VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Vol 5, No 1 (2014): APRIL

DUDU: SUNTINGAN TEKS, TERJEMAHAN DAN ANALISIS STRUKTUR (Kajian Sastra Lisan Dayak Kantuk Rembai)

Petrus Rico (STKIP Persada Khatulistiwa Sintang)
Debora Korining Tyas (STKIP Persada Khatulistiwa Sintang)
Sri Astuti (STKIP Persada Khatulistiwa Sintang)



Article Info

Publish Date
24 Aug 2018

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini yang pertama karena dudu masih hidup dikalangan masyarakat Dayak Kantuk Rembai. Kedua, orang yang mampu menuturkannya semakin sedikit. Oleh karena itu, peneliti beranggapan tidak menutup kemungkinan beberapa tahun ke depan, dudu akan hilang sehingga perlu didokumentasikan dan dipelajari. Ketiga, akhir-akhir ini masyarakat cenderung menyukai hiburan yang ditampilkan di media elektronik, misalnya televisi. Keempat, sastra daerah belum pernah menjadi bahan pembelajaran dalam sekolah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimanakah suntingan teks, terjemahan dan analisi struktur dudu Dayak Kantuk Rembai”. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan suntingan teks, terjemahan dan analisi struktur dudu Dayak Kantuk Rembai. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan teknik catat. Penelitian dilaksanakan di Desa Kenepai Komplek, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur bahasa dudu terdapat kalimat pembuka dan penutup, kalimat sapaan, pengulangan kata, persamaan bunyi, diksi dan gaya bahasa. Struktur naratif dudu, setiap teks ditemukan unsur-unsur narasi cerita, teks A dengan judul Pusaka Menua Gansi terdapat tujuh unsur narasi, yaitu hutan adat adalah milik bersama, hutan adat dijual, penggarapan bekas ladang (mudak), lahan dijual harga murah, hutan adat degupung, hutan leluhur (Puyang) jangan dijual, masyarakat lokal jangan menjadi kuli di tanah sendiri. Teks teks B dengan judul Tanda Pangkat Betakliap Lekat De Dada terdapat empat unsur narasi, yaitu dosen yang memiliki banyak pengetahuan, sekolah sampai ke negeri Perancis, dosen yang memiliki pangkat tinggi, dosen yang terkenal. Teks C dengan judul Anak Kemuan Kalimantan terdapat empat unsur narasi, yaitu anak harus sekolah, anak dapat menjadi Menteri dan Bidan, jangan pikirkan rugi, dan anak pintar dapat membangun pulau Kalimantan. Hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA kelas X dengan standar kompetensi yaitu mendengarkan. Kompetensi dasar 5. memahami puisi yang disampaikan secara langsung/tidak langsung. Kata kunci: Dudu, Suntingan Teks, Terjemahan, Struktur.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

VOX

Publisher

Subject

Education

Description

Jurnal ini memuat publikasi hasil pemikiran dan penelitian dibidang pendidikan, pengajaran dan evaluasi belajar, baik laporan penelitian maupun tinjauan buku yang dapat memberikan solusi permasalahan bagi perkembangan dunia pendidikan dan pengajaran secara luas dan bermanfaat serta belum pernah ...