Sebagai calon guru PAUD, mahasiswa PG-PAUD harus memiliki kematangan emosi. Halhalyang berhubungan langsung dengan tingkat kematangan emosi mahasiswa adalahlingkungannya, baik itu di rumah, masyarakat atau lingkungan akademik/kampus.Bagaimana ia mampu menyesuaikan diri, bergaul atau bersosialisasi dengan lingkungan. Dikampus, yang akan ditemui oleh Mahasiswa adalah teman sebaya selain Dosen dan personilKampus lainnya, sehingga Mahasiswa akan berusaha agar bisa diterima dengan baik olehteman-temannya. Oleh karena itu jika Mahasiswa bisa diterima baik oleh temannya maka iacenderung memiliki kestabilan emosi. Karena dengan diterimanya mahasiswa dalamkehidupan teman sebayanya, maka bisa membantu Mahasiswa dalam mengembangkanpotensi dirinya dan bisa saling membantu antar sesama. Di duga kematangan emosimemiliki hubungan yang signifikan dengan kemampuan mahasiswa bersosialisasi. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa cukup baik kematangan emosinya yaitu 64% dari keseluruhan responden, selanjutnya 31% mahasiswa berada padakategori baik. Namun masih ada 5% mahasiswa yang kurang baik kematangan emosinya.Tingkat sosialisasi mahasiswa di kampus berada pada kategori cukup baik yaitu sebanyak66% , pada kategori baik yaitu 25% dan masih ada 9% mahasiswa yang memilikikemampuan bersosialisasi yang kurng baik. Indeks korelasi r hitung antara kematanganemosi dengan sosialisasi mahasiswa diketahui sebesar 0.607 yang berarti lebih besar dari0,05 sehingga H1 yang menyatakan terdapat hubungan antara kematangan emosi dengansosialisasi mahasiswa PG-PAUD FKIP UNILAK diterima. Dengan korelasi yang kuat.hubungan cukup kuat.
Copyrights © 2017