Dalam sejarahnya, sebagai institusi pendidikan, pesantren dan madrasah mendapat rintangan besar dari kaum penjajah. Ketidaksukaan pemerintah Kolonial Belanda terhadap pesantren dan madrasah pada hakikatnya terletak pada proses pembelajaran yang mengarah pada pembentukan kepribadian muslim, dimana salah satu gejala kepribadian muslim adalah tertanamnya jiwa patriotisme wathaniyah dan diniyah. Karena itu, pesantren dan madrasah menjadi institusi pendidikan Islam yang berbahaya bagi kelangsungan daerah jajahan. Tak heran pula, institusi pendidikan Islam semacam pesantren dan madrasah selalu mendapat perlakukan diskriminatif dari kaum penjajah bahkan masih terasa hingga kini. Padahal, harus diakui, peranan pesantren dan madrasah  telah nyata-nyata memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2008