cover
Contact Name
Bustanul Arifin
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalstaia@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ngoro-Kandangan KM 3 PA Rejoagung Jombang 61473
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah
Published by STAI At-Tahdzib
ISSN : 20897723     EISSN : 25031929     DOI : -
Core Subject : Education,
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang pada bulan September 2013. Berisi kajian studi Islam, muamalah dan bidang-bidang keilmuan. Sesuai dengan peraturan penulisan yang diterbitkan dua kali (bulan Maret Dan September ) dalam setahun dan publikasi penelitian keagamaan, muamalah (ekonomi Islam) serta keilmuan lainnya sebagai tanggung jawab ilmiah dan perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2014): At-Tahdzib" : 8 Documents clear
Karakteristik Islam Di Bidang Ilmu Dan Budaya Zaki Hidayatulloh
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 2 No 2 (2014): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.207 KB)

Abstract

Dalam pengertian yang sederhana, kebudayaan adalah hasil cipta manusia dengan menggunakan dan mengerahkan segenap potensi lahir batin yang dimilikinya. Di dalamnya terdapat pengetahuan, keyakinan, seni, moral, adat istiadat dan sebagainya. Kebudayaan dapat digunakan untuk memahami agama yang tampil dalam tatanan empiris atau agama yang tampil dalam bentuk formal yang menggejala di masyarakat. Karakteristik ajaran Islam dalam bidang ilmu dan kebudayaan bersifat selektif, yakni tidak begitu saja menerima seluruh jenis ilmu dan kebudayaan yang sejalan dengan Islam. Islam adalah sebuah paradigm terbuka, ia merupakan mata rantai peradaban dunia. Banyak contoh yang dapat dijadikan bukti tentang peranan Islam sebagai mata rantai peradaban dan kebudayaan dunia. Dengan meletakkan agama sebagai sasaran penelitian budaya tidaklah berarti agama yang diteliti itu adalah hasil kreasi budaya manusia. Sebagian agama tetap diyakini sebagai wahyu dari Tuhan, yang dimaksud bahwa pendekatan yang digunakan disitu adalah pendekatan penelitian yang lazim digunakan dalam penelitian budaya. Yang termasuk penelitian budaya, seperti disinggung sebelumnya, adalah penelitian tentang naskah-naskah (filologi), alat-alat ritus keagamaan, benda-benda purbakala agama (arkeologi), sejarah agama, nilai-nilai dari mitos-mitos yang dianut para pemeluk agama dan sebagainya. Agama dan budaya adalah dua bidang yang dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Agama bernilai mutlak, tidak berubah karena perubahan waktu dan tempat. Sedangkan budaya sekalipun berdasarkan agama, dapat berubah dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat. Sebagian besar budaya didasarkan pada agama, tidak pernah sebaliknya. Oleh karena itu, agama adalah primer dan budaya adalah sekunder. Budaya bisa merupakan ekspresi hidup keagamaan karena ia sub ordinat terhadap agama dan tidak pernah sebaliknya Agama pada hakikatnya mengandung dua kelompok ajaran. Kelompok pertama, ajaran dasar yang diwahyukan Tuhan melalui para Rosul-Nya kepada masyarakat manusia. Ajaran dasar ini terdapat dalam kitab-kitab suci dan ajaran-ajaran itu memerlukan penjelasan, baik mengenai arti dan pelaksanaannya. Kelompok kedua, karena merupakan penjelasan dan hasil para pemikiran pemuka atau ahli agama, pada hakikatnya tidaklah absolute, tidak mutlak benar, dan tidak kekal. Kelompok dua bersifat relative, nisbi dan dapat diubah sesuai dengan perkembangan zaman. Menurut hasil penelitian ulama, jumlah kelompok pertama tidak banyak. Pada umumnya yang banyak adalah kelompok kedua. Dalam Islam, kelompok pertama terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadits mutawatir. Sedangkan kelompok kedua ini diambil dari penjelasan-penjelasan para pemuka atau ahli agama tersebut.
Gambaran Remaja Indonesia Di Masa Datang Wening Purbatin Palupi
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 2 No 2 (2014): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.34 KB)

