Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

The effectiveness of psycho education towards depression, anxiety and stress level of patients with pulmonary tuberculosis Suryani, Suryani; Widianti, Efri; Widianti, Efri; Hernawati, Taty; Hernawati, Taty; Sriati, Aat; Sriati, Aat
Jurnal NERS Vol 11, No 1 (2016): Jurnal Ners
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.308 KB) | DOI: 10.20473/%oj.Ners111%y128-133

Abstract

Pulmonery Tuberculosis is a chronic pulmonary disease that affects physicallly and psychosocially for the patients . Until now, the government’s programs in overcoming this disesase still focus on treatment and prevention of infection. The programs has not yet to lead to a psychosocial problem of the patients whereas the psychosocial impact has a big influence on treatment compliance and prognosis of patients with Pulmonery Tuberculosis. This study was quassy experiment to test the effect of psychoeducation on the level of stress, anxiety and depression of Patients with pulmonary tuberculosis. 74 patients with Pulmonery Tuberculosis involved in this study divided into two group (37 involved in intervention and 37 involved as control group). The result of the study showed that psychoeducation was effective in reducing stress, anxiety and depression of the patients with Pulmonery Tuberculosis. Psycho education should be provided for patients with pulmonary tuberculosis at the Community health Center.  Keywords:   intervention, psychoeducation, pulmonary tuberculosis,     
The effectiveness of psycho education towards depression, anxiety and stress level of patients with pulmonary tuberculosis Suryani, Suryani; Widianti, Efri; Widianti, Efri; Hernawati, Taty; Hernawati, Taty; Sriati, Aat; Sriati, Aat
Jurnal NERS Vol 11, No 1 (2016): Jurnal Ners
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.308 KB) | DOI: 10.20473/%oj.Ners111%y128-133

Abstract

Pulmonery Tuberculosis is a chronic pulmonary disease that affects physicallly and psychosocially for the patients . Until now, the government’s programs in overcoming this disesase still focus on treatment and prevention of infection. The programs has not yet to lead to a psychosocial problem of the patients whereas the psychosocial impact has a big influence on treatment compliance and prognosis of patients with Pulmonery Tuberculosis. This study was quassy experiment to test the effect of psychoeducation on the level of stress, anxiety and depression of Patients with pulmonary tuberculosis. 74 patients with Pulmonery Tuberculosis involved in this study divided into two group (37 involved in intervention and 37 involved as control group). The result of the study showed that psychoeducation was effective in reducing stress, anxiety and depression of the patients with Pulmonery Tuberculosis. Psycho education should be provided for patients with pulmonary tuberculosis at the Community health Center.  Keywords:   intervention, psychoeducation, pulmonary tuberculosis,     
Pembentukan Konselor Teman Sebaya dalam upaya preventif perilaku kekerasan pada remaja di SMP negeri 1 Pangandaran Hidayati, Nur Oktavia; Lukman, Mamat; Sriati, Aat; Widianti, Efri; Agustina, Habsyah Safaridah
Dharmakarya Vol 6, No 2 (2017): Juni
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.548 KB)

Abstract

Remaja adalah kelompok beresiko mengalami masalah kesehatan, sesuai tahap perkembangannya, remaja berada pada masa transisi, pencarian identitas diri. Perilaku kekerasan merupakan salah satu masalah remaja yang menjadi fenomena akhir-akhir ini, seperti halnya tawuran, pendurungan (bullying) yang apabila tidak tertangani dengan akan membahayakan masa depan remaja sebagai generasi penerus bangsa. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah membentuk konselor teman sebaya yang diharapkan nantinya mempunyai peran bagi teman sebayanya dalam membantu memberikan alternatif pemecahan masalah remaja khususnya dilingkugan sekolah dan sekitarnya pada umumnya. Metode yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan bagaimana mempersiapkan siswa untuk menjadi konselor sebaya bagi teman-teman sebayanya. Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan dan pemahaman siswa dalam permasalahan remaja serta terbentuknya konselor teman sebaya. Kegiatan ini dihadiri oleh 11 siswa perwakilan dari setiap kelasnya. Hasil kegiatan terjadi peningkatan pengetahuan dan kemampuan siswa dalam memahami materi dan terbentuknya 11 konselor sebaya. Melalui program pembentukan konselor sebaya ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi bagi permasalahan remaja yang terjadi di lingkugan sekolah ataupun sekitarnya.  
HAMBATAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KELUARGA PASIEN DALAM PERSPEKTIF PERAWAT Arumsari, Dinda Piranti; Emaliyawati, Etika; Sriati, Aat
JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Vol 2, No 2 (2016): Vol 2, No.2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpki.v2i2.4745

