Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

MEKANISME PERTAHANAN DIRI PADA CERITA RAKYAT RORO JONGGRANG, TANGKUBAN PERAHU, DAN DANAU TOBA Reni Rokhayati; Ila Nafilah; Yulia Agustin
PIKTORIAL : Journal of Humanities Vol 4, No 1 (2022): Piktorial l Journal of Humanities
Publisher : PIKTORIAL : Journal of Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/piktorial.v4i1.20378

Abstract

Penelitian ini  bertujuan  untuk  mendeskripsikan  dan menjelaskan  mekanisme  pertahanan  diri  dan dalam  cerita  rakyat  Roro  Jonggrang,  Tangkuban  Perahu,  dan  Danau  Toba.  Rumusan  masalah dalam  penelitian  ini  yaitu  bagaimana  mekanisme  pertahanan  diri  dalam  cerita  rakyat  Roro Jonggrang,  Tangkuban  Perahu,  dan  Danau  Toba?  Masalah  pokok  yang  dibahas  yaitu  aspek mekanisme  pertahanan  diri:  (1)  Represi,  (2)  Rasionalisasi,  (3)  Displacement,  (4)  Sublimasi,  (5) Proyeksi,  (6)  Regresi,  (7)  Fiksasi,  (8)  Denial,  (9)  Isolasi,  (10)  Fantasi.  Tujuan  dilaksanakannya penelitian  ini  adalah:  untuk  menganalisis  dan  memperoleh  gambaran  yang  jelas  mengenai mekanisme  pertahanan  diri  dalam  cerita  rakyat  Roro  Jonggrang,  Tangkuban  Perahu,  dan  Danau Toba.  Metode  yang  digunakan  yaitu  deskriptif  kualitatif.  Simpulan  Penelitian   ini  bahwa Mekanisme Pertahanan Diri yang terdapat dalam cerita rakyat Roro Jonggrang, Tangkuban Perahu, dan Danau Toba dalam dua buku Kumpulan Cerita Rakyat, yaitu aspek Represi sebanyak 3 temuan (11,1%),  Rasionalisasi  sebanyak  13  temuan(48,1%),  Displacement  (7,4%),  Sublimasi(14,8%), Proyeksi sebanyak 1 temuan (3,7%), Reaksi Formasi sebanyak 1 temuan (3,7%), Fiksasi 1 temuan (3,7%), Denial sebanyak 2 temuan (7,4%).Kata kunci:Mekanisme Pertahanan Diri, Cerita Rakyat, Rasionalisasi
Literasi dan Pembuatan Blog pada Guru SDN Cipayung 04 Pag Ila Nafilah; Reni Rokhayati; Yulia Agustin
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v3i2.4112

Abstract

Permendikbud 23 Tahun 2015 tentang gerakan “Penumbuhan Budi Pekerti (PBP)”, berisi salah satu hal yang mengatur tentang kegiatan selama 15 (lima belas) menit diwajibkan membaca buku nonpelajaran sebelum jam pelajaran pertama dimulai yang dianggap mampu menumbuhkan dan meningkatkan keterampilan membaca. Selain literasi, pemanfaatan internet terutama media blog, menjadi sangat penting bagi para guru dalam upaya meningkatkan kreativitas menulis. Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah 1) memberikan sosialisasi kepada para pendidik di SDN Cipayung 04 Pagi Jakarta Timur mengenai pemahaman berkenaan dengan konsep-konsep, jenis-jenis, dan bentuk-bentuk literasi sehingga akan sangat membantu para guru dalam kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) serta meningkatkan prestasi akademik peserta didik; 2) memberikan pemahaman dan pelatihan berkenaan tentang proses penggunaan email, memiliki, membuat, menggunakan atau memanfaatkan blog pribadi sebagai media pembelajaran. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi, tanya-jawab, dan pemodelan. Hasil yang dicapai adalah sebagai berikut : 1) Para pendidik di SD tersebut telah mendapatkan pengetahuan dan pemahaman berkenaan dengan konsep-konsep, jenis-jenis, dan bentuk-bentuk literasi sehingga sangat membantu para guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan meningkatkan prestasi akademik peserta didik. 2) Para guru telah mendapatkan pemahaman berkenaan tentang proses penggunaan email, memiliki, membuat, menggunakan atau memanfaatkan blog pribadi sebagai media pembelajaran
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK DAN PENGENALAN SASTRA ANAK RENI ROKHAYATI; ILA NAFILAH
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Jurnal PkM : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v4i2.5634

