Warta Pengabdian
Vol 13 No 1 (2019): Warta Pengabdian

Peningkatan Kemampuan dan Kemandirian Pengentasan Stunting melalui Pemberdayaan Petani Desa Sukogidri Kecamatan Ledokombo Jember

Erma Sulistyaningsih (Faculty of Medicine University of Jember)
Parawita Dewanti (Faculty of Agriculture University of Jember)
Pulong Wijang Pralampita (Faculty of Medicine University of Jember)



Article Info

Publish Date
30 Mar 2019

Abstract

Angka stunting di Kabupaten Jember cukup tinggi di Propinsi Jawa Timur. Desa Sukogidri merupakan salah satu desa penyumbang stunting di Kabupaten Jember. Secara umum, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu menyukseskan program pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Jember, dengan tujuan khusus antara lain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan stunting dan bahayanya, meningkatkan pengetahuan tentang pencegahannya serta meningkatkan kemandirian untuk pengentasan stunting dengan melatih tentang penanaman sistem hidroponik. Solusi yang diberikan oleh tim pelaksana pengabdian berupa kegiatan pendidikan dan penyuluhan serta pelatihan penyiapan menu sehat. Selain itu juga transfer pengetahuan tentang penanaman sistem hidroponik dan pemberian sistem hidroponik yang dapat digunakan untuk menyediakan bahan pangan yang sehat. Di akhir kegiatan pengabdian dilakukan pembentukan model keluarga sadar gizi (KADARZI) yang dapat secara mandiri mengenali dan mengelola masalah-masalah gizi anggota keluarganya melalui upaya menimbang berat badan secara teratur, memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif, mengkonsumsi makanan beraneka ragam, menggunakan garam beryodium serta mengkonsumsi suplemen gizi yang sesuai dengan anjuran. Kata Kunci: stunting, gizi, kadar gizi, Sukogidri The prevalence of stunting in Jember Regency is quite high. Sukogidri village is one of the stunting contributing villages in Jember. In general, this public service activity aimed to support the government program to reduce stunting rates in Jember Regency and the specific objectives including increasing public awareness about stunting and its danger to health condition, increasing knowledge about prevention of stunting and increasing independence to alleviate stunting by training on planting hydroponic system and healthy menu preparation. The solution is provided by the service team including education and counseling activities, and training of healthy menu preparation. In addition, there was also transfer of knowledge about the planting of hydroponic system and the provision of hydroponic system that can be used to provide healthy food. At the end of the service activity, the team has developed the nutritionally aware family (KADARZI) model that can independently recognize and manage nutritional problems of family members by weighing regularly, provide exclusive breast feeding (ASI), consume diverse foods, use iodized-salt and consume supplements as recommended. Keywords: stunting, nutritionally aware family model, Sukogidri

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

WRTP

Publisher

Subject

Education

Description

Warta Pengabdian merupakan jurnal yang dikelola dan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) dan The Centre for Human Rights, Multiculturalism, and Migration (CHRM2) Universitas Jember. Di bawah naungan Universitas Jember, jurnal ini memiliki visi untuk menjadi ...