Jurnal Mentari
Vol 12, No 1 (2009)

PENGARUH KETIDAKPAHAMAN KERJA TERHADAP KETIDAKPUASAN KERJA KARYAWAN PT BANK BPD ACEH SYARIAH CABANG BANDA ACEH

Nuzulman, Nuzulman ( Dosen Tetap Yayasan pada Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi Unmuha)



Article Info

Publish Date
04 Jan 2013

Abstract

Karyawan merupakan sumber daya yang paling penting dalam operasi perusahaan. Oleh sebab itu, manajemen haruslah memperhatikan kebutuhan karyawan agar karyawan juga memberikan apa yang diharapkan perusahaan kepadanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ketidakamanan kerja terhadap ketidakpuasan karyawan pada PT. Bank BPD Aceh Syariah Cabang Banda Aceh. Persepsi ketidakamanan kerja ini timbul biasanya karena adanya restrukturisasi manajemen, dan faktor kompensasi yang merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang dapat dinilai dan mempunyai kecenderungan yang diberikan secara tetap. Dengan adanya kompensasi yang tinggi dapat memicu karyawan untuk bekerja lebih giat, jika terjadi sebaliknya atau kompensasi yang terlalu rendah maka kinerja karyawan akan menurun. Dari hasil penelitian diperoleh koefisien determinan (R2) bernilai 0,748 atau 74,8 % yang menunjukkan bahwa ketidakamanan kerja berpengaruh terhadap ketidakpuasan kerja karyawan PT. Bank BPD Aceh Syariah Cabang Banda Aceh sebesar 74,8 % dan sisanya 25,2 persen dipengaruhi oleh variabel lainnya di luar model penelitian ini. Sedangkan koefisien korelasi (R) sebesar 0,865 menggambarkan bahwa ketidakamanan kerja sangat kuat hubungannya terhadap ketidakpuasan kerja karyawan sebesar 86,5 %. Berdasarkan perhitungan t-hitung = 11,300 dan t-tabel = 2, 0154 maka t-hitung > t-tabel, berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian ketidakamanan kerja berpengaruh baik secara universal maupun secara partial terhadap ketidakpuasan kerja karyawan PT. Bank BPD Aceh Syariah Cabang Banda Aceh. Pelaksanaan restrukturisasi dan pemberian kompensasi oleh pihak perusahaan harus disesuaikan dengan kemampuan dan keinginan karyawan sehingga akan meningkatkan kepuasan kerja yang tinggi bagi karyawan. Employees are the most important resource in a companys operations. Therefore, management must consider the needs of employees so that the employees also provide what is expected the company to him. The purpose of this study was to determine the effect of job insecurity on employee dissatisfaction at PT. Bank BPD Aceh Banda Aceh Sharia Branch. Perceptions of job insecurity arises usually due to management restructuring, and the compensation factor is the company remuneration is given to employees who have a tendency can be assessed and given a permanent basis. With the high compensation can lead the employees to work harder, if the opposite occurs or compensation is too low then the employees performance will decline. From the results obtained determinant coefficient (R2) value 0.748 or 74.8% which shows that job insecurity influence on job dissatisfaction PT. Bank BPD Aceh Banda Aceh Sharia Branch at 74.8% and the remaining 25.2 percent is influenced by other variables outside the model study. While the correlation coefficient (R) of 0.865 suggests that job insecurity are strongly linked to employee dissatisfaction 86.5%. Based on a t-count = 11.300 and t-table = 2, 0154 the t-count> t-table, then Ho is rejected and Ha accepted. Thus, job insecurity affect both universal and partially to employee dissatisfaction PT. Bank BPD Aceh Banda Aceh Sharia Branch. The implementation of the restructuring and compensation by the company should be tailored to the ability and desire of employees that will enhance job satisfaction is high for employees. Keywords: job insecurity, job dissatisfaction DAFTAR PUSTAKA   Greenglass, Esther , Ronald Burke and Lisa Fiksenbaum. (2002).Impact of Restructuring, Job Insecurity and Job Satisfaction in Hospital Nurses Stress News January ,14(1):1-10. www.damandiri.com/ detail.php?id=328. Diunduh  15 April 2009.   Gujarati, Damodar (2001), Ekonometrika Dasar. Cetakan keenam, Alihbahasa Sumarno Zain. Jakarta : Erlangga.   Handoko, T. Hani. (2002), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, Yogyakarta : BPFE.   Hariandja,Marihot Tua Efendi Drs. M.si. (2002: 291). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Penerbit PT. Gramedia Widiasarana.   Hasibuan, M.S.P (2003). Organisasi dan Motivasi, Dasar Peningkatan Produktifitas, KMPK, universitas gajah mada. Jakarta : Bina Aksara Working Paper Series No. 9, April 2008, First Draft. Diunduh 12 April 2009.   Martoyo, Susilo. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Keempat. Yogyakarta : BPFE. Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, Denpasar. BULETIN STUDI EKONOMI Volume 11 Nomor 1 Tahun 2006.   Rachmawati, E. N., (2003), “Restrukturisasi Perusahaan: Mengapa Diperlukan?”, Jurnal Kompetensi, 1(3) September–Desember: 222-235. www.uajy.ac.id/jurnal/kinerja/Vol9-No.2-2005/Article-5-V9-N2-05.pdf. Diunduh 10 April 2009.   Rivai, Veithzal (2004), Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Dari Teori ke Praktik. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.   Robbins, S.P (2001), Perilaku Organisasi, Jilid 1, Jakarta : Penerbit PT. Prenhallaindo.   Soekindjo (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia II. Jakarta: Karunia, Universitas Terbuka. Sulistiyani dan Rosidah (2002) Manajemen Sumber Daya Manusia. www.petra.ac.id/~puslit/journals/request.PublishedID=AKU01 30202. Diunduh 10 April 2009.   Wening, Nur (2005). Manajemen Usahawan Indonesia. Jakarta : Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi – Universitas Indonesia.   Wening, Nur (2005). Pengaruh Ketidakamanan Kerja (Job Insecurity) Sebagai  Dampak Restrukturisasi Terhadap Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Intensi Keluar Survivor. Hal. 135-147 www.uajy.ac.id/jurnal/kinerja/Vol9-No.2-2005/Article-5-V9-N2-05.pdf. Diunduh 10 April 2009.

Copyrights © 2009