Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ketersediaan akses air bersih terhadap tingkat pendapatan dan kemiskinan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan regresi linear berganda untuk mengukur besaran pengaruh ketersedian air bersih terhadap tingkat pendapatan dan status kemiskinan rumah tangga (RT). Penelitian ini memanfaatkan hasil survei IFLS5 yang dilakukan pada tahun 2014/2015 dengan menetapkan jumlah sampel sebesar 13.469 rumah tangga  yang tersebar di 311 desa di Indonesia.  Hasil estimasi menunjukkan bahwa RT yang tidak memiliki akses terhadap fasilitas air bersih memiliki tingkat pendapatan yang lebih rendah sebesar 17,17 persen dibandingkan RT yang memiliki akses air bersih. Kemungkinan menjadi RT miskin juga lebih tinggi  besar 1,29 persen pada RT yang tidak memiliki akses air bersih. Oleh sebab itu penulis menyarankan peningkatan akses air bersih melalui pembangunan sarana dan prasarana air bersih khususnya di pedesaan lebih diprioritaskan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017