Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

INDIKATOR PERUBAHAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PASCA PEMBEBASAN LAHAN UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERMUKIMAN Rianto, Nanang
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 3, No 3 (2011)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (961.96 KB)

Abstract

Maraknya permasalahan terkait pengadaan lahan menarik untuk diketahui mengingat masyarakat telah diberi kompensasi dalam berbagai bentuk seperti uang atau lahan di lokasi lain. Tulisan ini akan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi perubahan kesejahteraan masyarakat pasca pembebasan lahan akibat pembangunan infrastruktur. Kajian singkat ini merupakan studi literatur yang bertujuan untuk menjabarkan faktor-faktor berpengaruh tersebut ke dalam sebuah instrumen pengukuran berupa variabel-variabel dan indikator. Untuk melengkapi sifatnya yang normatif, dilakukan juga wawancara dan diskusi dengan sejumlah informan dan partisipan dari unsur masyarakat yang terkena pembebasan lahan) serta instansi pemerintah (pihak yang membebaskan lahan) yang relevan dan menguasai perihal konsep dan dimensi kajian. Temuan kajian mendapati faktor-faktor yang memengaruhi kesejahteraan masyarakat pasca pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur adalah: 1) Pendapatan; 2) pengeluaran; 3) akses wilayah ke tempat perekonomian; 4) akses ke pelayanan publik. Proses pembuatan instrumen secara umum dapat dibagi menjadi tiga tahapan, yakni: 1) mendefinisikan konsep kesejahteraan; 2) membuat kerangka konseptual dan mengidentifikasi variabel-variabel yang relevan; 3) membuat cara mengaplikasikan instrumen.
AKSES AIR BERSIH DAN KEMISKINAN DI INDONESIA: PENGUJIAN DATA RUMAH TANGGA Putra, Heru Syah; Rianto, Nanang
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (950.962 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ketersediaan akses air bersih terhadap tingkat pendapatan dan kemiskinan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan regresi linear berganda untuk mengukur besaran pengaruh ketersedian air bersih terhadap tingkat pendapatan dan status kemiskinan rumah tangga (RT). Penelitian ini memanfaatkan hasil survei IFLS5 yang dilakukan pada tahun 2014/2015 dengan menetapkan jumlah sampel sebesar 13.469 rumah tangga  yang tersebar di 311 desa di Indonesia.  Hasil estimasi menunjukkan bahwa RT yang tidak memiliki akses terhadap fasilitas air bersih memiliki tingkat pendapatan yang lebih rendah sebesar 17,17 persen dibandingkan RT yang memiliki akses air bersih. Kemungkinan menjadi RT miskin juga lebih tinggi  besar 1,29 persen pada RT yang tidak memiliki akses air bersih. Oleh sebab itu penulis menyarankan peningkatan akses air bersih melalui pembangunan sarana dan prasarana air bersih khususnya di pedesaan lebih diprioritaskan
Understanding the Implementation of Small-Scale Water and Other Infrastructure Developments in Small Islands in Indonesia: A Rapid Survey in Bintan and Mandeh Islands Yandri, Pitri; Kusumartono, FX Hermawan; Rianto, Nanang; Putri, Intan Adhi Perdana
Forum Geografi Vol 34, No 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/forgeo.v34i2.9224

Abstract

Access to clean water and electricity is one of the sustainable development agendas being addressed worldwide. However, people living on small islands scattered throughout Indonesia still face difficulties in accessing clean water and electricity. In an effort to overcome this problem, the Indonesian government and other donors are building small-scale clean-water infrastructure in a number of these small islands. Other infrastructure, such as electricity supply, has also been developed in a number of places. The infrastructure framework for these works is directed toward community-based management efforts. However, various problems have emerged after the construction of these facilities. Instead of achieving increased community participation in their management, the opposite occurs. This article investigates this situation using a rapid survey of communities in Bintan Island and Kapo-Kapo Island in the Mandeh Waters area, and finds that the development of small-scale infrastructure has a different impact on the two regions observed. An elaboration of various field findings is presented in detail in this article.
Pendekatan Pembelajaran Majemuk untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Negeri Rianto, Nanang
TA'DIBAN Vol 5 No 1 (2024): Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hidayatullah Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61456/tjie.v5i1.225

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji penerapan metode pembelajaran mejemuk untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas 5B MIN 2 Batam pada tahun ajaran 2024/2025. Berpikir kritis dianggap sebagai keterampilan penting yang harus dikembangkan pada siswa untuk memenuhi tuntutan pendidikan abad ke-21, siswa mampu menganalisis, mengevaluasi, dan memecahkan masalah secara efektif. Pendekatan pembelajaran majemuk dipilih karena kemampuannya untuk menggabungkan berbagai metode dan strategi pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa yang beragam. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, mengumpulkan informasi melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis hasil kinerja siswa. Temuan menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran majemuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa melalui aktivitas seperti diskusi kelompok dan analisis studi kasus, yang juga meningkatkan keterlibatan, motivasi, dan rasa percaya diri siswa. Keberhasilan pendekatan ini didukung oleh kesiapan guru dan lingkungan kelas yang kondusif. Penelitian ini merekomendasikan agar pembelajaran majemuk dipertimbangkan sebagai strategi efektif untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa di sekolah, serta diharapkan dapat menjadi acuan bagi pendidik di MIN 2 Batam dan sekolah lainnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.