cover
Contact Name
Indriyanti
Contact Email
indriyanti.iyt@bsi.ac.id
Phone
+6285643793653
Journal Mail Official
jurnal.khasanahilmu@bsi.ac.id
Editorial Address
Jl. Ringroad Barat, Gamping Kidul, Ambarketawang, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55184
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya
ISSN : 26555433     EISSN : 2527449X     DOI : http://dx.doi.org/10.31294/khi
Core Subject : Social,
Jurnal Khasanah Ilmu sebagai bagian dari semangat menyebarluaskan ilmu pengetahuan hasil dari penelitian dan pemikiran untuk pengabdian pada masyarakat luas. Situs Jurnal Khasanah Ilmu menyediakan artikel-artikel jurnal untuk diunduh secara gratis. Jurnal kami adalah jurnal ilmiah nasional yang merupakan sumber referensi akademisi di bidang Pariwisata, Perhotelan dan Budaya.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2018" : 10 Documents clear
Perencanaan Prototipe Sistem Informasi Pariwisata Berbasis Web Di Kabupaten Dairi Sumatera Utara Dewi Yanti
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.676 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i2.4782

Abstract

Abstract - Dairi is one of the districts located in the area of Lake Toba which has considerable tourism potential. The development of information technology currently plays an important role. With the help of technology, many things become easier, one of which is the delivery of information. This study aims to design a prototype web-based tourism information system in Dairi so that tourists is more easily in obtaining tourism information. The method used in this research is descriptive because this research analyzes and presents facts systematically so it can be easier to conclude. Data collection was done by distributing questionnaires and observations. The design of the system prototype in this study includes the design of Data Flow Diagrams, Flowchart, Database Design, and Output Design. The result of the prototype of tourism information system in Dairi covers various information about tourism in Dairi such as Dairi history, cultural art, custom and culture of Batak, cultural heritage, arts and crafts, art community, transportation to tourism object, tourism map, calendar of events, facilities in tourist attraction, nature tourism, shopping tourism, religious tourism, culinary tourism, cultural tourism, and other information. Keywords: Prototype, Information System, Tourism Abstrak - Kabupaten Dairi merupakan salah satu kabupaten yang berada di kawasan Danau Toba yang memiliki potensi pariwisata cukup besar. Perkembangan teknologi informasi saat ini memegang peranan penting. Dengan bantuan teknologi, banyak hal yang dijadikan menjadi lebih mudah, salah satunya penyampaian informasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang prototipe sistem informasi pariwisata berbasis web di Kabupaten Dairi agar wisatawan lebih mudah dalam memperoleh informasi pariwisata. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif karena penelitian ini menganalisa dan menyajikan fakta secara sistematis sehingga dapat lebih mudah untuk disimpulkan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner dan observasi. Perancangan prototipe sistem pada penelitian ini diantaranya perancangan Data Flow Diagram, Flowchart, Perancangan Database, serta Perancangan Output. Hasil protipe sistem informasi pariwisata di Kabupaten Dairi meliputi berbagai informasi tentang pariwisata yang ada di Kabupaten Dairi seperti sejarah Dairi, seni budaya, adat dan budaya Batak, cagar budaya, seni dan kerajinan, komunitas seni, transportasi menuju objek wisata, peta pariwisata, calendar of event, fasilitas di objek wisata, wisata alam, wisata belanja, wisata religi, wisata kuliner, wisata budaya, dan informasi lainnya. Kata Kunci : Prototipe, Sistem Informasi, Pariwisata
Faktor Yang Mempengaruhi Wisatawan Untuk Menikmati Wisata Minat Khusus ( Study kasus Goa Cerme ) M. Fathurrahman Nurul Hakim; Dhimas Setyo Nugroho
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.638 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i2.5229

