Kejadian buruk setelah mendonor sangat erat kaitnya dengan kecemasan pendonor sebelum mendonorkan darah. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui tingkat kecemasan pendonor darah. Rancangan penelitian ini yaitu desktriptif kuantitatif. Teknik sampling yaitu total sampel dengan jumlah sampel sebanyak 79 responden. Kuisioner yang digunakan yaitu State Trait Anxiety Inventory. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan hasil akhir jumlah skor dikategorikan 20-39 kecemasan ringan, 40-59 kecemasan sedang dan 60-80 kecemasan berat pada masing-masing skor state dan trait. Hasil penelitian yaitu kecemasan state kategori ringan yaitu 55 (79,6%), kecemasan sedang 23 (29,1%) dan kecemasan berat 1 (1,3%) responden. Sedangkan pada tingkat kecemasan trait pada kategori sedang yaitu 52 (72,2%), kecemasan ringan 20 (25,3%) dan kecemasan berat 2 (2,5%) responden. Simpulan penelitian ini yaitu pendonor sebagian besar memiliki kecemasan state ringan dan kecemasan trait pada kategori sedang, selain itu masih terdapat pendonor yang mengalami kecemasan berat pada skor state dan trait. Oleh karena itu, pertimbangan untuk mengkaji pendonor sebelum donor darah perlu dilakukan dan pemberian konseling mengenai donor darah oleh perawat atau petugas donor.
Copyrights © 2019