Sawerigading
Vol 16, No 3 (2010): Sawerigading, Edisi Desember 2010

PENGGUNAAN BAHASA DAN GAYA BAHASA SEBAGAI BENTUK KEARIFAN LOKAL MADURA YANG BERFUNGSI SEBAGAI RESOLUSI KONFLIK

Akhmad Haryono (Unknown)
Akhmad Sofyan (Unknown)



Article Info

Publish Date
09 Jul 2018

Abstract

Artikel ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan bahasa dan gaya bahasa sebagai salah satu kearifan lokal madura yang berfungsi sebagai sarana resolusi konflik.Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah pendekatan kualitatif. Daya diperoleh dengan teknik observasi, partisipasi, dan wawancara. Deskripsi kualitatif digunakan sebagai analisis data yang berhasil digali di lapangan. Dalam bahasa Madura terdapat tingkat tutur merupakan norma sosial yang harus dipatuhi. Hal yang harus dihindari dalam penggunaan bahasa Madura adalah mapas dan bhasa kasar. Penggunaan partikel dalam bahasa Madura berhubungan dengan tingkat kesopanan dalam berkomunikasi yang ditentukan oleh tinhkat kesopanan atau dikap mitra tutur. Dalam mengemukakan sesuatu yang bersifat emosional, sensual, serta jorok, atau kritikan orang madura sering menggunakan gaya bahasa komunikasi tidak langsung atau menggunakan kata-kata yang bermakna prismatis, disampaikan secara tidak langsung dan jenaka dengan menggunakan bangsalan dan papreghan. Tujuannya adalah agar orang yang dituju tidak tersinggung perasaannya.

Copyrights © 2010






Journal Info

Abbrev

sawerigading

Publisher

Subject

Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

SAWERIGADING focuses on publishing research articles and current issues related to language, literature, and the instructor. The main objective of SAWERIGADING is to provide a platform for scholars, academics, lecturers, and researchers to share contemporary thoughts in their fields. The editor has ...