Penelitian ini bertujuan menjelaskan dan menganalisis peran pemimpin dalam melestarikan dan mengembangkan budaya organisasi di Nahdlatul Wathan Pancor. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipatif (pengamatan terlibat), pengkajian dokumentasi dan tehnik wawancara mendalam. Sedangkan untuk menjamin kredibilitas data yang diperoleh peneliti menguji secara triangulasi sumber, diskusi dengan teman sejawat dan menggunakan pengecekan data. Dari data yang terkumpul diperoleh temuan sebagai berikut: (1) Budaya organisasi NW berupa praktek manajemen sumber daya manusia; tradisi dan upacara; dan lambang/ simbol serta berupa semboyan/ jargon. Budaya tersebut didasarkan pada nilai-nilai Islami yaitu Iman dan Taqwa. (2) Nilai-nilai yang dilestarikan dan dikembangkan adalah nilai perjuangan/ pengabdian (yakin, ikhlas, dan istiqomah), nilai keilmuan (kepeloporan), nilai kebersamaan (kompak, utuh, bersatu), dan nilai semangat (NW fil khair NW fastabiqul khairat). (3) Pemimpin berhasil menanamkan (menginternalisasi), meningkatkan pemahaman dan kualitas keimanan dan ketaqwaan bagi pengurus dan jama’ah/ warga NW. dengan cara terus mensosialisasikan, melestarikan dan mengembangkannya, pada kader-kader NW, santri, simpatisan maupun anggota jama’ah NW, melaui lembaga pendidikan dan pengajaran, madrasah/ pondok pesantren, majelis dakwah dan majelis ta’lim, badan-badan otonom serta tradisi-tradisi organisasi. Kata Kunci : Budaya Organisasi, Peran Pemimpin.
Copyrights © 2017