Penelitian ini didasari oleh munculnya persepsi bahwa humor seringkali disamakan dengan lelucon, dan dianggap hanya akan mengganggu konsentrasi belajar, membuat kegaduhan, dan tujuan pembelajaran tidak tercapai serta kurangnya informasi pembelajaran dengan humor di perguruan tinggi. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Agama Hindu Amlapura, Bali. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) implementasi humor dalam pembelajaran di STKIP Agama Hindu Amlapura dapat ditinjau dari segi: efektivitas, waktu, dan jenis humornya; dan 2) persepsi mahasiswa terhadap implementasi humor dalam pembelajaran di STKIP Agama Hindu Amlapura, yaitu: (1) pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang disisipi humor; (2) humor efektif dalam pembelajaran di perguruan tinggi; (3) dosen STKIP Agama Hindu Amlapura memiliki humor yang baik; (4) dosen pengajar ideal adalah dosen humoris; (5) dosen paling humoris adalah dosen laki-laki; dan (6) humor sangat bermanfaat dalam pembelajaran.
Copyrights © 2019