Abstract

Abstract - This research is focused on finding and multiplying factor that influence tourists to enjoy special interest tour taken from sampling Cerme Cave attractions Enjoying Tourism Special interests require strong courage and determination, where this tour uses a lot of andrenaline, so it requires special preparation to carry out this tour going well, In Goa Cerme tourists will be treated to a special interest tour that is walking in Cave ( Caving ) with a distance of cave the trip is almost 1.5 KM with an average water depth of 1 M in the cave will be found very interesting rocks. This study uses a qualitative descriptive method so that researchers must be observant in multiplying information documenting and focusing on analyzing factors that influence tourists to enjoy special interest tours. From this study, it can be concluded that the factors influencing tourists to enjoy special Adventure Tourism, challenges, the beauty of the panorama presented, the ease of access obtained, the safety of tourists in enjoying this special interest tour. Keywords: Factors, Influence, Special Adenture Tourism Abstrak - Penelitian ini difokuskan untuk mencari faktor yang mempengaruhi wisatawan untuk berkunjung dan menikamati wisata minat khusus mengambil data dari Goa Cerme. Menikmati Wisata Minat khusus di perlukan keberanian dan tekad yang kuat, dimana wisata ini banyak mengunakan andrenalin, sehingga memerlukan persiapan yang khusus guna pelaksanaan wisata ini berjalan dengan baik, Di Goa Cerme wisatawan akan di suguhi wisata minat khusus yaitu susur Goa dengan lorong goa yang jarak tempuhnya hampir 1.5 KM dengan kedalaman air rata –rata 1 M didalam goa akan banyak ditemukan berbatuan yang sangat menarik. Penelitian ini mengunakan metode Deskriptif Kualitatif sehingga peneliti harus jeli dalam mengali informasi mendokumentasi dan fokus menganalisis pada Faktor yang memepengaruhi wisatawan menikmati wisata Minat Khusus. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi wisatawan menikmati wisata minat khusus adalah, tantangan, keindahan panorama yang di sajikan, kemudahan akses yang didapatkan, Keamanan wisatawan dalam menikmati wisata minat khusus ini. Kata Kunci : Faktor, Pengaruh, Wisata Minat Khusus
Motivasi Wisatawan Mancanegara Dalam Kegiatan Trekking Di Bukit Lawang, Kabupaten Langkat Sumatera Utara Hetty Claudia
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.856 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i2.5225

Abstract

Abstract - Bukit Lawang is a part of the area of Gunung Leuser National Park which has a very beautiful natural wealth, richness of flora and fauna and orangutan rehabilitation centers. Motivation is an impulse that arises in someone to do something based on the needs of itself to achieve a certain goal. One of the tourist attractions that can be done and favored by tourists, especially foreign tourists, is trekking. However, the attraction of trekking in Bukit Lawang still cannot attract foreign tourist visits to visit Bukit Lawang, which is marked by a decrease in tourist visit data to Bukit Lawang. The study was conducted at Bukit Lawang Langkat Regency, North Sumatra. The method used in this research is descriptive method. Data collection techniques carried out in this study was observation, literature study, and questionnaire. Based on observations and data management showed that the manager of Bukit Lawang in packing a trekking tour package was still less than the variation / diversity of trekking activities starting from adding trekking routes and variations in duration of trekking packages, so that the motivational factors of tourists in carrying out trekking activities both pull and push factor owned by tourists are not too high. So that it will affect the satisfaction of foreign tourists who carry out trekking activities. Keywords: Attractions, motivation, tourist satisfaction Abstrak - Bukit Lawang adalah sebagian kawasan dari Taman Nasional Gunung Leuser yang memiliki kekayaan alam yang sangat indah, kekayaan flora dan fauna dan pusat rehabilitasi orangutan.Motivasi merupakan dorongan yang timbul pada seseorang untuk melakukan sesuatu yang didasari atas kebutuhan dalam diri untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Salah satu atraksi wisata yang bisa dilakukan dan digemari oleh wisatawan terutama wisatawan mancanegara adalah trekking.Namun, atraksi trekking diBukit Lawang masih belum bisa menarik kunjungan wisatawan mancanegara datang berkunjung ke Bukit Lawang, ditandai dengan penurunan data kunjungan wisatawan ke Bukit Lawang.Penelitian dilakukan di Bukit Lawang Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berupa observasi, studi kepustakaan, dan kuesioner.Berdasarkan hasil observasi dan pengelolaan data menunjukkan bahwa pihak pengelola Bukit Lawang dalam mengemas paket wisata trekking masih kurang maksimal baik dari variasi/keragaman kegiatan trekking mulai dari penambahan rute trekking dan variasi durasi paket trekking, sehingga faktor-faktor motivasi wisatawan dalam melakukan kegiatan trekking baik pull and pushfactor yang dimiliki oleh wisatawan tidak terlalu tinggi. Sehingga akan berpengaruh pada kepuasan wisatawan mancanegara yang melakukan kegiatan trekking. Kata Kunci :Atraksi, motivasi, Kepuasan wisatawan
Langkah Promosi Objek Wisata Daerah Untuk Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Pada Dinas Pariwisata, Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Magelang Prio Susilo; Atun Yulianto
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.814 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i2.5230

