cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
JRFES is a media or forum to publish the research on physics research and physics education. JRFES is focused on publishing original research that have not been published anywhere. Issues published by JRFES cover the field of pure physics, it could also be about educational physics such as planning, implementation, and evaluation of Education and the field of physics.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains" : 5 Documents clear
PENGARUH PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE DALAM PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA KELAS VIII SMP Deswita, Mellia
Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.727 KB) | DOI: 10.22202/jrfes.2018.v5i1.2771

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar IPA Fisika siswa VIII SMP N 3 Koto XI Tarusan. Hipotesis penelitian ini adalah ada pengaruh penerapan model think pair share dalam pembelajaran berbasis masalah learing. Jenis penelitian ini adalah quasi exsperiment, pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Data hasil belajar IPA fisika dilihat dalam 2 domain, yaitu rentang afektif dan kognitif. Dalam domain kognitif pengambilan data menggunakan deskripsi masalah sebanyak 7 item, dalam domain afektif menggunakan lembar observasi. Hasil belajar domain kognitif yang diperoleh, nilai rata-rata kelas eksperimental adalah 73,64 dan kelas kontrol 59,95. Kemudian dengan analisis uji thitung = 3,158 lebih besar dari ttabel = 1,667 pada taraf nyata 0,05, maka hipotesis diterima. Dalam domain afektif aktivitas rata-rata kelas eksperimental lebih tinggi daripada kelas kontrol di kelas exsperimental 82,11 dan kelas kontrol 79,33. Sehingga model think pair share dalam pembelajaran problem based learning berpengaruh pada hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 3 Koto XI Tarusan.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar IPA Fisika siswa VIII SMP N 3 Koto XI Tarusan. Hipotesis penelitian ini adalah ada pengaruh penerapan model think pair share dalam pembelajaran berbasis masalah learing. Jenis penelitian ini adalah quasi exsperiment, pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Data hasil belajar IPA fisika dilihat dalam 2 domain, yaitu rentang afektif dan kognitif. Dalam domain kognitif pengambilan data menggunakan deskripsi masalah sebanyak 7 item, dalam domain afektif menggunakan lembar observasi. Hasil belajar domain kognitif yang diperoleh, nilai rata-rata kelas eksperimental adalah 73,64 dan kelas kontrol 59,95. Kemudian dengan analisis uji thitung = 3,158 lebih besar dari ttabel = 1,667 pada taraf nyata 0,05, maka hipotesis diterima. Dalam domain afektif aktivitas rata-rata kelas eksperimental lebih tinggi daripada kelas kontrol di kelas exsperimental 82,11 dan kelas kontrol 79,33. Sehingga model think pair share dalam pembelajaran problem based learning berpengaruh pada hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 3 Koto XI Tarusan.
PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT UNTUK HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI Kolopahing, Ayu Nisa
Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.779 KB) | DOI: 10.22202/jrfes.2018.v5i1.2772

Abstract

Hasil belajar Fisika Siswa di SMA N 1 Danau Kembar masih dibawah Kriteria Penguasaan Minimal (KKM), hal ini disebabkan oleh pembelajaran yang monoton, siswa kurang aktif, kurang perhatian kepada guru, dan kurang konsentrasi dalam belajar. Alternatifnya adalah dengan menerapkan pendekatan Ilmiah dan media power point. Rata-rata hasil belajar fisika siswa dalam domain kognitif untuk kelas eksperimen adalah 47,78 dan kelas kontrol 46,49. Rata-rata hasil belajar dalam domain afektif untuk kelas eksperimen adalah 67,88 dan kelas kontrol adalah 54,96. Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan, kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada pengaruh menggunakan pendekatan Ilmiah melalui media power point pada hasil Belajar Fisika Kelas XI MIA di SMA N 1 Danau Kembar Kabupaten Solok.
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA PEMBELAJARAN LAJU REAKSI Nismar, Helma
Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.86 KB) | DOI: 10.22202/jrfes.2018.v5i1.2762

Abstract

Pendidikan modern lebih menitik beratkan pada aktivitas sejati, siswa belajar sambil bekerja. Keaktifan siswa sangat tergantung kepada dorongan atau motivasi yang timbul baik dari dalam diri maupun dari luar dirinya,  semakin tinggi dorongan yang timbul dalam diri seseorang akan semakin tinggi keaktifannya dalam belajar. Metode Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) merupakan suatu kegiatan belajar yang melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki suatu permasalahan secara sistematis, logis, analitis, sehingga dengan bimbingan dari guru mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya. Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui proses berfikir dalam penanaman konsep selama proses pembelajaran berlangsung. Pada penelitian ini digunakan LKS berbasis inquiry terbimbing dalam mempelajari laju reaksi. Hasil penelitian menunjukan terdapat peningkatan persentase keaktifan siswa dari 46,67% pada siklus I menjadi 62,67% pada siklus II.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI MIA Legat, Eko
Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.781 KB) | DOI: 10.22202/jrfes.2018.v5i1.2763

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil belajar fisika siswa yang lebih rendah. Dalam penelitian ini mengaplikasikan model pembelajaran pencapaian konsep. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran pencapaian konsep dengan memperhatikan hasil belajar fisika siswa kelas XI MIA di SMA N 1 Siberut Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dan posttest only control group design. Populasi penelitian adalah kelas XI MIA di SMA N 1 Siberut Selatan. Interpretasi sampel pada teknik sampel cluster random. Kelas XI MIA 3 dipilih sebagai sampel percobaan dan kelas XI MIA 1 sebagai kontrol. Instrumen menggunakan tes esai dan lembar observasi aktivitas. Analisis data, sampel yang dikenal adalah normal dan homogen. Uji hipotesis dengan menggunakan t-test diperoleh t_count> t_table. Ini menyimpulkan rata-rata hasil belajar fisik siswa yang diajarkan oleh model pembelajaran pencapaian konsep adalah perbedaan dengan pembelajaran konvensional. Aktivitas siswa yang diperoleh kelas eksperimen adalah 63,26 yang lebih tinggi dari kelas kontrol. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan ada pengaruh model pembelajaran pencapaian konsep pada siswa hasil belajar fisika kelas XI MIA di SMA N 1 Siberut Selatan.
PEMANFAATAN CARBON AMPAS TEBU SEBAGAI CAMPURAN PENGUAT BATA BETON DITINJAU TERHADAP UJI KUAT TEKAN Putra, Ronaldo Surya; Helendra, Helendra; Anaperta, Megasyani
Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Riset Fisika Edukasi dan Sains
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.881 KB) | DOI: 10.22202/jrfes.2018.v5i1.2770

Abstract

Bata beton adalah alternatif konstruksi bangunan penting sebagai penutup tanah. Digunakan ampas tebu karbon sebagai agregat campuran bata beton. Ampas tebu menggunakan mesin tungku pada 500 ° C selama 30 menit. Batu bata beton dibuat dengan rasio 1: 2: 1. Bagasi karbon agregat menggunakan variasi 0%, 5%, 10%, 15%, dari volume semen. Hasil uji kuat tekan menunjukkan semakin besar variasi ampas tebu, semakin kecil kekuatan tekannya. Kekuatan tekan sampel paling besar dalam sampel 5%, sedangkan nilai terkecil dalam sampel adalah 15%. Nilai kuat tekan yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 10% agregat agregat tebu menunjukkan bata beton memenuhi persyaratan mutu IV (Mutu Bata Beton Pejal B2), sesuai standar SNI 03-0349-1989 (1989).

Page 1 of 1 | Total Record : 5