu melalui optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan dengan melakukan budidaya tanaman hortikultura. Tujuan dari Pengabdian ini ialah memberikan pemahaman kepada masyarakat khusunya ibu-ibu rumah tangga tentang pemanfaatan lahan pekarangan dalam pemenuhan kebutuhan pangan keluarga, Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu melalui penyuluhan, demonstrasi dan pelatihan. Dari hasil penyuluhan dan pelatihan diperoleh kesimpulan bahwa masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga di Dusun Bengkaung Daye Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat memerlukan informasi dan pelatihan mengenai pemanfaatan lahan pekarangan dan pembuatan pupuk. Abstract: Efforts to strengthen food security cannot be separated from handling food insecurity. Bengkaung Village is one of the villages in Batu Layar District, West Lombok Regency which is one of the villages of the earthquake disaster that occurred in August 2018. Community empowerment efforts as one of the alternatives to improve community welfare are through optimizing the use of yards by cultivating horticultural crops. The purpose of this Community Service is to provide an understanding to the community, especially housewives, about the use of yard land in meeting family food needs. The methods used in this activity are through counseling and training. From the results of counseling and training obtained from the community, especially housewives in Bengkaung Daye Hamlet, Batulayar District, West Lombok Regency, they need information and training on the use of yard land and fertilizer production.
KARAKTERISTIK FISIK KOMPOS TABLET SLOW RELEASE BERBAHAN DASAR BIOSLURY KOTORAN SAPI Erni Romansyah; Karyanik Karyanik; Muhammad Fitrah; Mohammad Saharudin
Jurnal Agrotek Ummat Vol 7, No 2 (2020): October 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jau.v7i2.2948

Abstract

The development Slow Release Compost Tablet can be used as a solution for the management of cow dung bioslurry by farmers. Bioslurry is a reject product from processing waste into biogas. The purpose of this study was to determine the physical characteristics of tablet compost made from cow dung Bio-slurry. The research design used a completely randomized design (CRD) with two factors, namely the composition of the addition of hydrogel  and silica from geothermal waste from the eruption of Mount Rinjani with five levels of treatment, namely; T1 (30gr hydrogel : 50gr silica powder); T2 (60gr hydrogel : 40gr silica powder); T3 (90gr hydrogel : 30gr silica powder); T4 (120gr hydrogel : 20gr silica powder); T5 (150gr hydrogel : 10gr silica powder). The results showed that the dimensions, weight, and hardness of tablet compost were not significantly different. The treatment without the addition of hydrogel  has the highest hardness value. The higher the hydrogel  addition, the lower the tablet compost hardness value. 
IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA DAUN BAMBU SEGAR SEBAGAI BAHAN PENETRAL LIMBAH CAIR Erni Romansyah; Earlyna Sinthia Dewi; Suhairin Suhairin; Muanah Muanah; Rosyid Ridho
Jurnal Agrotek Ummat Vol 6, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.471 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v6i2.1219

Abstract

Daun bambu telah terbukti mampu menetralkan limbah cair hasil pertanian maupun limbah cair industry tahu berdasarkan penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan. Akan tetapi belum diketahui senyawa kimia apa saja yang terkandung di dalam daun bambu sehingga mampu berperan sebagai penetral limbah cair. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa kimia yang terkandung dalam daun bambu segar. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental di laboratorium dengan mengamati beberapa parameter yaitu kandungan Flavonoid, Alkaloid, Saponin, dan Tanin. Hasil uji kuantitatif diperoleh berat Flavonoid untuk sampel daun bambu segar sebesar 5,5744 gram atau 5,57 % berat sampel, Alkaloid sebesar 0,1421 gram atau 2,81 % berat sampel, sedangkan hasil uji kualitatif daun bambu segar positif mengandung Saponin dan Tanin..
PEMANFAATAN LIMBAH BAMBU SEBAGAI BAHAN FILTRASI UNTUK MENGURANGI KANDUNGAN NITROGEN TOTAL DALAM AIR BUANGAN LIMBAH TAHU Muliatiningsih Muliatiningsih; Erni Romansyah; Karyanik Karyanik
Jurnal Agrotek Ummat Vol 5, No 2 (2018): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.426 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v5i2.709

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kandungan nitrogen yang terbuang ke badan air  sehingga dapat mengurangi pencemaran yang terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri atas 3 perlakuan yaitu P1 (ketebalan arang bambu 15 cm dan daun bambu 5 cm), P2 (ketebalan arang bambu 10 cm dan daun bambu 10 cm), P3 (ketebalan arang bambu 5 cm dan daun bambu 15 cm). Masing-Masing perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 9 unit percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan Analisis keragaman pada taraf 5% dan diuji lanjut dengan uji BNJ pada taraf yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahnwa penggunaan arang dan daun bambu memberikan perbedaan yang nyata terhadap penurunan kandungan nitrogen total di dalam limbah cair tahu hasil fitrasi. Kandungan Nitrogen Total terendah terdapat pada perlakuan P2, yaitu 0,052% dengan persentase penurunan sebesar 38,13% dari kadungan nitrogen total limbah cair sebelum difiltrasi.
PENGARUH PEMBERIAN DAUN BAMBU DAN ARANG BAMBU PADA PENGELOLAAN LIMBAH CAIR TAHU Erni Romansyah; Muliatiningsih Muliatiningsih; Dina Soes Putri; Astuti Alawiyah
Jurnal Agrotek Ummat Vol 5, No 2 (2018): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.268 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v5i2.697

