Tujuan penulisan ini adalah memberikan referensi model dukungan sistem yang mampu menguatkan pelaksanaan pendidikan karakter di Indonesia. Pendidikan merupakan unsur yang dapat menciptakan kemajuan dan peningkatan kualitas hidup suatu bangsa. Dalam penyelenggara pendidikan, pembentuk karakter dan kecakapan hidup merupakan hal yang perlu diperhatikan. Akan tetapi, saat ini berbagai peristiwa muncul dan memberikan pengaruh pada kehidupan siswa, contohnya: bullying, pergaulan bebas, kurangnya sopan santun dan lain sebagainya. Fenomena tersebut terjadi dikarenakan kurangnya karakter positif yang membantu siswa memperkokoh fondasi hidup mereka sendiri. Pendidikan karakter merupakan suatu yang urgen dalam proses pembentukan dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Akan tetapi pendidikan karakter saat ini masih dikatakan belum optimal, hal ini dikarenakan sarana dan kualitas pendidik dalam memberikan pendidikan karakter. salah satu hal yang dapat mengoptimalkan pendidikan karakter adalah melalui dukungan sistem yang mana merupakan salah satu dari empat komponen layanan dalam bimbingan dan konseling dan juga sebagai bagian integral dalam keseluruhan praksis pendidikan pada setting persekolahan. Dukungan sistem merupakan kegiatan manajemen serta tata kerja infrastruktur guna memperlancar kegiatan layanan bimbingan dan konseling. Dalam menguatkan pendidikan karakter, dukungan sistem ini meliputi berbagai aspek kegiatan, yaitu pengembangan jejaring (networking) (seperti bekerjasama dengan psikolog, Guru PKN, dan lain sebagainya), lalu pengembangan profesionalitas (seperti mengikuti organisasi profesi, seminar, pelatihan, workshop), pemberian konsultasi dan kolaborasi antara guru, orang tua dan pihak lainnya, serta manajemen program, riset dan pengembangan program. Melalui dukungan sistem diharapkan akan membantu guru BK dalam mengembangkan potensi dan kompetensi siswa secara spiritual, akademik, pribadi/sosial, karir yang hal ini mengarah kepada penguatan pendidikan karakter.
Copyrights © 2018