cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Aksara
Published by Balai Bahasa Bali
ISSN : 08543283     EISSN : 25800353     DOI : -
Core Subject : Education,
AKSARA is a journal that publishes results of literary studies researches, either Indonesian, local, or foreign literatures. All articles in AKSARA have passed reviewing process by peer reviewers and edited by editors. AKSARA is published by Balai Bahasa Bali twice a year, June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 32, No 2 (2020): AKSARA, Edisi Desember 2020" : 12 Documents clear
REALISASI TINDAK KESANTUNAN POSITIF DALAM WACANA AKADEMIK DI MEDIA SOSIAL BERPERSPEKTIF HUMANIS/POSITIVE POLITENESS OF ACADEMIC DISCOURSE TAKING PLACE IN SOCIAL MEDIA INTERACTION: A HUMANITY PERSPECTIVE Hari Kusmanto; Nadia Puji Ayu; Harun Joko Prayitno; Laili Etika Rahmawati; Dini Restiyanti Pratiwi; Tri Santoso
Aksara Vol 32, No 2 (2020): AKSARA, Edisi Desember 2020
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.174 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v32i2.454.323-338

Abstract

Abstrak Studi ini bertujuan mendeskripsikan wujud kesantunan berkomunikasi dalam media sosial WhatsApp antara mahasiswa dan dosen. Studi ini adalah kualitatif. Data dalam studi ini adalah kalimat-kalimat santun dalam wacana akademik di media sosial. Sumber data dalam studi ini adalah tuturan wacana akademik di media sosial. Pengumpulan data dalam studi ini menggunakan metode dokumentasi, simak, dan dilanjutkan dengan teknik catat. Analisis data dalam studi ini dilakukan dengan metode padan intralingual; padan pragmatis dan diperkuat dengan teknik analisis kesantunan Brown dan Levinson berperspektif humanis. Hasil studi ini menunjukkan tindak kesantunan positif meliputi: (1) mengucapkan terima kasih sebagai penghormatan kepada mitra tutur, 48%; (2) memberikan pertanyaan sebagai wujud perhatian kepada mitra tutur, 8%; (3) memberikan informasi kepada mitra tutur sebagai wujud kepedulian, 18%; (4) menunjukkan keoptimisan kepada mitra tutur supaya termotivasi, 4%; (5) memberikan hadiah kepada mitra tutur dengan memberikan dukungan, 4%; (6) mengucapkan salam kepada mitra tutur sebagai upaya mendoakan kebaikan kepada mitra tutur, 8%; dan (7) menggunakan penanda identitas sebagai wujud menjalin solidaritas antara penutur dan mitra tutur, 10%. Hal ini menunjukkan mahasiswa memiliki sikap penghormatan yang tinggi kepada dosen dengan menunjukkan komunikasi bernada positif. Tindak kesantunan mengucapkan terima kasih, memberikan informasi yang dibutuhkan mitra tutur, menunjukkan sikap percaya diri, mengucapkan salam merupakan wujud komunikasi yang berperspektif humanis, yakni menjunjung nilai-nilai kemanusian. Penelitian ini bermanfaat dalam membangun komunikasi pembelajaran yang berorientasi pada kesantunan berbahasa yang memartabatkan nilai-nilai humanitas dalam pembelajaran. Kata kunci: kesantunan positif, akademik, media sosial, humanis Abstract This study aims to describe the form of politeness in communicating on WhatsApp social media between students and lecturers. This study is qualitative. The data in this study are polite sentences in academic discourse on social media. The data source in this study is the speech of academic discourse on social media. Data collection in this study uses the documentation method, refer to it, and proceed with note taking technique. Data analysis in this study was carried out using the intralingual equivalent method; pragmatic equivalent and strengthened by Brown and Levinson’s politeness analysis techniques with a sweet perspective. The results of this study show positive politeness actions include: (1) Thank you for the speech partner observer 48%; (2) giving questions as a form of attention to the speech partners 8%; (3) providing information to the speech partners as a form of concern 18%; (4) showing optimism for the speech partners to be motivated 4%; (5) giving gifts to speech partners by giving support 4%; (6) greeting the speech partners in an effort to pray for the kindness of the speech partners 8%; and (7) using identity markers as a form of establishing solidarity between the speaker and the speech partner 10%.. ISSN 0854-3283 (Print), ISSN 2580-0353 (Online) , Vol. 32, No. 2, Desember 2020 323 Realisasi Tindak Kesantunan Positif dalam Wacana Akademik di Media Sosial Berperspektif Humanitas Halaman 323 — 338 (Hari Kusmanto, Nadia P. Ayu, Harun J. Prayitno, Laili E. Rahmawati, Dini R. Pratiwi, dan Tri Santoso) This shows students have a high attitude of respect for lecturers by showing positive communication. Actions of thanksgiving, giving information needed by the speech partner, showing self-con dence, greeting is a form of communication with a humanist perspective, namely upholding human values. This research is useful in building learning communication that is oriented towards language politeness that digni es human values in learning. Keywords: positive politeness, academic, social media, humanity 
SUBJEKTIVITAS PEREMPUAN DALAM HAIR JEWELLERY KARYA MARGARET ATWOOD DAN THE BLUSH KARYA ELIZABETH TAYLOR/FEMALE SUBJECTIVITY IN TWO SHORT STORIES BY MARGARET ATWOOD AND ELIZABETH TAYLOR Aquarini Priyatna; Rasus Budhyono
Aksara Vol 32, No 2 (2020): AKSARA, Edisi Desember 2020
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.357 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v32i2.421.191-208