Abstract

Abstract - Magelang Regency has many regional attractions that can be explored by the community, ranging from nature, religion and artificial. Until now, the number of tourist visits to Magelang Regency has not been evenly distributed on all existing tourist objects. This condition is caused by several factors, including the unknown yet other tourist objects besides the Borobudur temple in Magelang Regency. Promotional steps for regional attractions by Dinas Pariwisata, Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Magelang (DISPARPORA) implemented through several media, both print and electronic. This promotion step is intended to provide knowledge to the general public about the many potentials in the form of regional tourism objects owned by Magelang Regency. The presentation of this study uses descriptive qualitative methods supported by surveys to provide a real picture of activities Dinas Pariwisata, Pemuda Dan Olah Raga in implementing the steps to promote tourism in the region. The results of this study indicate that there is a shift in the promotion steps that have been carried out by DISPARPORA Magelang Regency in promoting its tourist attraction. The shift in the way this promotion lies in the media is used with tendencies carried out through online media rather than conventional (offline) methods for the years now. The way to promote it is very appropriate to use to see the tendency of today's society to use gadget tools for surfing in the virtual world through social media and other online facilities. However, there are still obstacles in carrying out this tourism promotion effort, namely the limited human resources that can manage all kinds of social media accounts and the DISPARPORA website in Magelang Regency. HR (Human Resources) is more preoccupied with formal employment services. This makes the promotion of regional tourist attraction owned by Magelang Regency not yet optimally conveyed to the community. The steps to solve this problem are by organizing training related to information technology that is currently developing. Keyword : Objects, Promotions, Tourism Abstrak - Kabupaten Magelang memiliki banyak objek wisata daerah yang dapat eksplorasi masyarakat, mulai dari alam, religi maupun buatan. Hingga saat ini jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Magelang belum merata pada keseluruhan obyek wisata yang ada. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain belum dikenalnya obyek-obyek wisata lain selain candi Borobudur di Kabupaten Magelang. Langkah promosi bjek wisata daerah oleh Dinas Pariwisata, Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Magelang (DISPARPORA) dilaksanakan melaui beberapa media, baik cetak maupun elektronik. Langkah promosi ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas tentang banyaknya potensi yang berupa objek wisata daerah yang dimiliki Kabupaten Magelang. Penyajian penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif yang didukung survey untuk memberikan gambaran nyata atas kegiatan Dinas Pariwisata, Pemuda Dan Olah Raga dalam melaksanakan langkah-langkah promosi wisata daerahnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi pergeseran langkah promosi yang telah dilakukan oleh DISPARPORA Kabupaten Magelang dalam mempromosikan daya tarik wisatanya. Pergeseran cara promosi ini terletak pada media yang digunakan dengan kecenderungan dilakukan melalui media online dibanding cara konvensional (offline) untuk tahun-tahun sekarang ini. Cara berpromosi ini sangat tepat digunakan melihat kecenderungan masyarakat jaman sekarang yang lebih banyak menggunakan sarana gadget untuk berselancar didunia maya melalui media sosial dan fasilitas online lainnya. Namun demikian masih ada kendala dalam menjalankan upaya promosi wisata ini yaitu keterbatasan sumber daya manusia yang dapat mengelola dengan baik segala macam account media sosial maupun website DISPARORA Kabupaten Magelang. SDM lebih banyak disibukkan dengan pekerjaan formal kedinasan. Hal ini menjadikan langkah promosi daya tarik wisata daerah yang dimiliki Kabupaten Magelang belum optimal tersampaikan kepada masyarakat. Adapun langkah penyelesaiakan masalah ini adalah dengan penyelenggaraan pelatihan-pelatihan terkait tehnologi informasi yang berkembang saat ini. Kata Kunci: Objek, Promosi, Wisata
Tasikmalaya Oktober Festival sebagai Pembuktian Destinasi Wisata Industri Kreatif dalam Memasarkan Produk Unggulan ke Mancanegara Yani Sri Mulyani
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.53 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i2.5226