Abstract

Perkembangan psikologi anak merupakan hal yang sangat penting bagi orang tua, sebab sudah menjadi tugas dan kewajiban orang tua untuk memberikan cinta kasih, kedamaian dalam rumah, dan menghilangkan kekerasan. Selain itu, keluarga juga harus mengawasi proses-proses pendidikan agar anak-anak dapat merasakan adanya perhatian dari kedua orang tuanya. Perkembangan psikologi pada anak-anak berkaitan dengan karya sastra. Hal itu tampak dalam kajian Psikologi Sastra. Anak-anak diperkenalkan dengan karya sastra sebagai bahan literasi. Sesuai dengan sasaran pembacanya, sastra anak dituntut untuk dikemas dalam bentuk yang berbeda dari sastra orang dewasa sehingga dapat diterima anak dan dipahami mereka dengan baik. Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah: 1) Mengenalkan konsep-konsep dan fase perkembangan psikologi anak, memberikan penjelasan kepada ibu-ibu RT01/13 Kelurahan Ragajaya Kecamatan Bojong Gede Bogor tentang perkembangan psikologi anak, juga diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu-ibu dalam mendidik anak sebagai generasi penerus bangsa; 2) Mengenalkan konsep-konsep, jenis-jenis dan contoh sastra anak Memberikan penjelasan kepada ibu-ibu RT01/13 Kelurahan Ragajaya Kecamatan Bojong Gede Bogor tentang sastra anak. Hal itu diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu-ibu dalam mendidik anak sebagai generasi penerus bangsa. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi, dan tanya-jawab. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang berjudul “PKM Fase Perkembangan Psikologi Anak dan Pengenalan Sastra Anak”, adalah sebagai berikut : 1) Ibu-ibu, khususnya di RT. 01 RW. 13 Kelurahan Ragajaya Kecamatan Bojong Gede Bogor mengetahui dan mendapatkan pemahaman berkenaan tentang fase perkembangan psikologi anak, juga diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu-ibu dalam mendidik anak sebagai generasi penerus bangsa; 2) Ibu-ibu, khususnya di RT. 01 RW. 13 Kelurahan Ragajaya Kecamatan Bojong Gede Bogor mengetahui dan mendapatkan pemahaman berkenaan tentang sastra anak, baik  itu, konsep-konsep sastra anak dan jenis-jenis sastra anak. Hal itu diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu-ibu dalam mendidik anak sebagai generasi penerus bangsa.
The School Literacy Movement at SDIT Nurul Yaqin Jakarta Dewi Indah Susanti; Ila Nafilah; Mildan Arsdan Fidinillah
Scope : Journal of English Language Teaching Vol 6, No 2 (2022): Scope: Journal of English Language Teaching
Publisher : Pusat Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.553 KB) | DOI: 10.30998/scope.v6i2.11613

Abstract

The School Literacy Movement (GLS) is an implementation of the Regulation of the Minister of Education and Culture Number 23 of 2015 concerning on the “Cultivation of Character”. Literacy culture is a habit of thinking followed by a reading-writing process which will eventually lead to critical thinking, problem solving, scientific development, and creation of works. This study aims to describe the policy of the school literacy movement at SDIT Nurul Yaqin. This type of study was a qualitative descriptive study with a case study approach. Data collection techniques employed interviews, observation and documentation. Source triangulation was conducted to ensure data validity. Research results point out as: (1) programs that support the GLS policy at SDIT Nurul Yaqin comprise of reading times, exhibitions, reading corners, story-telling, wall magazine, numeracy literacy, and making comics; and (2) factors supporting the implementation of the GLS policy program at SDIT Nurul Yaqin include commitment of the principal, participation of parents, support from the school community, allocation of 15 minutes of time for literacy, and varied media literacy. The inhibiting factors for GLS at SDIT Nurul Yaqin include inadequate books, inadequate library space, no GLS bureaucratic structure, and students’ reading awareness is still low
Frase Endosentris dan Eksosentris pada Kemasan Permen KIS Sebagai Bahan Ajar Mata Kuliah Linguistik Umum Reni Rokhayati; Ila Nafilah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2022): April Pages 1601- 3200
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.625 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v4i2.2273

