Articles
43 Documents
AKTING SUPALI DALAM PEMENTASAN YANG BERJUDUL SUPALI GENDENG WEDOKAN
MARCIANO, ROCI
Jurnal Warna Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : IAIIG Cilacap
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (515.766 KB)
Ludruk telah menjadi teater tradisi yang memiliki makna sebagai media pembelajaran yang baik di masyarakat, khususnya Jawa Timur. Hidupnya Ludruk juga tidak terlepas dari peran serta aktor yang menjadi icon, sehingga ludruk sebagai kesenian menjadi sangat dekat dengan penontonnya, seperti Supali yang bahkan tidak berjarak dengan masyarakat. Sosok Supali telah menjadi ikon dalam setiap pementasan yang diperankannya, sehingga disetiap kehadirannya dalam pementasan selalu dihadiri oleh penggemarnya yakni masyarakat khususnya Jawa Timur. Melalui penelitian ini pula dapat mengetahui struktur dan tekstur tentang lakon SGW dan bagaimanakah gaya akting Supali dalam berperan. Mengapa meneliti gaya akting Supali? Karena tema penelitian masih sesuai dalam mengikuti perkembangan gaya akting di Indonesia, ludruk Jawa Timur khususnya, dan juga melihat semakin hilangnya esensi gaya akting aktor-aktor Indonesia baik dalam film dan teater yang lebih terpengaruh dengan metode atau gaya akting aktor-aktor Barat. Penelitian gaya akting Supali dalam lakon Supali Gendeng Wedokan, diharapkan mampu menjadi pembanding sebagai pilihan untuk menjadi salah satu gaya acting untuk di aplikasikan di kancah perteateran Indonesia.
PERANCANGAN INFOGRAFIS KOTA PADANGPANJANG SEBAGAI STRATEGI KREATIF PROMOSI WISATA
Ghifari, Muhammad
Jurnal Warna Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : IAIIG Cilacap
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1788.66 KB)
Kota Padangpanjang terkenal dengan udaranya yang sejuk dan memiliki potensi wisata yang perlu dikembangkan. Berada pada jalur yang strategis merupakan peluang besar untuk memperkenalkan objek wisata tersebut agar lebih dikenal. Objek wisata yang terdapat di Kota Padangpanjang meliputi wisata alam, wisata kuliner, wisata pendidikan, wisata budaya, dan wisata sejarah. Potensi wisata yang ada di Kota Padangpanjang tersebut belum terpublikasi dengan maksimal. Informasi yang lengkap seputar objek wisata Kota Padangpanjang masih sulit ditemukan. Perlu sebuah strategi kreatif agar semua informasi tersebut tersaji secara lengkap dan mudah dipahami. Salah satu strategi kreatif tersebut adalah melalui perancangan infografis. Perancangan infografis Kota Padangpanjang sebagai strategi kreatif promosi wisata mampu menyajikan informasi seputar objek wisata yang menarik, mudah dipahami, singkat, jelas dan kompleks. Sehingga melalui Perancangan Infografis Kota Padangpanjang tersebut dapat meningkatkan rasa keingintahuan dan kunjungan wisatawan ke objek-objek wisata yang terdapat di Kota Padangpanjang.
PENGEMBANGAN POTENSI DESA SEBAGAI TUJUAN EKOWISATA DI DESA LENGANENG KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE
Rompas, Audro Chrustofel
Jurnal Warna Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : IAIIG Cilacap
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (230.173 KB)
Pengembangan Potensi desa sebagai tujuan desa ekowisata di desa Lenganeng Kabupaten Kepulauan Sangihe merupakan pokok pembahasan didalam penelitian ini, yang bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dalam pengembangan pengelolaan potensi desa sebagai tujuan ekowisata. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif serta menggunakan alat pengumpulan data melalui observasi, studi dokumentasi, dan wawancara. Untuk mendapatkan data maka ditentukan narasumber yang diyakini bersedia dan mampu memberikan informasi sesuai dengan apa yang sedang diteliti. Hasil penelitian menunjukan teridentifikasi bahwa terdapat beberapa aspek penting yang merupakan faktor-faktor pendukung dalam pengembangan potensi desa sebagai tujuan ekowisata di desa Lenganeng yaitu; partisipasi masyarakat lokal, nilai budaya dan adat-istiadat dalam sistem kemasyarakatan, pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam secara teratur, serta peran aktif masyarakat lokal dalam kegiatan ekonomi kreatif guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tetapi dari aspek-aspek yang telah teridentifikasi muncul permasalahan belum adanya pembentukan tim khusus pengembangan pengelolaan potensi desa menuju ekowisata, maka dari itu direkomendasikan agar masyarakat harus membentuk komunitas/kelompok berfungsi sebagai kontroler dalam mengembangkan dan mengelolah potensi desa menuju ekowisata di desa Lenganeng Kabupaten Kepulauan Sangihe.