Abstract

Abstract - Tasikmalaya October Festival is an annual event held by the government of the city of Tasikmalaya in commemoration of the anniversary of the city of Tasikmalaya every October. The implementation of TOF itself is a joint event of major events which become an annual agenda in the City of Tasikmalaya. One of them is Tasik Halal Culinary Festival, Tasik Investment Expo & Conference (TIEC), Tasikmalaya Culture & Craft Festival, and Tasikmalaya Creative Festival (TCF). The activity was enlivened by the appearance of several special Tasikmalaya arts as well as the video profile screening of the City of Tasikmalaya which received a warm welcome from the ministry and all invitations present at the event. The Tasikmalaya city also became the pillar of industrial development for the regions in the eastern Priangan region. all of these potentials can be maximally utilized, especially in boosting the regional economy, there needs to be simultaneous and targeted promotion As is known, the City of Tasikmalaya has at least 4,500 small and medium scale creative industrial units, the creative industries in Tasikmalaya are not only embroidery, but also now batik is on the rise. The city of Tasikmalaya with all its capital and creative industry potential is indeed deserved to be encouraged so that it becomes the most advanced tourism city in East Priangan. The research method used is descriptive qualitative, analyzing only to the descriptive level, systematically analyzing and presenting facts so that it can be easier to be understood and concluded, as well as documentation and literature study, the results of the above research were concluded with the holding of the Tasik Oktober Festival to boost tourists to visit Tasikmalaya and had a positive impact on Tasikmalaya's economic activities. Keywords: Tasik October Festival (TOF), creative industry, Abstrak - Perhelatan Tasikmalaya October Festival merupakan event tahunan yang diselengarakan oleh pemerintah kota Tasikmalaya dalam rangka memperingati hari jadi kota Tasikmalaya setiap bulan oktober. Pelaksanaan TOF sendiri merupakan ajang gabungan event-event besar yang menjadi agenda tahunan di Kota Tasikmalaya. Salah satunya adalah Tasik Halal Culinary Festival, Tasik Invesment Expo & Conference (TIEC), Tasikmalaya Culture & Craft Festival, serta Tasikmalaya Creative Festival (TCF). Kegiatan itu dimeriahkan oleh tampilan beberapa kesenian khas Tasikmalaya serta pemutaran video profil Kota Tasikmalaya yang mendapat sambutan hangat dari pihak kementerian dan seluruh undangan yang hadir dalam kegiatan tersebut.Kota Tasikmalaya pun menjadi penopang pembangunan industri bagi daerah-daerah yang berada di wilayah Priangan timur.Agar seluruh potensi tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal, terutama dalam mendongkrak perekonomian daerah, maka perlu ada promosi yang simultan dan tepat sasaran Seperti diketahui, Kota Tasikmalaya memiliki sedikitnya 4.500 unit industri kreatif berskala kecil menengah dan mikro,industri kreatif di Kota Tasikmalaya tidak hanya bordir, tapi juga batik yangsekarang tengah naik daun. Kota Tasikmalaya dengan segala modal dan potensi industri kreatifnya, memang pantas untuk terus didorong sehingga menjadi kota pariwisata termaju di Priangan Timur.. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif,menganalisis hanya sampai pada taraf diskriptif,yaitu menganalisis dan menyajikan faktasecara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan ,serta dokumentasi dan studi pustaka,Hasil dari penelitian di atas disimpulkan dengan penyelenggaran Tasik Oktober Festival mendongkrak wisatawan untuk berkunjung ke Tasikmalaya dan berdampak positif bagi kegiatan perekonomian Tasikmalaya. Kata kunci : Tasik Oktober Festival (TOF), Industri kreatif
Strategi Pengembangan Desa Ekowisata Pampang untuk Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan Kartika Fajar Nieamah; Noviana Utami; Arief Fiddienika; Yitno Purwoko
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.785 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i2.5231