Abstract

Saat ini sering mendengar dan membaca berita kenalan remaja yang buat miris hati para orang tua.Lalu kita bertanya salah siapakah?apa penyebabnya?gagalkah pendidikan di Indonesia?pengaruh teknologi kah? dan yang paling disalahkan adalah orang tua yang tidak mampu mendidik anaknya.Kita sering menemukan buku-buku tentang bagaimana menjadi orang tua yang baik atau semacam panduan untuk membuat anak menjadi cerdas.Macam-macam tips dan petunjuk namun betulkah para orang tua harus membaca buku petunjuk agar bisa jadi orang tua yang baik?Secara realisitiknya bahwa banyak beredarnya buku-buku petunjuk bagaimana menjadi orang tua yang baik, bagaimana mendidik anak agar sukses dan semacamnya menunjukkan seolah-olah orang tua zaman sekarang mengalami gagal mendidik anak sehingga diperlukan banyak membaca buku-buku panduan agar sukses menjadi orang tua.
EKSISTENSI UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA (Studi Analisis Di Pengadilan Agama Jombang) Afrohah S
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 2 No 2 (2014): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.276 KB)

Abstract

Perkara perceraian di seluruh wilayah Indonesia dari tahun ke tahun mengalami pelonjakan data yang cukup drastis. Data perceraian di Pengadilan Agama Jombang yang merupakan salah satu Instansi Pemerintah yang menangani perkara perdata di lingkungan Pengadilan Agama untuk tahun 2009 berjumlah 2306 ( dua ribu tiga ratus enam ) perkara dari 2411 (dua ribu empat ratus sebelas) perkara yang diterima. Dari Jumlah tersebut alasan perceraian yang paling mendominasi adalah alasan perceraian yang bisa dikatagorikan sebagai Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT), yang jika dipresentasi akan mencapai 70 %. UU. No.23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga yang secara konseptual telah meletakkan definisi baru yang lebih maju tentang keluarga dan kekerasan dalam rumah tangga telah diapresiasikan secara positif oleh aparat penegak hukum, termasuk hakim Pengadilan Agama. Secara prosedural, institusi Peradilan Agama bukanlah institusi hukum yang menerima mandat penegakan undang-undang ini, akan tetapi, karena karakter kasus KDRT sangat berhubungan dengan keluarga dan menjadi salah satu pemicu perceraian, perkara yang menjadi kompetensi Peradilan Agama, tidak pelak Peradilan Agama juga menjadi bagian institusi hukum yang memiliki peran strategis dalam rangka menghapus segala jenis kekerasan dalam rumah tangga. Tidak dapat dipungkiri, sejumlah ijtihad baru dalam memutus perkara perceraian telah dimulai oleh para hakim Pengadilan Agama. Salah satunya adalah putusan perkara perceraian No: 214/Pdt.G/2007/PA.Bgr di Pengadilan Agama Bogor. Hal ini juga banyak dipraktekkan oleh para hakim di Mahkamah Syari’ah Aceh. Dalam perkara tersebut, para hakim Pengadilan Agama dan Mahkamah Syari’ah Aceh tidak saja mengacu pada perundang-undangan yang berhubungan langsung dengan peristiwa perceraian, tapi juga menggali perundang-undangan lain yang relevan.
Pembiayaan Mudharabah Dalam Perspektif Fatwa DSN MUI NOMOR 07/DSN-MUI/IV/2000 M Soleh Mauludin
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 2 No 2 (2014): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.664 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi kegelisahan akademik penulis tentang aplikasi pembiayaan mudharabah di Lembaga Keuanga Syari’ah (LKS). Masyarakat masih banyak meragukan praktek di LKS yang dianggap masih mengandung riba. Realitas ini sebenarnya tidak perlu terjadi karena sudah ada Fatwa Dewan Syari’ah Nasional (DSN) MUI Nomor 07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Mudharabah yang dapat menjadi acuan pembiayaan mudharabah. Dengan adanya anggapan masyarakat tersebut, maka penulis mencoba untuk meneliti apakah anggapan masyarakat bahwa praktek di LKS tidak sesuai Fatwa DSN MUI dan mengandung riba adalah benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah aplikasi pembiayaan mudharabah di LKS telah sesuai dengan Fatwa DSN MUI. Hasil penelitian ini secara teoritis juga diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam khazanah intelektual Islam. Secara praksis diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran kepada LKS agar mampu mengaplikasikan pembiayaan mudharabah yang benar-benar bebas bunga. Dalam menganalisa permasalahan diata, penulis menggunakan metode analitik evaluatif . jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian yang digunakan merupakan penelitian lapangan. Artinya penelitian diarahkan pada aplikasi mudharabah di LKS. Obyek yang dijadikan penelitian adalah KSU Syari’ah ROSSA di Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Teknis sampel yang digunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Melalui penelitian yang dilakukan, aplikasi mudharabah di KSU Syari’ah ROSSA menyimpang dari ketentuan yang ada dalam Fatwa DSN MUI. Penyimpanga mudharabah terletak pada pembagian keuntungan. Pembagian keuntungan didasarkan pada konversi prosentase bagi hasil. Konversi ke rupiah ini ditetapkan nilainya sehinnngga keuntungan tiap bulan bernominal rupiah yang sama. Dari praktek tersebut keuntungan tidak lagi bersifat fluktuatif sesuai prosentase bagi hasil. Untuk meminimalisir praktek di LKS seperti diatas, Fatwa DSN MUI harus didesain lebih tegas yang berisi beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh LKS. Untuk mempermudah pengawasan pengelolaan modal dalam akad mudharabah LKS dapat mensyaratkan pembukuan pengelolaan modal kepada nasabah. Dengan cara ini ketidak jujuran nasabah dapat diminimalkan sehingga sistem bagi hasil dapat diterapkan.
Arrisalah Li Asy-Syafi’i Dalam Kerangka Ushul Fiqh Hanik Latifah
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 2 No 2 (2014): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.403 KB)

