Salah satu cara untuk meningkatkan efektifitas sebuah pemecah gelombang terapung adalah dengan memperbesar hydrodynamic damping atau viscous damping. Redaman hidrodinamik bergantung pada bentuk dan frekuensi gerakan dari struktur. Penelitian ini bertujuan meninjau pengaruh penambahan redaman pada struktur terapung dengan variasi sudut yaitu 90o, 150o dan 180o yang membatasi respon gerak struktur terapung hanya arah vertikal (heave motion) dimana sistem pengikat berupa pile untuk menjaga struktur terapung hanya bergerak secara vertikal. Model uji struktur terapung memiliki dimensi panjang 1.1 m, lebar 0.6 m dan tinggi 0.4 m. Gelombang yang digunakan pada model adalah gelombang regular dimana gelombang dicatat menggunakan alat wave gauge sedangkan pencatatan respon gerak struktur menggunakan alat accelerometer. Gerak translasi arah vertical (heave motion) diperoleh dari hasil integrasi numerik data kecepatan hasil pencatatan accelerometer. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai rasio redaman yang paling besar (ζ) yaitu redaman tambahan dengan variasi sudut 90o sebesar 0.418 sedangkan redaman tambahan dengan sudut 180o dan 150o masing-masing sebesar 0.344 dan 0.326. Untuk respon gerak struktur terapung (gerak translasi), sistem redaman tambahan yang memiliki sudut 90o paling besar mengurangi simpangan gerak translasi sebesar 0.1 m.
Copyrights © 2018