Abstract

Abstract – The purpose of this research is to identify: the development strategy of Pampang tourist villages, the implementation of the development strategies that have been implemented, and the impact of strategies that have been implemented in the tourist village. The research method used is descriptive qualitative method. Data is collected through document analysis, observation, and interviews. The analysis technique used is data reduction with a form of analysis that sharpens, classifies, directs, discards unnecessary and organizes in such a way that final conclusions can be drawn. The resultvof the analysis show an increase in the number of visits due to unspoiled objects, good accessibility and very affordable package prices. It is necessary to increase the skill of human resources, especially there are job opportunities for citizents and opportunities for increasing the number of tourist Keywords: Strategi, development, Tourism Village. Abstrak - Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten di Yogykarta yang memiliki potensi desa wisata sangat bagus. Tujuan dari penelinian ini adalah mengidentifikasi strategi pengembangan desa Ekowisata Pampang, mengidentifikasi implementasi strategi pengembangan yang telah diterapkan, mengidentifikasi dampak strategi yang sudah dijalankan di Desa Ekowisata Pampang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan melalui: analisis dokumen, observasi, dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data dengan bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan akhir. Hasil penelitian ini adalah pengembangan potensi wisata harus terus ditingkatkan. Hal ini dikarenakan desa wisata di Gunungkidul memiliki potensi alam sehingga perawatan icon wisata harus benar-benar diperhatikan. Berikut adalah hasil dari analisis meunjukkan bahwa kelebihan desa wisata ini adalah peningkatan jumlah kunjungan dikarenakan objek yang masih alami, aksesibilitas yang baik dan harga paket yang sangat terjangkau. Kelemahan adalah perlunya peningkatan keterampilan SDM. Peluang adalah memberikan banyak pekerjaan untuk warganya sehingga sadar wisata dan peluang peningkatan jumlah wisatawan. Ancaman adalah ancaman bencana alam seperti, banjir, longsor, dan gempa bumi. Kata Kunci : Strategi, Pengembangan, Desa Ekowisata Pampang
Doclang, Makanan Tradisional Yang Mulai Tersisihkan Nurul Sukma Lestari; Christina Christina
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.097 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i2.5224

Abstract

Abstract – Doclang is a typical traditional Bogor food found in Indonesia. The composition contained in doclang, are: lontong or pesor in Sundanese, fried tofu, boiled eggs and fried steamed potatoes and bean spices as an aditional. The uniqueness found in doclang is from rice cake made using patat leaves and cooked for a long time. This study aims to obtain an overview of the existence of Doclang in the Bogor community. This research was conducted using qualitative methods by directly collecting data by conducting observations and interviews. The results of the study show that there are two versions of the origin of Doclang, namely the influence of the Chinese community and artisans of diamonds. In making Doclang, Pesor and potatoes are used as a differentiator from kupat tahu. And at this time in the city of Bogor has provided a place for culinary tourism such as Doclang, which is on Jalan Jembatan Merah or Jalan Veteran which is sold by street vendors. Keywords: Doclang, Lontong, Patat leaves, Preserving Abstrak - Doclang merupakan makanan tradisional Khas Bogor yang terdapat di Indonesia. Komposisi yang terdapat pada doclang yaitu: lontong atau pesor dalam Bahasa Sunda, tahu goreng, telor rebus dan kentang kukus yang digoreng serta bumbu kacang sebagai pelengkap. Keunikan yang terdapat pada doclang adalah dari lontong yang dibuat menggunakan daun patat dan dimasak dalam waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang keberadaan Doclang di masyarakat Bogor khususnya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan langsung mengumpulkan data dengan melakukan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua versi asal usul Doclang, yaitu pengaruh dari masyarakat Tionghoa dan pengrajin ketupat. Dalam pembuatan Doclang dipergunakan Pesor dan kentang sebagai pembeda dari kupat tahu. Serta pada saat ini di Kota Bogor sudah menyediakan tempat untuk wisata kuliner seperti Doclang, yaitu di Jalan Jembatan Merah atau Jalan Veteran yang dijual oleh para pedagang kaki lima. Kata Kunci: Doclang, Lontong, Daun Patat, Pelestarian
Pengaruh Kualitas Pesan Iklan Bakpia Kukus Tugu Jogja Terhadap Niat Beli Dengan Citra Merek Sebagai Variabel Pemediasi Chriswardana Bayu Dewa
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.693 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i2.5227

