Penelitian ini mengeksplorasi asimilasi budaya dan pergeseran nilai tradisi dhundunan yang biasa dilaksanakan pada masyarakat muslim Jawa yang hidup di Karangjompo, Tirto, Pekalongan. Untuk sampai pada tujuan penelitian tersebut, observasi dan wawancara mendalam dilakukan terhadap beberapa informan kunci. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa terdapat asimilasi budaya Islam dan Jawa dimana doa-doa yang dilakukan dalam upacara tersebut dilakukan secara Islami seperti permohonan keselamatan kepada Allah Swt. dengan wasilah pembacaan shalawat barzanji. Namun seiring dengan waktu makna-makna yang terdapat dalam simbol-simbol uborampe dalam upacara tersebut telah banyak dilupakan oleh mereka, bahkan mereka pun dalam melaksanakan upacara tersebut hanya sekedar formalitas dengan tanpa dimaknai secara mendalam, dimana nilai-nilai magis sudah tidak dirasakan
Copyrights © 2016