Abstract

Dalam kasus ar-Risalah, kita bisa menemukan bahwa asy-Syafi`i sendiri tidak memberi nama kitabnya, tidak memberi judul untuk sejumlah tema penting yang kelak dikenal sebagai ushul fiqh, ia ditulis dalam kerangka tema besar: kehujjahan as-Sunnah. Seperti diinformasikan di depan bahwa ar-Risalah hanyalah sebuah risalah yang ditulis asy-Syafi`i atas permintaan dari sobatnya, al-Mahdi. Oleh karena itu mengkaji sistematika dari kitab ini tidak terlalu penting karena masih terlalu mentah dan masih banyak ruang kosong untuk memperkaya sistematika yang memang belum dijamah oleh asy-Syafi`i. Ar-Risalah masih berisi materi-materi non-Ushul Fiqh dan pembahasannya tentang ushul fiqh terpusat pada Sunnah, Ijma’ dan Qiyas yang dibahas dalam kerangka menolak istihsan. Pola pemikiran dan faktor-faktor yang mempengaruhi metode istinbat imam syafi’i sebagaimana latar belakang pendidikan dan pemikirannya, termasuk salah seorang jajaran Imam penganut Ahlu as-Sunnah wa al-Jama’ah, yang dalam cabang fiqhiyyahnya berpihak pada dua kelompok, yaitu ahlu al-Hadis dan ahlu ar-Ra’yi (sintesa pemikiran tengah).
Pendekatan Antropologi Dalam Studi Agama Moh. Toriqul Chaer
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 2 No 2 (2014): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.113 KB)

