Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)
Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Analis Medika Bio Sains

PENGARUH RENTANG WAKTU PENGATURAN POSISI TERHADAP KEJADIAN DEKUBITUS PADA PASIEN TIRAH BARING LAMA DI RSU PROPINSI NTB TAHUN 2013

Purnamawati, Dewi (Unknown)
Zulkifli, Zulkifli (Unknown)
Nursardjan, Nursardjan (Unknown)
Mawaddah, Ely (Unknown)



Article Info

Publish Date
26 Nov 2018

Abstract

AbstrakDekubitus merupakan salah satu indikator mutu pelayanan rumah sakit, tingginya angka kejadian pasien dengan dekubitus mencerminkan rendahnya mutu pelayanan keperawatan, karenanya perlu adanya upaya pencegahan sejak dini yang merupakan tanggungjawab perawat. Pencegahan dekubitus salah satunya dengan melakukan pengaturan posisi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan efektifitas rentang waktu pengaturan posisi 2 jam dan 3 jam terhadap kejadian dekubitus.Penelitian ini  menggunakan rancangan quasi eksperimental dengan post test only with control group. Populasi penelitian adalah semua pasien tirah baring lama di RSUP Nusa Tenggara Barat selama periode pengumpulan data, sedangkan sampel penelitian adalah pasien tirah baring lama dengan Kriteria inklusi sampel adalah berumur 14 – 80 tahun, memiliki resiko tinggi untuk terkena decubitus dengan nilai braden scale< 15, menjalani rawat inap selama 3 hari, dan tidak memiliki kemampuan untuk miring kiri dan kanan secara mandiri. Sedangkan kriteria ekslusinya adalah subjek sudah terkena dekubitus sejak awal masuk ruang perawatan, mengalami tirah baring atas instruksi pengobatan, merupakan kunjungan kedua dalam bulan tersebut. Tehnik  pengambilan sampel dengan menggunakan Purposive Sampling, Untuk mengetahui pengaruh   waktu pengaturan posisi terhadap kejadian dekubitus dilakukan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% ( p ≤ 0,05 ). Hasil analisis pengaruh waktu pengaturan posisi terhadap kejadian dekubitus diperoleh ada sebanyak 1 dari 15 responden (16,67%)  yang dilakukan perubahan posisi setiap 2 jam mengalami dekubitus.  Sedangkan responden yang dilakukan perubahan posisi setiap 3 jam, ada 5 dari 15 (33,33%) responden mengalami dekubitus. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,084 (£ = 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kejadian dekubitus antara pasien yang dilakukan perubahan posisi setiap 2 jam dengan pasien yang dilakukan perubahan posisi setiap 3 jam. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan agar perawat dapat melakukan perubahan posisi setiap 2 jam pada pasien tirah baring lama. Kata Kunci :Dekubitus, Posisi, Tirah baring.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

home

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Health Professions

Description

JAMBS (Jurnal Analis Medika Bio Sains) is a journal that provides a forum for publishing articles related to food analysis, mikrobiology, hematolgy, clinical chemistry, parasitology, immunoserology, histology. Scientific articles dealing with the following topics in food analysis, mikrobiology, ...