MUSIK PADA KOMUNITAS STREET PUNK KOTA MEDAN
Sirait, Markus B. T.
Jurnal Warna Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : IAIIG Cilacap
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (451.98 KB)
Pemberontakan kaum proletar (kaum pekerja) terhadap kaum borjuis (kaum bangsawan) di Inggris menyebabkan lahirnya budaya baru di kalangan pemuda pemudi Inggris bernama street punk (punk jalanan). Street Punk menyebar ke berbagai penjuru dunia. Punk mulai memasuki Indonesia pada awal tahun 1990-an melalui media massa. Gerakan street punk di Indonesia berawal dari jalanan dengan etos kerja D.I.Y. (Do It Yourself) yang berarti bahwa semuanya dapat kita kerjakan sendiri tanpa meminta bantuan orang lain. Musik Punk memiliki keunikan dengan distorsi gitar yang tajam, beat drum dengan tempo cepat, pemakaian akord yang sederhana biasanya tiga buah akord, aksi panggung yang brutal dengan melakukan moshing (membentuk lingkaran di tengah hiruk pikuk konser musik). Penggunaan kombo band (gitar elektrik, bass elektrik dan drum) hanya digunakan pada saat melakukan event. Sementara itu, musik yang dipergunakan para punkers dalam kesehariannya dengan menggunakan barang-barang bekas (recycle) dan alat musik yang dapat didapatkan dengan mudah diantaranya adalah ukulele, gitar, ketipung (terbuat dari pipa paralon / PVC dan ban dalam bekas) dan shacker (dibuat dari bahan-bahan yang mudah didapatkan). Aktivitas yang dilakukan street punk Medan ini adalah mengamen, menyebarkan ideologi punk dan berkumpul bersama pecinta punk. Stigma masyarakat terhadap para punkers ini sering dikonotasikan negatif sebagai sampah masyarakat karena musik dan gaya hidup serta ideologi yang dianut para punkers tersebut tidak sesuai dengan norma-norma sosial dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui musik dari komunitas street punk tersebut dan kaitan musik dengan tingkah laku para punkers. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yaitu Etnografi.
BENTUK DAN FUNGSI SOPO GODANG TAPANULI SELATAN MANDAILING NATAL
Kholilah, Anni
Jurnal Warna Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : IAIIG Cilacap
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (572.726 KB)
Sopo Godang adalah tempat memusyawarahkan peraturan adat. Selain itu, tempat ini juga dijadikan untuk pertunjukan kesenian, tempat belajar adat dan kerajinan, bahkan juga tempat musyafir bermalam. Berbagai patik, uhum, ugari dan hapantunan lahir dari tempat ini. Juga disiapkan untuk menerima tamu-tamu terhormat. Dirancang berkolong dan tidak berdinding agar penduduk dapat mengikuti berbagai kegiatan di dalamnya. Karenanya Sopo Godang juga disebut Sopo Sio Rangcang Magodang, inganan ni partahian paradatan, parosu-rosuan ni hula dohot dongan. Artinya, Balai Sidang Agung, tempat bermusyawarah melakukan sidang adat, menjalin keakraban para tokoh terhormat dan para kerabat. Tulisan ini membahas bentuk dan fungsi Sopo Godang Mandailing Natal dalam hal kehidupan masyarakat Mandailing meliputi rumah adat dan kekeluargaan. Pembahasan lebih bersifat deskriptif yang diharapkan paling tidak dapat memberi gambaran tentang keberadaan Sopo Godang Mandailing Natal.
