Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh temperatur dan waktu depolimerisasi lateks karet alam sistem sentrifugasi menggunakan sennyawa oksidator dan reduktor untuk perekat kayu lapis. Dosis bahan pendegradasi berupa NaNO2 : H2O2 : asam ascorbat dengan perbandingan 2 : 1 : 1. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan dua variasi perlakuan, variasi pertama adalah waktu reaksi depolimerisasi (W), terdiri dari 3 taraf, yaitu 6 (W1), 8 (W2) dan 10 jam (W3) dan faktor kedua adalah suhu rekasi (S) terdiri dari dua taraf yaitu 70oC (S1) dan 90oC (S2). Krep dilakukan pengujian viscositas Mooney dan pengujian perekat karet kayu lapis terdiri daya rekat dan viscositas Brookfield. Hasil pengujian viskositas mooney menunjukkan bahwa suhu dan waktu depolimerisasi pengaruh yang cukup signifikan, dengan nilai viskositas perekat yang dihasilkan berkisar antara 9.104cp – 34.024 cp dengan viskositas tertinggi pada perlakuan W3S2 (waktu 10 jam dan 9 jam) dan terbaik perlakuan W2S1 sebesar 9.104cp (waktu 80oC dan Suhu 70oC). Hasil uji viskositas brookfield menunjukkan keberhasilan penurunan berat molukul yang dilanjutkan dengan pembuatan krep dan dilarutkan dalam aseton sebagai lem karet juga dipengaruhi oleh suhu dan waktu.Hasil pengujian daya rekat kayu lapis berkisar antara 4.117 kg/cm2 sampai 7.03 kg/inc2. Perlakuan W2S1 (temperatur 70oC dan waktu kontak 8 jam) menghasilkan nilai 7.03 kg/inc2 merupakan daya rekat kayu lapis terbaik.Hasil uji viskositas Brookfield perekat kayu lapis berkisar antara 586cp-2.685cp dengan perlakuan terjelek adalah W3S2 (waktu kontak 10 jam dan suhu 90oC) dengan nilai 2.685cp dan perlakuan terbaik/Viskositas Brookfield terendah pada perlakuan W2S1 sebesar 586cp.
Copyrights © 2018