Abstract

ABSTRAK Komunikasi merupakan sebuah proses yang sangat penting dalam hubungan antar manusia. Di dalam memberikan pelayanan keperawatan, perawat harus memiliki pengetahuan dan kemampuan berkomunikasi yang baik sebagai awal terciptanya sebuah hubungan perawat dengan pasien dan keluarga. perawat yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang baik dalam berkomunikasi akan mudah menjalin hubungan dengan pasien maupun keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hambatan komunikasi efektif perawat dengan keluarga pasien dalam perspektif perawat di Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Al Islam Bandung. Penelitian deskriptif exploratif ini melibatkan 10 orang perawat yang diambil menggunakan accidental sampling. Data diambil dengan melakukan wawancara dan observasi, kemudian dianalisis menggunakan content analysis. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat lima tema yang menjadi hambatan komunikasi efektif perawat dengan keluarga pasien dalam perspektif perawat di Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Al Islam Bandung yaitu konflik peran, faktor demografi keluarga, kesalahpahaman, lingkungan dan situasi di ICU, dan kondisi psikologis keluarga.  Dengan demikian, pelatihan terkait komunikasi perawat dengan keluarga pasien menjadi penting untuk dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kemampuan perawat seperti kemampuan berbahasa asing dan kesabaran dalam menghadapi situasi dan kondisi di ICU khususnya berhubungan dengan keluarga pasien. Hal ini dikarenakan perawat adalah ujung tombak dalam pemberian pelayanan di Rumah Sakit. Kata Kunci : Hambatan, ICU, Keluarga pasien, Komunikasi efektif Perawat  ABSTRACT Communication is a very important process in human relationship. In providing nursing care, nurses should have a good knowledge and communication skill as the beginning of a good relationship between nurses, patients, and their families. Nurses with good communication skill had an easier opportunity to make a good relationship with the patient and their families. This study aimed to identify effective communication barriers among nurses in developing communication with patients’ family according to nurses’ perspective in Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Al Islam Bandung. This descriptive explorative study involved 10 nurses were taken with accidental sampling. Data were gathered using interview and observation. Data analyzed with the content analysis. Result showed that there were at least five topic of effective communication barriers among nurses in developing communication with patients’ family according to nurses’ perspective in Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Al Islam Bandung; role conflict, family demographic factors, misunderstanding, environment and situation in the ICU, and family psychological condition.  So, training related to communication between nurses and patients’ family were necessary to undertake in order to improve the ability of nurses such as foreign language skills and patience in dealing with the situation in the ICU especially in relation to the patient's family. This is because nurses are the spearhead of health care service in hospital. Keywords: Barriers, ICU, the patient’s family, effective communication, nurse
PERSEPSI PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN KOMUNIKASI EFEKTIF DI IRJ AL–ISLAM BANDUNG Syagitta, Mutiara; Sriati, Aat; Fitria, Nita
KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2017): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.199 KB)