Abstract

Abstrak Artikel ini membahas dua cerita pendek, yakni Hair Jewellery karya Margaret Atwood dan The Blush karya Elizabeth Taylor. Kedua cerpen menunjukkan bagaimana tokoh perempuan menegosiasi dan mengupayakan subjektivitasnya dalam suatu konteks kultural dan sosial tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana subjektivitas perempuan ditampilkan melalui deskripsi fisik tokoh utama, perilaku serta pandangan tokoh tersebut terhadap dirinya, serta bagaimana tokoh mempersepsi tubuh dalam membentuk subjektivitasnya di dalam konteks budaya yang berkelindan. Dengan berfokus pada isu tubuh dan penubuhan para tokoh perempuan, isu kelas, relasi personal para tokoh perempuan, serta bagaimana mereka melakukan perlintasan yang terus-menerus antara ranah domestik dan publik, artikel ini berargumentasi bahwa kedua cerpen menampilkan tokoh perempuan yang berusaha merangkul dan membangun subjektivitas perempuan yang feminin dan feminis. Kedua cerpen menampilkan berbagai bentuk subjektivitas yang tidak ajek dan senantiasa berproses. Subjektivitas juga digambarkan berimplikasi kepatuhan, penolakan, dan transgresi terhadap norma gender. Kata kunci: cerpen, perempuan, subjektivitas, Elizabeth Taylor, Margaret Atwood Abstract This article examines two short stories, namely Hair Jewellery by Margaret Atwood and The Blush by Elizabeth Taylor. The two stories show how the female characters negotiate and develop their subjectivities within a certain cultural and social context. The article aims to elaborate on how woman’s subjectivity is presented through the physical descriptions of the main characters, their attitude and behavior toward themselves, and how their perception of how their body contributes to the formation of their subjectivity within a cultural and social context. By focusing on the issues of woman’s body and embodiment, the female characters’ personal relations, and the continuous traversion between domestic and public spheres, the article argues that both stories present women who strive to embrace and develop feminine and feminist woman’s subjectivity. Both stories present a varied forms of subjectivity, all of which is not fixed and is always in-process. Subjectivity is also portrayed to imply different degrees of acceptance, rejection, and transgression of gender norms. Keywords: short stories, women, subjectivity, Elizabeth Taylor, Margaret Atwood 

Page 2 of 2 | Total Record : 12