CAMPURSARI : BENTUK LAIN DARI KESENIAN GAMELAN YANG DITERIMA DI MASA MODERN
Kobi, Mohamad Fajrin
Jurnal Warna Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : IAIIG Cilacap
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (589.122 KB)
Musik campursari masuk dalam ketegori kebudayaan baru, yakni melakukan perkawinan dan melahirkan bentuk baru. Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa ketika zaman berubah, maka selera dan pola pikir masyarakat pun berubah. Musik tradisional tidak lagi sepenuhnya menjadi hal yang digandrungi masyarakat yang semakin modern. Berdasar wujud campursari tersebut nampaknya campursari menarik untuk dikaji dari sudut pandang Antropologi khususnya pada perubahan kebudayan pada proses akulturasi. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba mengkaji campursari berdasar pada sebuah genre musik yang muncul akibat dari proses akulturasi tersebut. Metode penelitian ini mengunakan metode kualitatif, data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis berdasar analisis kuantitatif mengikuti alur huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campursari dapat dikategorikan sebuah genre musik yang lahir akibat dari proses akulturasi. Di kategorikan demikian, karena campursari merupakan sebuah genre musik yang terbentuk atau dibangun dari perpaduan beberapa genre musik yang berbeda latar budayanya baik dilihat dari segi fisik atau instrumentasi maupun dari segi musikalitasnya.Kata Kunci : campursari, akulturasi, modern
POLA GANDA (PROGRAM PELATIHAN GAMOLAN ANAK DAERAH) SEBAGAI UPAYA TERWUJUDNYA GENERASI BERWAWASAN BUDAYA DI SDN 2 SULUSUBAN LAMPUNG TENGAH
dkk, Hasyimkan,
Jurnal Warna Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : IAIIG Cilacap
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (403.57 KB)
The activity devotion of Pola Ganda (Training Program Gamolan Anak Daerah) is motivated from the idea that there should be introduction and development of Gamolan instrument in SD Negeri 2 Sulusuban. This is because Gamolan which is one of the pride of the people of Lampung shows quite a fact of irony, because in fact most of the people of Lampung, especially in the Village Sulusuban Central Lampung regency does not know the instrument. With the hope that through this service can straighten the wrong understanding in society as well as efforts to conserve, protection, development and utilization of Gamolan, and aims to streamline Pola Ganda in realizing the generation of cultural insight as well as being able to consider and encourage the government to better preserve local culture. Devotion of Pola Ganda is done by giving learning about history and making of Gamolan as well as intensive training some of Gamolan beats which collaborated with Rebana and Gong to students who are members of Mulei-Mekhanai Gamolan community and teacher board of SD Negeri 2 Sulusuban. The training process uses the Rolling Group method and fun learning.
PRODUKSI REKAMAN KARAWITAN RRI YOGYAKARTA SEBAGAI BENTUK PELESTARIAN BUDAYA
Wahyono, Urip
Jurnal Warna Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : IAIIG Cilacap
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (307.977 KB)
RRI sebagai radio milik pemerintah mempunyai kewajiban ikut serta menunjang pengembangan seni dan budaya dengan berperan aktif dalam pengembangan seni karawitan melalui proses produksi rekaman uyon-uyon. Di dalam upaya untuk dapat melaksanakan kegiatan proses produksi rekaman karawitan, diperlukan sebuah proses panjang untuk menjadi sebuah siaran karawitan yang berbobot dan menjadi acuan sebagian masyarakat pendengarnya. Proses tersebut dimulai dengan pra produksi sampai dengan pasca produksi siaran. Oleh karena itu hadirnya siaran uyon-uyon menjadi sebuah jawaban dari persoalan pelestarian dan pengembangan seni budaya.
PENDIDIKAN KARAKTER BAGI ANAK USIA DINI PERSPEKTIF ISLAM
Retnaningrum, Wulandari
Jurnal Warna Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : IAIIG Cilacap
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (693.036 KB)
Economis crisis problems affect the education system. Education in Indonesia emphasizes results more than processes and further develops intelligence. Parents will feel more happy and proud if their children are smart in the field of technology and science than having children who have good character. The demand to teach children to learn to read, write and count early will result in the implementation of the teaching and learning process of early childhood education. Learning emphasizes cognitive development and this is very contrary to the characteristics of early childhood.Learning about religious knowledge, reading and writing the Al-Qur’an and reading prayers with a memorization system. This learning process will make religion a separate subject. The learning process for early childhood is more useful when emphasizing ways of habituation and example. Character education is very important to be instilled early so children can behave well. The process of coaching and character education must be planned because the character cannot be formed easily and in a short time. The application of early childhood education is inseparable from the teaching of Islam in the Al-Qur’an and Al-Hadith as the main and fundamental provisions so that children can live life in the world based on the teachings of Islam and make the child of a scientist who is pious.
DAUN SIRIH MERAH SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KRIYA KAYU
Andeska, Niko
Jurnal Warna Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : IAIIG Cilacap
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (550.318 KB)
Artikel ini merupakan hasil penelitian mengenai daun sirih merah dan di visualkan kedalam karya seni kriya. Tanaman sirih merah tumbuh menjalar seperti halnya sirih hijau. Dilihat dari segi warna, pada daun sirih merah memiliki perpaduan warna hijau dan merah hati sehingga menambah nilai-nilai estetis pada daun sirih tersebut. Daun sirih merah juga memiliki banyak kegunaan untuk kesehatan yang sangat bermanfaat bagi kita sebagai pengobatan tradisonal, seperti mengobati kanker payudara, jantung, dan sebagainya. Daun sirih merah sebagai sumber ide penciptaan seni kriya cukup representative, hal ini dikarenakan daun sirih merah memiliki banyak keunikan yang layak untuk diangkat sebagai aspirasi dalam penciptaan karya seni kriya, sekaligus sebagai media ekspresi bagi penulis mewujudkan karya berbentuk daun sirih merah dalam penerapan garis dan warna sebagai penggambaran karakter daun sirih, kemudian memunculkan figur manusia.