Abstract

Latar belakang penelitian ini berawal pada bervariasinya tulisan pada kemasan permen KIS.  Tulisan itu berupa variasi frase yang menarik. Bertitik dari hal tersebut, peneliti berupaya untuk menganalisis frase endosentris dan eksosentris pada kemasan permen KIS sebagai bahan ajar mata kuliah Linguistik Umum. Tujuan penelitian ini (1) untuk menganalisis dan memperoleh gambaran yang jelas mengenai frase endosentris dan eksosentris pada kemasan permen KIS, (2) sebagai bahan ajar mata kuliah Linguistik Umum . Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik Conten Analysis. Frase endosentris yang peneliti temukan adalah endosentris atributif, 22 temuan (78,6%), endosentris zero 3 temuan (10,8), endosentris koordinatif 1 temuan (3,6%), endosentris atributif klitikal 1 temuan (3,6%). Frase eksosentris yang ditemukan adalah eksosentris nondirektif, 1 temuan (3,6%).
Unsur-Unsur Religius dalam Cerpen “Sejuta Langkah Mendaki Mimpi” Karya Dian Rahayu Ila Nafilah
Deiksis Vol 11, No 02 (2019): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.983 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v11i02.3330

Abstract

Sastra merupakan karya imajinatif yang menggambarkan kehidupan bermasyarakat yang dapat dinikmati, dipahami, dan dapat dimanfaatkan oleh kalangan masyarakat. Salah satu penggambaran kehidupan dalam bermasyarakat, yaitu terdapatnya unsur-unsur religius sebagai pokok pembahasan yang sangat penting dalam bermasyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui unsur religius yang digambarkan dalam Cerpen “Sejuta Langkah Mendaki Mimpi” karya Dian Rahayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang mengedepankan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antarkonsep yang sedang dikaji secara empiris dengan menggunakan kata-kata atau gambar. Penelitian dengan pendekatan kualitatif ini menggunakan metode analisis isi (content analysis). Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis cerpen ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif yang memusatkan perhatian semata-mata pada unsur-unsur instrinsik dengan mengkaji unsur religius yang berkaitan dengan unsur yang membangun karya sastra fiksi. Unsur-unsur religius di antaranya: akidah, syariah, akhlak. Teknik penelitian deskriptif yang dilakukan peneliti adalah teknik meneliti unsur religius. Teknik penelitian ini dapat dilakukan dengan membaca secara teliti unsur-unsur religius yang terdapat dalam sumber data, mengidentifikasi, mengklasifikasi, menganalisis, dan menyimpulkan data-data hasil penelitian mengenai unsur-unsur dalam cerpen “Sejuta Langkah Mendaki Mimpi” karya Dian Rahayu.Kata Kunci: unsur-unsur religius dan cerpen
Aspek Reduplikasi dalam Novel Rara Mendut Karya Y.B. Mangunwijaya Ila Nafilah; Yulia Agustin; Dorra Farhan
Deiksis Vol 12, No 02 (2020): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.24 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v12i02.5602

Abstract

Objek morfologi adalah hal-hal yang berhubungan dengan bentuk kata atau struktur kata dalam bahasa. Dalam kajian morfologi, terdapat adanya jenis-jenis proses morfologis, salah satunya berkaitan dengan proses reduplikasi (bentuk ulang). Kata ulang atau reduplikasi adalah proses pengulangan satuan gramatik, baik seluruhnya atau sebagian, baik dengan variasi fonem maupun tidak. Reduplikasi atau perulangan adalah proses pengulangan kata atau unsur kata. Reduplikasi juga merupakan proses penurunan kata dengan perulangan utuh maupun sebagian. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif tidak menggunakan perhitungan, maksudnya data yang akan dianalisis tidak berbentuk angka-angka. Berkaitan dengan hal itu, maka sumber data dalam penelitian ini adalah data yang berupa dokumen, yakni novel Rara Mendut Karya Y.B. Mangunwijaya. Data dalam penelitian ini adalah kutipan-kutipan berupa kata, frasa, kalimat, atau wacana yang berkaitan dengan aspek reduplikasi seperti reduplikasi utuh atau murni, reduplikasi berubah bunyi, reduplikasi sebagian, dan reduplikasi berimbuhan. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memperoleh gambaran yang jelas mengenai aspek reduplikasi, seperti reduplikasi utuh atau murni, reduplikasi berubah bunyi, reduplikasi sebagian, dan reduplikasi berimbuhan dalam novel Rara Mendut karya Y.B. Mangunwijaya. Kata Kunci: morfologi, reduplikasi, dan aspek reduplikasi.
Aspek Reduplikasi dalam Novel Genduk Duku Karya Y.B. Mangunwijaya Ila Nafilah; Reni Rokhayati; Yulia Agustin
Deiksis Vol 14, No 3 (2022): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/deiksis.v14i3.13269