Abstract

ABSTRAKKomunikasi efektif merupakan sebuah proses yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan asuhan keperawatan. Kunci dari terciptanya hubungan yang baik antara perawat dan klien adalah kemampuan perawat dalam berkomunikasi. Perawat yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang baik dalam berkomunikasi akan mudah menumbuhkan kepercayaan klien, sehingga klien bisa lebih terbuka untuk berbicara mengenai masalah yang berhubungan dengan penyakitnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran secara mendalam tentang pelaksanaan komunikasi efektif antara perawat dan klien di Instalasi Rawat Jalan Al Islam Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif. Informan dalam penelitian ini adalah perawat di Instalasi Rawat. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah informan 9 orang perawat. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 10 desember 2016. Penelitian ini menggunakan metode FGD (Focus Group Discussion) dengan teknik analisa data menggunakan analisis sistematik (systematic analysis). Hasil penelitian ini didapatkan 3 tema utama mengenai persepsi perawat terhadap pelaksanaan komunikasi efektif. Tema pertama adalah pelaksanaan komunikasi efektif di instalasi rawat jalan berjalan baik, masih adanya hambatan yang dirasakan perawat ketika melakukan komunikasi efektif, dan pola komunikasi perawat-klien mempengaruhi tingkat kepuasan klien terhadap pelayanan. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan agar perawat lebih meningkatkan keterampilan komunikasi efektifdalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan. Selain hal itu disarankan juga bagi RS Al Islam untuk membuat Standard Operational procedure (SOP)  mengenai komunikasi dengan klien yang  dapat menunjang kelancaran pemberian asuhan keperawatan. Kata Kunci : Instalasi Rawat Jalan, RS Al Islam, Komunikasi efektif, Perawat-Klien. ABSTRACTEffective communication is a crucial process in supporting the success of nursing care. The key into the good relations between the nurse and client is the ability of nurses to communicate. Nurses who have the ability and good skills in communication will easily build the trust of clients, so that the clients can be more open to talking about the problems associated with they disease.The purpose of this research is to get in depth overview of the implementation of effective communication between nurses and client in outpatient installation Al Islam Hospital Bandung. The research method used is descriptive explorative, while sampling technique used  is purpossive sampling with the number of informants nine nurses. Data collection was conducted on December 10th 2016. FGD (Focus Group Discussion) method used in this research with data analysis techniques using a systematic analysis.The result of this research shows the three main themes of the nurses perception of the implementation of effective communication. First theme is the implementation of effective communication has been running well, the nurses still perceived barriers when implementating effective communication, and nurse-client communication patterns influence the level of client satisfaction with services. Suggestion of this study is expected to nurse more effectively improve their communication skills in order to improve the quality of service. Otherwise it is also advisable for Al Islam Hospital  to make Standar Operational Procedure regarding communication with clients to support the provision of nursing care. Keywords : Effective communication, Al Islam Hospital Bandung, Nurses-client, Outpatient installation.
Tingkat Kecemasan State dan Trait Pendonor Darah di Mobil Unit Donor Darah yang Diselenggarakan di Universitas Padjadjaran Fernandes, Intan Agusti; Sriati, Aat; Sutini, Titin
Jurnal Keperawatan BSI Vol 7, No 1 (2019): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.928 KB) | DOI: 10.31311/jk.v7i1.5183

