Belajar Bahasa : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Vol 4, No 1 (2019): BELAJAR BAHASA

PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALIS-RELIGIUS BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI UNIVERSITAS JEMBER STUDI KASUS

S, Sukatman (Unknown)
Husniah, Furoidatul ( Universitas Jember)
Taufiq, Akhmad ( Universitas Jember)
Widayati, Endang Sri ( Universitas Jember)
Widjajanti, Anita ( Universitas Jember)
S, Siswanto ( Universitas Jember)
Murti, Fitri Nura ( Universitas Jember)



Article Info

Publish Date
20 Feb 2019

Abstract

Penguatan ketahanan nasional dapat dilakukan dengan pembinaan    mental-ideologi kebangsaan.  Kegiatan tersebut mendesak untuk dilakukan karena di Indonesia marak semangat mikro-etnis nasionlisme   dan ideologi fundamentalis anti Pancasila yang berpoteni memecah belah negara. Salah satu upaya penguatan ketahan nasional itu adalah pendidikan karakter nasionalis-religius. Pendidikan tersebut menjadi tanggung jawab lembaga-lembaga pendidikan, termasuk perguruan tinggi. Kajian ini memaparkan upaya pendidikan karakter nasionalis-religius pada program studi Pendidikan Bahasa Indonesia.   Penelitian dilaksanakan dengan rancangan kualitatif dengan menggunakan pendekatan multidisipliner yakni pendidikan, kebudayaan, ketahanan nasioanal. Sasaran penelitian berupa pendidikan karakter nasionali-religius pada program studi pendidikan bahasa Indonesia di Universitas Jember. Data dialisis dengan menggunakan metode kualitatif-multidipliner. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan  karakter  nasionalis-religius  untuk  mahasiswa  Pendidikan  Bahasa Indonesia di Universitas Jember terdapat pada (1) rencana pembelajaran yaitu pada (a) standard pembelajaran karakter, (b) “learning outcome” program studi, dan (c) silabus matakuliah, (2) materi ajar, dan (3) proses pembelajaran. Sementara, evaluasi pembelajaran masih kurang menekankan pendidikan karakter nasionalis-religius. Masih terdapat mahasiswa    yang cenderung “coba-coba atheis” 0,025% dan cenderung    religius-radikal  1%.  Untuk  mengatasi hal negatif tersebut  mahasiswa, program studi, dan universitas perlu bekerjasama secara terpadu.

Copyrights © 2019