Penelitian ini bertujuan untuk membangun model pelacakan kegagalan proses pada sistem pemeliharaan sehingga kelancaran produksi terjamin dan menghasilkan produk yang berkualitas. Model dibangun dengan mengembangkan model pengendalian kualitas Defect Tracking Matrix (DTM) yang dikembangkan oleh Wang & Ling (2007) yang menjadi dasar pengembangan model Failure Tracking Matrix (FTM). Untuk mencegah/mengurangi resiko kegagalan proses terulang kembali dilakukan analisis dengan metode FMEA. FTM juga bisa menjadi masukan pembuatan model Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Dari Penerapan studi kasus di Divisi Produksi 2 PT KTI dengan analisis FTM didapatkan 21 jenis Failure Mode (FM) dan 19 fuctional failure component (FC) pada 3 modul produk rangka piano Kawai yang mempunyai defect terbesar dalam 6 bulan terakhir. Hasil FTM setelah diintegrasikan dengan FMEA didapatkan 10 prioritas perbaikan berdasarkan nilai RPN dan saran perbaikan dilakukan untuk menghindari terulangnya kegagalan proses produksi pada 5 mesin di Divisi produksi 2 yang digunakan untuk memproduksi rangka piano Kawai.
Copyrights © 2019