Abstract

Kejadian buruk setelah mendonor sangat erat kaitnya dengan kecemasan pendonor sebelum mendonorkan darah. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui tingkat kecemasan pendonor darah. Rancangan penelitian ini yaitu desktriptif kuantitatif. Teknik sampling yaitu total sampel dengan jumlah sampel sebanyak 79 responden. Kuisioner yang digunakan yaitu State Trait Anxiety Inventory. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan hasil akhir jumlah skor dikategorikan 20-39 kecemasan ringan, 40-59 kecemasan sedang dan 60-80 kecemasan berat pada masing-masing skor state dan trait. Hasil penelitian yaitu kecemasan state kategori ringan yaitu  55 (79,6%), kecemasan sedang 23 (29,1%) dan  kecemasan berat 1 (1,3%) responden. Sedangkan pada tingkat kecemasan trait pada kategori sedang yaitu 52 (72,2%), kecemasan  ringan 20 (25,3%) dan  kecemasan berat 2 (2,5%) responden. Simpulan penelitian ini yaitu pendonor sebagian besar memiliki kecemasan state ringan dan kecemasan  trait pada kategori sedang, selain itu masih terdapat pendonor yang mengalami kecemasan berat pada skor state dan trait. Oleh karena itu, pertimbangan untuk mengkaji pendonor sebelum donor darah perlu dilakukan dan pemberian konseling mengenai donor darah oleh perawat atau petugas donor.
Gambaran Tingkat Gejala Kecanduan Media Sosial pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Padjadjaran Hartinah, Siti; Sriati, Aat; Kosasih, Cecep Eli
Jurnal Keperawatan BSI Vol 7, No 1 (2019): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.097 KB) | DOI: 10.31311/jk.v7i1.4769

Abstract

Media sosial memiliki karakteristik unik dan memberikan efek menyenangkan sehingga mahasiswa tertarik terhadap fasilitasnya untuk digunakan secara terus menerus. Hal tersebut menyebabkan mahasiswa mengalami kecanduan media sosial dan dapat berdampak pada masalah psikologis dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat gejala kecanduan media sosial pada mahasiswa Keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 240 mahasiswa dan menggunakan metode propotionate stratified random sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Intensitas Kecanduan Penggunaan Media Sosial yang dibuat oleh Pratiwi (2017) dan dianalisis dengan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa (72,1%) mengalami gejala kecanduan media sosial sedang, sebagian kecil mahasiswa (16,2%) mengalami gejala kecanduan media sosial tinggi, dan sebagian kecil mahasiswa (11,7%) mengalami gejala kecanduan media sosial rendah. Simpulan dari penelitian ini bahwa sebagian besar mahasiswa mengalami tingkat gejala kecanduan media sosial sedang dan beberapa mahasiswa mengalami gejala kecanduan media sosial rendah dan tinggi. Sehingga disarankan kepada seluruh institusi pendidikan untuk melakukan pencegahan sekunder dan tersier bagi mahasiswa yang mengalami tingkat kecanduan rendah dan sedang serta harus segera menangani mahasiswa yang mengalami tingkat kecanduan media sosial tinggi.
GAMBARAN KONTROL DIRI PENGGUNAAN SMARTPHONE PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN SEDERAJAT DI KECAMATAN JATINANGOR Andriani, Wulan Selvia; Sriati, Aat; Yamin, Ahmad
Jurnal Keperawatan Komprehensif Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Keperawatan Komprehensif
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.738 KB) | DOI: 10.33755/jkk.v5i2.143

Abstract

Penggunaan smartphone  yang berlebihan menyebabkan kecanduan smartphone  dan nomophobia hingga berdampak gangguan mental komorbiditas. Hal ini dapat diantisipasi dengan adanya kontrol diri, seharusnya  mereka mampu untuk mengatur dan menjalankan tugas sebagai pelajar sehingga tidak mengalami kecanduan smartphone. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kontrol diri penggunaan smartphone  pada siswa SMA dan Sederajat di Kecamatan Jatinangor. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan populasi berjumlah 2.376 siswa dan sampel sebanyak 342 responden yang menggunakan teknik proportional sample random sampling. Pengambilan data menggunakan Skala Kontrol Diri yang dimodifikasi dari Rika (2012) dengan nilai validitas antara 0,431-0,783 dan koefisien alpha croncbah 0,919. Terdiri dari 27 item pernyataan menggunakan skala likert 1 â?? 5. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan presentase dari setiap sub-variabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa kontrol diri penggunaan smartphone  pada siswa menyebar dalam tiga kategori yakni kontrol diri tinggi (15,8%), kontrol diri sedang (80,7%), dan kontrol diri rendah terhadap penggunaan smartphone  (3,5%). Kesimpulan penelitian ini adalah persentase terbesar partisapan memiliki kontrol diri sedang terhadap penggunaan smartphone, artinya partisipan tidak selalu melakukan pengendalian terhadap semua impuls memainkan smartphone  yang partisipan miliki. Rekomendasi hasil penelitian ini agar perawat komunitas dan pihak sekolah membentuk program untuk mencegah penggunaan smartphone agar tidak berlebihan melalui berbagai sumber informasi, terutama sumber informasi yang signifikan bagi remaja.
GAMBARAN PENGGUNAAN DAN TINGKAT KECANDUAN INTERNET PADA SISWA-SISWI SMA X DI JATINANGOR Novianty, Dian Dewi; Sriati, Aat; Yamin, Ahmad
Jurnal Keperawatan Komprehensif Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Keperawatan Komprehensif
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v5i2.138

