Salah satu tumbuhan obat Indonesia yang masih dibutuhkan pengujian efek farmakologinya adalah Melinjo (Gnetum gnemon L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol biji melinjo (Gnetum gnemon L.) terhadap diare pada mencit putih jantan yang diinduksi dengan minyak jarak (Oleum ricini). Metode yang digunakan untuk pengujian antidiare adalah pola defekasi dan metode transit intestinal. Parameter yang diamati meliputi frekuensi defekasi, konsistensi feses, berat feses setiap 30 menit selama 4 jam, dan panjang marker norit pada usus mencit. Ekstrak diberikan secara oral dengan dosis 150 mg/kBB, 300 mg/kg BB dan 600 mg/kg BB,sebagai pembanding digunakan loperamid HCl dosis 2 mg/kgBB. Dari hasil penelitian didapat bahwa ekstrak etanol biji Melinjo (Gnetum gnemon L.) pada dosis 600 mg/kgBB memberikan pengaruh antidiare lebih baik dibandingkan dengan dosis 300 mg/kgBB dan dosis 150 mg/kg BB. Peningkatan aktivitas antidiare terlihat seiring dengan peningkatan dosis pemberian ekstrak etanol biji Melinjo (Gnetum gnemon L.) (P < 0,05).
Copyrights © 2018