Abstract

Industri tahu dalam proses pengolahannya menghasilkan limbah, baik limbah padat maupun cair. Limbah cair tahu bersifat asamdan mengandung bahan organik yang tinggi. Apabila limbah ini dialirkan ke sungai tanpa proses penanganan yang baik maka air sungai berubah warna menjadi coklat kehitaman dan berbau busuk. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan daun bambu dan arang bambu untuk meningkatkan kualitas fisik limbah cair tahu melalui metode filtrasi. Rancangayang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan komposisi arang dan daun bambu yaitu P1 (5 cm daun bambu: 15 cm arang batang bambu), P2 (10 cm daun bambu: 10 cm arang batang bambu), P3 (15 cm daun bambu: 5 cm arang batang bambu). Parameter fisik yang diamati meliputi kekeruhan, aroma, warna, suhu, dan TSS limbah cair tahu. Pemberian daun bambu dana rang bambu perpengaruh terhadap peningkatan kulitas fisik limbah cair tahu. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan P3 dimana dihasilkan rata-rata persentase penurunan kekeruhan 58,80%, kenaikan nilai warna 400%, penurunan suhu 49,32%, penurunan nilai TSS 60%. Terjadinya peningkatan warna air limbah setelah melewati media filtrasi diduga disebabkan oleh arang aktif dari bambu ikut terlarut oleh air karena ukurannya yang kecil sehingga menyebabkan warna dan TSS pada air limbah mengalami kenaikan, namun paling aman untuk dibuangke lingkungan.
RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA PENERAPAN TEKNIK IRIGASI TETES PADA LAHAN KERING Muanah Muanah; Karyanik Karyanik; Erni Romansyah
Jurnal Agrotek Ummat Vol 7, No 2 (2020): October 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jau.v7i2.3128

Abstract

The purpose of this study was to design and test the performance of drip irrigation techniques on dry land. This research method used a completely randomized design with 3 treatments, namely the faucet slope of 150 , 450, and 900 with 4 replications. In order to obtain 12 experimental sample units. Furthermore, the design results were carried out by testing the droplet discharge, uniformity coefficient, wetted soil area, and the amount of water needed during the vegetative growth of tomato plants. The test results based on the discharge value and the uniformity of drops show that the drip irrigation technique design is very good for application on dry land. Based on the discharge value, the wetted area is obtained with a wetting width of 25 cm and a depth of up to 35 cm. So that during the vegetative growth of tomato plants in treatment 150  requires 10200 ml / day of water, 12200 ml / day in treatment 450 , and 30800 ml / day in treatment 900 . Seeing the effect on tomato plant growth, it can be concluded that 150  is the best treatment to apply. on dry land.
UJI PERFORMANSI MESIN PEMANEN DAN PERONTOK TYPE MOBIL COMBINE HARVESTER TERHADAP KEHILANGAN HASIL PADI Erni Romansyah; Nanang Wahyuddin; Nazaruddin Nazaruddin
Jurnal Agrotek Ummat Vol 5, No 1 (2018): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.221 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v5i1.246

Abstract

Kehilangan hasil selama panen dan perontokan merupakan beberapa masalah yang biasa dialami oleh para petani. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya penerapan teknologi terhadap proses pemanenan dan perontokan Penelitian berjudul Uji Performansi Mesin Pemanen dan Perontok Type Mobil Combine Harvester Terhadap Kehilangan Hasil Padi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh cara pemanen dan perontok menggunakan alat Type Mobil Combine harvester terhadap kehilangan hasil padi dan mutu gabah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan pecobaan di Lapangan. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 3 perlakuan yaitu P1 = Alat “Gebot”, P2 = Alat perontok Pedal Thresher, dan P3 = Alat perontok Combine Harvester. Parameter yang akan diamati dalam penelitian ini adalah meliputi susut perontokan (Spr), benda asing dan uji keratakan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan  analisis keragaman(Analysis of variance) pada taraf nyata 5 %. Bila ada perlakuan yang berpengaruh secara nyata maka diuji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata yang sama.  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan mesin perontok padi berpengaruh nyata terhadap semua parameter susut perontok, %, benda asing, dan % uji keretakan. Mesin combine harvester memiliki nilai susut bobot,  %,benda asing, dan % uji keretakan yang terendah dibandingkan dengan alat “gebot” dan pedal thresher.Loss of yield during harvest and threshing are some of the common problems experienced by farmers. This may occur due to the lack of application of technology to the harvesting and threshing process. Research titled is Performance Test of Harvesters and Thresher of Mobile Combine Harvester on Loss of Rice Yield. The purpose of research is to know the effect of harvesters and thresher using the Mobile Combine Harvester to the rice yield loss and grain quality. The research used experimental method, which designed using Completely Randomized Design (CRD) that consist of 3 treatments: P1 = "Gebot" Tool, P2 = Pedal Thresher, and P3 = Mobile Combine Harvester. Parameters to be observed in this research are covering thresher (SPr), dirt and crack test. The observed data were analyzed by ANOVA (Analysis of variance) at 5% level. If there is any treatment that has significant effect then tested continued using the test of (BNJ) on the same level. Based on the result of the research, it can be concluded that the use of rice thresher machine has significant effect on all shrinkage thresher, %, dirt parameter and crack test%. The harvester combine machine has a weight shrinkage value,%, dirt, and % crack test as compared with the "gebot" tool and the pedal thresher.