Abstract

Pengguna internet terbanyak di Indonesia adalah remaja dengan akses waktu yang berlebih dan mayoritas aksesterhadap games online dan sosial media. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kecanduan. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui gambaran penggunaan internet dan tingkat kecanduan internet pada remaja. Penelitian ini deskriptifkuantitatif. Populasi pada penelitian ini siswa-siswai kelas X-XI di SMA X di Jatinangor. Sampel pada penelitian inimenggunakan stratified random sampling sebanyak 269 siswa. Data dikumpulkan dengan instrumen yangdikembangkan peneliti berdasarkan teori dari Alice Robbin (2008) dan instrumen Internet Addiction Test (IAT). Datadianalisis dengan analisa deskriptif dan disajikan dalam bentuk presentase. Hasil penelitian sebagian besar respondentergolong heavy users pada weekday (56,5%) dan weekend (68,4%). Hampir seluruh responden mengakses internetyaitu social media (79,9%) dan berkomunikasi (74%) perharinya. Hampir setengah dari responden berada kecanduan ditingkat ringan (43,9%). Simpulan penelitian ini bahwa sebagian besar responden adalah pengguna heavy users denganyang paling sering diakses adalah social media. Tingkat kecanduan pada penelitian ini didominasi pada tingkat ringan.
PENGARUH PENERAPAN PANDUAN PERILAKU CARING TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU CARING MAHASISWA DI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN Aisyah, Rizka; Sriati, Aat; B.M.L, Valentina
Jurnal Keperawatan Komprehensif Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Keperawatan Komprehensif
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.594 KB) | DOI: 10.33755/jkk.v5i2.134

Abstract

Terdapat insiden pada proses pembelajaran yaitu mahasiswa bermain smartphone dikelas, insiden tersebutmengakibatkan mahasiswa menjadi tidak menghargai, hal tersebut tidak sesuai dengan aspek caring pada penelitian.Dibutuhkan upaya untuk mengubah perilaku tersebut, yaitu menggunakan penerapan panduan perilaku caring padaproses pembelajaran. Tujuan: mengetahui adakah pengaruh penerapan panduan perilaku caring terhadap perilakucaring mahasiswa Fakultas Keperawatan UNPAD. Metode: penelitian quasy experimental, populasi penelitian yaitu 12kelompok tutorial angkatan 2016 dan sampel terpilih 5 kelompok tutorial. Data dikumpulkan menggunakan KuesionerPerilaku Caring dan sudah melalui proses content validity dengan uji CVI dan CVR. Hasil: seluruh kelompokberperilaku caring dalam proses tutorial maupun praktikum baik sebelum dan sesudah penerapan panduan perilakucaring dan didapatkan hasil peningkatan mean. Hasil uji statistik pada proses pembelajaran didapatkan p value = 0.004(p < 0.05) untuk proses tutorial dan p value = 0.2854 (p > 0.05) untuk proses praktikum. Simpulan: terdapat pengaruhpenerapan panduan perilaku caring dalam proses tutorial dan tidak terdapat pengaruh penerapan panduan perilakucaring dalam proses praktikum terhadap perilaku caring mahasiswa.