Abstract

Abstract - This research aims to examine the effect of quality of the advertising message to the buying intention and mediated by brand image. Subjects are tourist who buy Bakpia Kukus Tugu Jogja in Yogyakarta. In this study developed a theoretical mode of the proposed four hypotheses to be tested using Structural Equation Model (SEM) by AMOS software 18. This research was conducted by distributing questionnaires to survey 150 respondents. Respondents were obtained through purposive sampling tehnique, the respondents were selected based on certain goals established researcher. The results of this study show that quality of the advertising message has positive effect to brand image, brand image has positive effect to buying intention, quality of the advertising message has positive effect to buying intention and brand image can partially mediated the positive effect of quality of advertising message toward buying intention. Keyword : Quality of Advertising message, Purchase Intention, Brand Image Abstraks - Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas pesan iklan terhadap minat beli dengan dimediasi oleh citra merek. Subyek adalah wisatawan yang membeli Bakpia Kukus Tugu Jogja kota Yogyakarta. Dalam penelitian ini dikembangkan suatu model teoritis dengan mengajukan empat hipotesis yang akan diuji dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) melalui software AMOS 18. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei melalui penyebaran kuesioner kepada 150 responden. Responden diperoleh melalui teknik purposive sampling, yaitu responden dipilih berdasarkan tujuan-tujuan yang ditetapkan peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pesan iklan berpengaruh positif terhadap citra merek, citra merek berpengaruh positif terhadap minat beli, kualitas pesan iklan berpengaruh positif terhadap minat beli dan citra merek memediasi secara parsial hubungan positif antara kualitas pesan iklan terhadap minat beli. Kata Kunci : Kualitas Pesan Iklan, Minat beli, Citra Merek
Upaya Promosi Potensi Wisata Kota Denpasar Berbasis Media sosial Ni Wayan Rena Mariani; Anak Agung Gede Wijaya
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.028 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i2.5223

Abstract

Abstract - Marketing activities for tourism changes along with the development of the use of social media in the community. Traditional marketing methods that were used in marketing activities began to be shifted by digital marketing methods. One type of digital marketing method is social media marketing. Tourism official of denpasar cooperating with the Bali Tourism Board, and the Regional Tourism Promotion Agency uses social media in an effort to promote the tourism potencial of the city of Denpasar. The use of social media is very minimal in 2016 and 2017 to promote the tourism potential of the city of Denpasar. This Situation is not in line with the strategic plan of tourism official of Denpasar for 2011-2015 which states that promotion is carried out involving Information Technology. Mariani (2016) mentions that social media is very helpful in promoting a previously unknown tourist attraction into a favorite tourist attraction. When the use of social media that is very minimal by the manager, the promotion is declared successful. It is caused the strength of the content created by users of social media to introduce this attraction to other social media users. The purpose of this study is to find out the efforts made by the government in promoting tourism potential by utilizing social media. The research using quantitative and qualitative data. Quantitative data consist of number of posts, number of followers, number of likes. Qualitative data consist of social media content and data of interviews with sources. This research is a qualitative study with a case study approach. This research concludes that several social media-based promotion efforts have been carried out, namely greeting social media users through image and video content, inviting the public to attend certain tourism activities, involving social media users, and informing the calendar of events at the beginning of each month. Keywords: : Marketing, Tourism Destination, Social Media Abstrak – Kegiatan pemasaran tujuan wisata mengalami perubahan seiring dengan berkembangnya penggunaan media sosial di masyarakat. Metode pemasaran Tradisional yang dulu digunakan dalam kegiatan pemasaran mulai digeser oleh metode pemasaran digital. Salah satu jenis metode pemasaran digital adalah Pemasaran media sosial. Dinas Pariwisata Denpasar bekerja sama dengan Bali Tourism Board, dan Badan Promosi Pariwisata Daerah menggunakan media sosial dalam upaya untuk mempromosikan potensi wisata kota Denpasar. Pemanfaatan media sosial yang sangat minim pada tahun 2016 dan 2017 untuk mempromosikan potensi wisata kota denpasar tidak sejalan dengan Rencana strategis satuan kerja perangkat daerah dinas pariwisata kota denpasar Tahun 2011-2015 yang menyebutkan bahwa promosi dilaksanakan dengan melibatkan Teknologi Informasi. Mariani (2016) menyebutkan bahwa media sosial sangat membantu promosi sebuah objek wisata yang sebelumnya tidak dikenal menjadi sebuah objek wisata yang ramai dikunjungi. Dengan pemanfaatan media sosial yang sangat minim oleh pengelola, promosi dinyatakan berhasil. Hal ini disebabkan kekuatan content yang dibuat oleh para pengguna media sosial untuk memperkenalkan objek wisata ini kepada pengguna media sosial yang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam mempromosikan potensi wisata dengan memanfaatkan media sosial. Data penelitian yang digunakan adalah data kuantitatif dan kuliatatif. Data kuantitatif yang digunakan adalah jumlah posting, jumlah follower,jumlah likes. Data kualitatif berupa konten media sosial dan hasil wawancara dengannarasumber. Penelitian ini merupakan merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan case study. Penelitian ini menyimpulkan bahwa beberapa upaya promosi berbasis media sosial telah dilakukan yaitu menyapa pengguna media sosial melalui content gambar dan video, mengundang masyarakat untuk hadir dalam kegiataan wisata tertentu, melibatkan masyarakat pengguna media sosial, dan menginformasikan calender of event disetiap awal bulan. Kata kunci: Pemasaran, Destinasi Wisata, Media Sosial
Peran Kepemimpinan Pengaruhnya Terhadap Motivasi, Komitmen Dan Kinerja Organisasi Di Pura Pakualaman Yogyakarta R. Jati Nurcahyo; Sri Kiswati
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.938 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i2.5228

