Berdasarkan hasil observasi di lapangan diketahui bahwa kemampuan berargumentasi mahasiswa calon guru dalam pembelajaran microteaching belum banyak berkembang, seperti yang dipaparkan oleh Nurlaelah et al. (2014), diketahui rendahnya profil berargumentasi mahasiswa calon guru ditunjukkan oleh rendahnya keterampilan dasar mengajar yaitu memberi penguatan konsep (30%) dan keterampilan profesional pada indicator penguasaan materi (30%) secara umum mahasiswa calon guru masih kurang mampu dalam merespon solusi pemecahan permasalahan dari siswa ketika pembelajaran microteaching. Hal ini bukan kesalahan para guru sepenuhnya, namun dapat menjadi salah satu kegagalan dari pendidikan sebelumnya yang pernah guru dapatkan yaitu LPTK. Tujuan umum penelitian ini adalah menganalisis profil kemampuan berargumentasi guru dan mahasiswa calon guru dalam pembelajaran biologi dan upaya perbaikan yang dapat dilakukan LPTK, target penelitian ini meliputi mendapatkan informasi kemampuan berargumentasi guru dan mahasiswa calon guru dalam pembelajaran biologi serta mengupayakan perbaikan terhadap kualitas kemampuan berargumentasi pada mahasiswa calon guru di LPTK khususnya di FKIP Universitas Kuningan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik clusstering, dimana data diperoleh dengan menggunakan rubric argumentasi dan argumentasi partisipan di petakan menggunakan model Toulmin’s Argumen Pattern (TAP) kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian umumnya kemampuan partisipan berada pada level 2 yaitu mampu menÂgungkapkan klaim dengan alasan (warrant) tetapi masih jarang yang mengungkapkan dukungan (backing) terhadap klaimnya, dan belum ada sanggahan. terdapat sekitar 10 % guru dan 17 % mahasiswa calon guru yang mencapai level 3 kemampuan argumentasinya, sedangkan hanya sekitar 6% mahasiswa calon guru yang mencapai level 4. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam perbaikan kemampuan berargumentasi pada mahasiswa calon guru, salah satunya program IDEAS, inovasi kurikulum, strategi pembelajaran yang berfokus  bagaimana argumen  dimodelkan, serta penggunaan masalah/isu socioscientific  dalam pembelajaran. Kata kunci: profil keterampilanan berargumentasi, model Toulmin’s Argumen Pattern (TAP)
Copyrights © 2017