Kelentukan merupakan salah satu komponen kondisi fisik yang memegang peranan penting, bagi olahragawan dan non-olahragawan. Peranan tersebut bagi olahragawan untuk meningkatkan prestasi, dan bagi non-olahragawan untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Kelentukan dapat dilatih dan dikembangkan dengan menggunakan empat metode latihan peregangan, yaitu metode peregangan dinamis, statis, pasif, dan kontraksi-rileksasi. Peregangan otot pergelangan tangan, tangan dan lengan adalah contoh metode latihan statis yang sering digunakan oleh olahragawan dan karyawan suatu perusahaan yang bekerja dengan computer atau dengan kegiatan menggunakan ketrampilan tangan secara repetitif. Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah salah satu gangguan pada tangan karena terjadi penyempitan pada terowongan karpal, baik akibat edema fasia pada terowongan tersebut maupun akibat kelainan pada tulang-tulang kecil tangan sehingga terjadi penekanan terhadap nervus medianus dipergelangan tangan.           National Health Interview Study (NIHS) memperkirakan bahwa prevalensi CTS yang dilaporkan sendiri diantara populasi dewasa adalah sebesar 1.55% (2,6 juta). Kejadian CTS pada populasi diperikrakan3% pada wanita dan 2% pada laki-laki dengan prevalensi tertinggi pada wanita tua usia > 55 tahun, biasanya antara 40 â 60 tahun. Penyebab CTS diduga oleh karena trauma, infeksi, gangguan endokrin dan penggunaan tangan yang berlebihan dan repetitif misal padapekerja dengan computer dan buruh wanitapabrik rokok. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Phalens test dan Tinels sign yang positif. Penanganan faktor resiko seperti mengurangi posisi kaku pada pergelangan tangan, gerakan repetitif, dan gerakan peralatan tangan pada saat bekerja dan mengurangi penggunaaan tangan yang berulang serta mengistirahatkan pergelangan tangan, akan memperbaiki gejala. Peregangan otot atau stretching pergelangan tangan, tangan dan lengan adalah salah satu upaya konservatif untuk mencegah dan memperbaiki gejala carpal tunnel syndrome.
Copyrights © 2015