JURNAL PENELITIAN SAINTIKA
Vol 15, No 1 (2015): Maret 2015

PEMANFAATAN MALTOSA DAN GLISEROL SEBAGAI SUMBER POLIOL DALAMPEMBUATAN PEREKAT POLIURETAN

Sutiani, Ani (Unknown)
Marsely, Yulinda (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Feb 2019

Abstract

Sintesis poliuretan menggunakan senyawa maltosa dan gliserol sebagai sumber poliol telah dilakukan dalam penelitian ini. Senyawa poliol tersebut direaksikan dengan MDI (metilen 4,4’- difenildiisosianat) dan polietilan glikol (PEG)1000. Sintesis poliuretan dilakukan dengan cara memvariasikan volume sumber poliol. Variasi volume sumber poliol yang digunakan yaitu 1, 2 dan 3 mL dengan berat sumber poliol 1 % dan direaksikan pada suhu kamar selama 10 menit. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi maltosa dan gliserol dalam sintesis perekat poliuretan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perekat poliuretan yang dihasilkan memiliki sifat fisik dan sifat mekanik yang bervariasi. Semakin banyak volume sumber poliol yang ditambahkan dengan perbandingan PEG dan MDI yang sama (1:3) maka sifat mekanik poliuretan semakin menurun. Karakterisasi gugus fungsi poliuretan dilakukan berdasarkan data spektra IR. Sifat mekanik poliuretandikarakterisasi menggunakan alat uji tarik Tokyo Testing Machine. Hasil uji tarik menunjukkan bahwa sifat mekanik maksimum poliuretan diperoleh pada komposisi poliol:PEG:MDI adalah 1:1:3, untuk kedua sumber poliol, Gliserol maupun Maltosa. Kekuatan tarik poliol Gliserol lebih baik dari Maltosa. Data sifat mekanik Gliserol adalah kekuatan tarik 47,3 x 10^42 N/m, perpanjangan 38,9 % dan kekuatan lentur 828,1 x 10^42 N/m.

Copyrights © 2015