Pada saat ini budidaya laut (maricultur) di perairan Bau-bau mengalami peningkatan, baik dari segi luas lahan maupun jenis budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1). Tingkat kesesuaian lahan dan Daya Dukung Lingkungan untuk pengembangan budidaya laut di perairan kota Baubau, Sulawesi Tenggara (2). Perubahan  kesesuaian dan daya dukung lingkungan untuk pengembangan budidaya laut berdasarkan perubahan parameter lingkungan dan (3). arah Pengembangan Budidaya Laut di perairan Baubau pada Lokasi yang tidak sesuai.  Penelitian dilakukan di perairan Bau-bau dan Sampel dianalisis di Laboratorium Laboratorium Kimia Oseanografi Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar. Metode yang digunakan adalah penelitian eksploratif dengan menggunakan metode survey dan pengukuran langsung di lapangan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif yang dilaporkan dalam bentuk Tabel dan Gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah melalui analisis kesesuaian lahan dan daya dukung lahan, perairan Kota Bau Bau sesuai untuk budi daya keramba jaring apung 742,12 Ha dengan kapasitas lahan tersedia 593,70 Ha Estimasi unit budi daya ikan dalam keramba jaring apung 44.527 unit dengan prakiraan produksi 44.527,20 ton/tahun.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014