Abstract

: Pada abad modern saat ini Islam telah menjadi kajian yang menarik minat banyak kalangan baik di Barat maupun Timur yang kemudian melahirkan Studi Islam (Islamic Studies). Islam tidak lagi hanya dipahami dalam pengertian normatif dan doktriner, tetapi telah berkembangn menjadi fenomena yang kompleks, baik dari sistem budaya, peradaban, komunitas politik, dan ekonomi. Mengkaji dan mendekati Islam, tidak lagi mungkin hanya dari satu aspek, karenanya dibutuhkan metode dan pendekatan interdisipliner dari ilmu-ilmu sosial lainnya. Islamic studies sebagaimana tersebut diatas dikaji dengan menggunakan interdisipliner ilmu-ilmu sosial dan humanities, yang menghasilkan berbagai macam fokus keahlian dalam pengkajian Studi Islam. Islamic studies dapat berkembang pesat dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah sesuai dengan bidangnya, sehingga muncul sejarah agama, psikologi agama, sosiologi agama, antropologi agama, dan lain-lain. Asumsi dasar dari ilmuwan sosial adalah bahwa perilaku manusia mengikuti teori kemungkinan (possibility) dan objektivitas. Bila perilaku manusia itu dapat didefInisikan, diberlakukan sebagai entitas objektif, maka akan dapat diamati dengan menggunakan metode empiris dan juga dapat dikuantifikasikan. Dengan pendekatan seperti itu, ilmuwan sosial menggambarkan agama dalam kerangka objektif, sehingga agama dapat “dijelaskan” dan perannya dalam kehidupan masyarakat dapat difahami dan dimengerti.
Dual Banking System di Indonesia Arivatu Ni'mati Rahmatika
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 2 No 2 (2014): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.699 KB)

Abstract

Dual Banking System sebagai sistem perbankan yang dianut di Indonesia. pengelolaan asset agar tidak terlalu banyak idlefund juga menjadi salah satu dari sekian banyak kebijakan yang diprioritaskan oleh manajemen baik bank konvensional maupun bank syariah.Dana pihak ketiga merupakan sumber pendapatan terbesar yang diperoleh oleh bank konvensional dan bank syariah, dana pihak ketiga dikelola sedemikian rupa agar fungsi lembaga keuangan bank tetap berjalan yaitu funding dan lending. Dalam praktiknya, Bank Syariah dan Bank Konvensional memberikan kredit/pembiayaan kepada UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), baik secara langsung maupun melalui Microfinance, sesuai dengan target masing-masing lembaga keuangan bank. Oleh karena itu, konsep Dual Banking System harus diperjelas agar tingkat keamanan syariah bagi muslim benar-benar terjaga dari sisi pengelolaan asset, pendapatan dana pihak ketiga (DPK) oleh bank dan penyaluran dananya. Kata Kunci: Dual Banking System, Asset, DPK, Penyaluran Dana
Strategi Ekonomi Industri Dampaknya Terhadap Alih Fungsi Tanah Pertanian Dan Peran Hukum Pengendaliannya Mustamim M. Hum
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 2 No 2 (2014): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.223 KB)

Abstract

Disadari bahwa alih fungsi tanah pertanian untuk keperluan industri dalam pembangunan ekonomi telah membawa dampak perbaikan bagi kondisi ekonomi, tetapi telah juga meminta korban berupa hilangnya tanah pertanian yang subur. Di era industrialisasi tak dapat dipungkiri alih fungsi tanah pertanian untuk keperluan industri terus berlangsung seakan tanpa terkendali terutama di daerah-daerah yang intensitas industrinya cukup tinggi. Dasar pemikiran penulisan ini adalah ingin mengetahui dasar pemikiran dan pertimbangan pemerintah dalam memilih industri sebagai strategi ekonomi, mengidentifikasi dampak-dampak yang ditimbulkan dari industrialisasi, mengetahui bagaimana upaya hukum yang dilakukan pemerintah dalam rangka pengendalian alih fungsi tanah pertanian. Arah kebijaksanaan ekonomi Nasional dan Daerah sekalipun memberi peluang besar terhadap ekonomi sektor industri yang mengarah pada pertumbuhannya, harus tetap memperhatikan pondasi utama ekonomi yang bersumber dari ekonomi agraris, yaitu fungsi penataan terhadap penyediaan, peruntukan dan penggunaan tanah pertanian terus berjalan dengan maksimal. Upaya hukum sebagai tindakan pengendalian tanah pertanian menjadi tapak pembangunan industri dilalui dengan tahapan-tahapan penerapan hokum perijinan yang selektif dan evaluatif, tindakan administrative berupa pencabutan izin usaha maupun pengendalian secara perdata dan pidana.

Page 1 of 1 | Total Record : 8