2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN
Vol 8, No 1 (2018): Februari 2018

PERAN VITAMIN C, VITAMIN E, DAN TUMBUHAN SEBAGAI ANTIOKSIDAN UNTUK MENGURANGI PENYAKIT DIABETES MELLITUS

Feftin Hendriyani (Unknown)
Elsa Safira Prameswari (Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Surabaya)
Agung Suharto (Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Surabaya)



Article Info

Publish Date
28 Feb 2018

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit dengan komponen stres oksidatif. Stres oksidatif adalah keadaan yang ditandai oleh ketidakseimbangan antara oksidan dan antioksidan dalam tubuh. Munculnya stres oksidatif pada DM terjadi melalui suatu mekanisme, yakni glikasi nonenzimatik pada protein, jalur poliol sorbitol (aldosa reduktase), dan autooksidasi glukosa. Banyak jenis tanaman mengandung senyawa aktif yang dapat menghambat hidrolisis karbohidrat dan penyerapan glukosa, regenerasi sel β sehingga dapat meningkatkan pelepasan insulin, menghambat reduktase aldose dan kontrol tingkat glukosa. Senyawa antioksidan sintetis dan alami dari berbagai tanaman bisamengontrol kadar glukosa dan menghambat komplikasi diabetes. Senyawa aktif polifenolik pada tanaman memiliki antioksidan dan aktivitas hipoglikemik. Untuk mengurangi jumlah penderita DM tipe 1 dan tipe 2 maka perlu mengubah gaya hidup, antara lain dengan mengkonsumsi cukup sayuran dan buahbuahan sebagai sumber antioksidan. Antioksidan eksogen atau sintetis tersebut dapat berupa vitamin C, vitamin E, dan glutathion. Kata kunci: Antioksidan, Diabetes Mellitus tipe 1, Diabetes Mellitus tipe 2

Copyrights © 2018