Deiksis
Vol 11, No 02 (2019): Deiksis

Unsur-Unsur Religius dalam Cerpen “Sejuta Langkah Mendaki Mimpi” Karya Dian Rahayu

Ila Nafilah (UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI)



Article Info

Publish Date
10 May 2019

Abstract

Sastra merupakan karya imajinatif yang menggambarkan kehidupan bermasyarakat yang dapat dinikmati, dipahami, dan dapat dimanfaatkan oleh kalangan masyarakat. Salah satu penggambaran kehidupan dalam bermasyarakat, yaitu terdapatnya unsur-unsur religius sebagai pokok pembahasan yang sangat penting dalam bermasyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui unsur religius yang digambarkan dalam Cerpen “Sejuta Langkah Mendaki Mimpi” karya Dian Rahayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang mengedepankan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antarkonsep yang sedang dikaji secara empiris dengan menggunakan kata-kata atau gambar. Penelitian dengan pendekatan kualitatif ini menggunakan metode analisis isi (content analysis). Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis cerpen ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif yang memusatkan perhatian semata-mata pada unsur-unsur instrinsik dengan mengkaji unsur religius yang berkaitan dengan unsur yang membangun karya sastra fiksi. Unsur-unsur religius di antaranya: akidah, syariah, akhlak. Teknik penelitian deskriptif yang dilakukan peneliti adalah teknik meneliti unsur religius. Teknik penelitian ini dapat dilakukan dengan membaca secara teliti unsur-unsur religius yang terdapat dalam sumber data, mengidentifikasi, mengklasifikasi, menganalisis, dan menyimpulkan data-data hasil penelitian mengenai unsur-unsur dalam cerpen “Sejuta Langkah Mendaki Mimpi” karya Dian Rahayu.Kata Kunci: unsur-unsur religius dan cerpen

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

Deiksis

Publisher

Subject

Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Deiksis is a journal that aims to be a peer-reviewed platform and an authoritative source of information. We publish scientific works from national and international lecturers, researchers, students, and practitioners to present their new ideas, concepts, and theories in Indonesian language and ...