Jurnal Artefak
Vol 4, No 2 (2017): September

KONTRIBUSI USMAN JANATIN DALAM KONFRONTASI INDONESIA-MALAYSIA, 1962-1966

Arif Saefudin (Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP-Universitas Sebelas Maret (UNS) Jalan Ir. Sutami 36 A, Surakarta, 57126)



Article Info

Publish Date
03 Sep 2017

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini mencakup beberapa pertanyaan penelitian yang harus dijawab, yaitu menjelaskan biografi singkat Usman Janatin (2) konfrontasi antara Indonesia-Malaysia; (3) dan kontribusi Usman Janatin dalam konfrontasi. Metode dalam penulisan sejarah ini menggunakan metode peneltian sejarah. Menurut Kuntowijoyo, peneltian yang dilakukan ketika menggunakan metode sejarah ada 5 tahap, yaitu (1) pemilihan topik; (2) heuristik atau pengumpulan sumber; (3) verifikasi atau kritik sejarah, keabsahan sumber; (4) interpretasi; dan (5) historiografi atau penulisan. Hasil dalam penelitian ini adalah kehidupan Janatin dari kecil hingga menjadi anggota Korps Komando Angkatan Laut (KKO-AL). Konfrontasi Indonesia dan Malaysia diakibatkan karena rencana Inggris yang akan membentuk Sebuah Gabungan wilayah jajahanya menjadi Federasi Malaysia. Presiden Sukarno menolak keras pembentukan Federasi Malaysia yang dianggap sebagai proyek Neo-kolonialisme oleh Inggris. Hal ini membuat Presiden Sukarno mengeluarkan Dwi Komando Rakyat (Dwikora). Janatin bersama rekan-rekannya berhasil melakukan infiltrasi dan sabotase ke MacDonaal House di Singapura, yang saat itu masih menjadi bagian dari Federasi Malaysia. Namun, aksi Janatin terhenti ketika ia tertangkap. Dengan proses yang panjang, akhirnya Janatin divonis hukuman mati dengna cara digantung. Setelah eksekusi berlangsung, Presiden Soeharto menetapkan Janatin sebagai Pahlawan Nasional dengan SK Presiden RI No. 050/TK/1968 tertanggal 17 Oktober 1968.The research objective includes several research questions that must be answered, namely explaining the brief biography of Usman Janatin (2) confrontation between Indonesia-Malaysia; (3) and agreed to Usman Janatin in the confrontation. The method in this historical discussion uses historical research methods. According to Kuntowijoyo, the research that was compiled using the historical method was drunk, namely (1) topic selection; (2) heuristics or source collection; (3) historical verification or criticism, source validity; (4) interpretation; and (5) historiography or approved. The results in this study are the story of Janatin from childhood to become a member of the Navy Command Corps (KKO-AL). The confrontation between Indonesia and Malaysia was acquired because of the British plan to form its Joint Regional Zone to become the Federation of Malaysia. President Sukarno strongly rejected the formation of the Malaysian Federation which considered the Neo-colonial project by the British. This made President Soekarno issue the Dwi Komando Rakyat (Dwikora). Janatin and his colleagues managed to infiltrate and sabotage MacDonaal House in Singapore, which is currently still part of the Malaysian Federation. However, the action of Janatin stopped the compilation he was arrested. With a long process, Janatin was finally sentenced to death by hanging. After the execution went on, President Soeharto established Janatin as a National Hero with Decree of the President of the Republic of Indonesia No. 050 / TK / 1968 dated October 17, 1968.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

artefak

Publisher

Subject

Education Other

Description

Jurnal ARTEPAK, diterbitkan olah Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh. Jurnal ini memuat hasil penelitian atau kajian teoritis yang berkaitan dengan pengembangan dan peningkatan profesi guru IPS, kajian Sejarah Lokal & Nasional, Kebudayaan, dan ...