Abstract

Morfologi merupakan subdisiplin dalam ilmu linguistik yang mengkaji bentuk, proses dan pembentukan kata. Salah satu alat pembentuk kata ialah reduplikasi di mana terdapat pengulangan utuh atau murni, berubah bunyi, sebagian, dan berimbuhan yang dapat menghasilkan kata baru. Pemilihan topik dalam penelitian ini bertitik tolak dari banyaknya temuan pada aspek reduplikasi dalam novel Genduk Duku Karya Y.B. Mangunwijaya. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian reduplikasi sebelumnya yaitu mengenai reduplikasi yang terdapat dalam novel Rara Mendut Karya Y.B. Mangunwijaya, di mana kedua novel karya Y.B. Mangunwijaya tersebut terdapat kesamaan penemuan yaitu sama-sama ditemukan banyaknya reduplikasi utuh atau murni. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memperoleh gambaran yang jelas mengenai aspek reduplikasi, seperti reduplikasi utuh atau murni, reduplikasi berubah bunyi, reduplikasi sebagian, dan  reduplikasi berimbuhan yang terdapat dalam novel Genduk Duku karya Y.B. Mangunwijaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah novel Genduk Duku karya Y.B. Mangunwijaya yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2008 di Jakarta. Subfokus dalam penelitian ini yaitu aspek reduplikasi yang terdiri dari reduplikasi utuh atau murni, reduplikasi berubah bunyi, reduplikasi sebagian, dan  reduplikasi berimbuhan. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek reduplikasi yang terdapat dalam novel Genduk Duku karya Y.B. Mangunwijaya tersebut dari total 604 temuan aspek reduplikasi, maka dapat dinyatakan bahwa aspek reduplikasi utuh atau murni memiliki jumlah terbanyak yaitu sebanyak 312 temuan jika dibanding dengan aspek reduplikasi lainnya.
KAJIAN UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL SEPTIHAN KARYA POPPI PERTIWI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Aulia Fitriyani Sulaiman; Ila Nafilah; Yulia Agustin
Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 2 (2022): Alegori : Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.835 KB) | DOI: 10.30998/.v2i02.8308

Abstract

Comparison of consonant clusters and diphthongs in the language Betawi and Indonesian Ila Nafilah; Yulia Agustin; Sulis Setiawati
Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2017): Hortatori: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.675 KB) | DOI: 10.30998/jh.v1i1.42

Abstract

Language is an interaction tool used by humans to be able to interact with each other. Without language, communication can not take place as it should. Misconceptions among members of a particular group of people are caused by the inability to interpret the speaker's intent and purpose in discussing a topic of conversation. The language is unique, meaning that each language develops its own rules that ultimately distinguish one language from another, as well as Betawi and Indonesian. This study aims to find out the comparison of consonant and diphthong groups in Betawi and Indonesian. This research was conducted in Jakarta and the research time started from September to December 2016. The focus of this research is on comparison of consonant and diphthong groups in Betawi and Indonesian. The object of this research is Betawi language vocabulary and Indonesian language. Research with this qualitative approach using content analysis method (content analysis). In this study, which will be the subject of research is Betawi language vocabulary derived from three sources, namely Betawi Glossary book written by Ridwan Saidi published by Betawi Ngeriung in Jakarta in 2007, book of Daily Dictionary of Betawi Language written by Sukanta published by Grasindo in Jakarta In 2010 and the Indonesian language vocabulary sourced from KBBI.