Teknologi informasi yang berkembang sangat pesat dimanfaatkan oleh sektor usaha dan industry untuk meningkatkan produktifitas. Salah satu cara dengan menggunakan platform ecommerce, cara ini dinilai sangat potensial karena Indonesia merupakan salah satu market ecommerce terbesar di Asia Tenggara. Masyarakat atau pengguna internet kini lebih cenderung membeli ataupun review barang atau jasa secara on-line. Artinya preferensi pembelian sebagian masayarakat mulai mengalami perubahan, hal ini membuat pergeseran budaya pembelian dari konvensional menjadi secara on-line. Maka adanya pergeseran budaya dengan ditunjang penggunaan instrumen komunikasi pemasaran oleh sektor usaha, dapat diukur prespsi konsumen atas e-commerce yang kemudian apakah berimplikasi terhadap purchase decision. Obyek penelitian ini adalah pelanggan e-commerce di Jakarta lalu teknik penentuan sample adalah non probability sampling dengan jumlah sample sebanyak 120 responden. Metode analisis menggunakan Structural Equation Model berbasis variance atau Partial Least Square. Berdasarkan analisis jawaban angket responden didapati seluruh indikator dinyatakan valid dan reliable dan model yang diteliti dikategorikan marginal fit. Hasil penelitian dapat disimpulkan seluruh variabel dimensi budaya berpengaruh terhadap presepsi konsumen sedangkan hanya variabel uncertainty avoidance yang berpengaruh terhadap purchase decision. Untuk dimensi komunikasi hanya variable advertising yang berpengaruh terhadap presepsi konsumen sedangkan seluruh variable dimensi komunikasi tidak berpengaruh terhadap purchase decision. Kata Kunci: E-commerce, Dimensi Budaya, Komunikasi Pemasaran, Consumer Behaviour
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017