Abstract

Abstract - The smart leadership style implemented by K.G.P.A.A. Paku Alam X has an important role in improving the organization work performance in Pura Pakualaman Yogyakarta. This is due to its positive effects in strengthening the “Abdi Dalem” commitment as well as managing their motivation well. The implication of the K.G.P.A.A. Paku Alam X leadership to the improvement of the organization work performance must include some competencies and put together the elements of ethics and professionalism in organization of Pura Pakualaman Yogyakarta. The elements include five dimensions, they are: Logic, Power Resource, Knowledge, Core Leadership Functions, and Character. The method used in this research is descriptive qualitative. The instruments applied are survey, quantitative data and interviews. The results of the study show that there is influence of the “Abdi Dalem” reliance in taking initiatives to the role of KGPAA Paku Alam X when he is not in charge nor in Puro Pakualaman Palace. The numbers based on the data show less significant influence: Work Performance 49.7%, Motivation 27.2%, and Commitment 22.1%. The result of the research also shows that whenever the “Abdi Dalem” find difficulties in undertaking their duties, most of them will ask for the decision of “Penghageng” or the Tepas Department Head. Keyword : Leadership, Motivation, Commitment And Work Performance Abstrak - Gaya Kepemimpinan yang Smart dari K.G.P.A.A. Paku Alam X sangat berperan dalam meningkatkan kinerja organisasi di Pura Pakualaman Yogyakarta karena berdampak pada kuatnya komitmen Abdi Dalem dan terbinanya dengan baik Motivasi kerja mereka. Implikasi Kepemimpinan K.G.P.A.A. Paku Alam X terhdap peningkatan kinerja organisasi harus disertai kompetensi dengan meletakkan unsur etika dan profesionalisme dalam organisasi di Pura Pakualaman Yogyakarta, yang meliputi lima dimensi yaitu : Nalar, Sumber Kekuasaan, Pengetahuan, Fungsi Kepemimpinan inti dan Karakter. Metode penelitian ini yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan didukung oleh survey, data kuantitatif dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan pengaruh ketergantungan dari Abdi Dalem dalam mengambil inisiatif sendiri terhadap peran K.G.P.A.A. Paku Alam X ketika tidak berada ditempat atau di Istana Pura Pakualaman Yogyakarta, menunjukkan angka yang kurang berarti yaitu Kinerja 49,7%, Motivasi 27,2%, Komitmen 22,1%. Hasil penelitian yang sama menunjukkan bahwa ketika Abdi Dalem menemukan kesulitan dalam bertugas, kebanyakan dari Abdi Dalem akan menunggu untuk meminta keputusan dari Penghageng atau kepala bagin Tepas. Kata Kunci : Kepemimpinan, Motivasi, Komitmen dan Kinerja

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 16, No 1 (2025): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2025 Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2024 Vol 15, No 1 (2024): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2024 Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2023 Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2023 Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2022 Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2022 Vol 12, No 2 (2021): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2021 Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2021 Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2020 Vol 11, No 1 (2020): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2020 Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2019 Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2019 Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2018 Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2018 Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2017 Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2017 Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2016 Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2016 Vol 6, No 2 (2015): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2015 Vol 6, No 1 (2015): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2015 Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2014 Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2014 Vol 4, No 2 (2013): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2013 Vol 4, No 1 (2013): Jurnal Khasanah Ilmu - Masret 2013 Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2012 Vol 3, No 1 (2012): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2012 Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2010 More Issue