Penelitian tindakan kelas ini difokuskan pada peningkatan kompetensi berbahasa dan kompetensi matematika siswa SD melalui pembelajaran terpadu berbasis masalah di Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, jurnal, catatan lapangan, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kompetensi berbahasa dan kompetensi matematika siswa SD diperlukan bahan ajar dan kegiatan pembelajaran terpadu. Bahan ajar tersebut dikemas dalam masalah-masalah. Model pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan pemecahan masalah ini menunjukkan kualifikasi sangat baik (96,7%) untuk keompetensi berbahasa dan 76,7% untuk kompetensi matematika. Relevansi pembelajaran terpadu berbasis masalah terhadap peningkatan kompetensi berbahasa dan kompetensi matematika siswa menunjukkan adanya hubungan antara strategi, proses, dan keterampilan siswa dalam aspek membaca dan matematika yang melahirkan satu bentuk literasi matematik. Siswa yang literat secara matematika maka secara otomatis literat dalam membaca.
Copyrights © 2005