Musik campursari masuk dalam ketegori kebudayaan baru, yakni melakukan perkawinan dan melahirkan bentuk baru. Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa ketika zaman berubah, maka selera dan pola pikir masyarakat pun berubah. Musik tradisional tidak lagi sepenuhnya menjadi hal yang digandrungi masyarakat yang semakin modern. Berdasar wujud campursari tersebut nampaknya campursari menarik untuk dikaji dari sudut pandang Antropologi khususnya pada perubahan kebudayan pada proses akulturasi. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba mengkaji campursari berdasar pada sebuah genre musik yang muncul akibat dari proses akulturasi tersebut. Metode penelitian ini mengunakan metode kualitatif, data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis berdasar analisis kuantitatif mengikuti alur huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campursari dapat dikategorikan sebuah genre musik yang lahir akibat dari proses akulturasi. Di kategorikan demikian, karena campursari merupakan sebuah genre musik yang terbentuk atau dibangun dari perpaduan beberapa genre musik yang berbeda latar budayanya baik dilihat dari segi fisik atau instrumentasi maupun dari segi musikalitasnya.Kata Kunci : campursari, akulturasi, modern
Copyrights © 2017