Jurnal Elementer (Elektro dan Mesin Terapan)
Jurnal ELEMENTER is a National journal providing authoritative sources of scientific information for researchers and engineers in academia, research institutions, government agencies, and industries. We publish original research papers, review articles, and case studies focused on Electrical Engineering, Machine Engineering, and Mechatronics Engineering fields. All papers are peer-reviewed by at least two referees. Jurnal ELEMENTER is published and imprinted by Politeknik Caltex Riau and managed to be issued twice in every volume a year ( May and November ).
Articles
177 Documents
Sistem Keamanan Loker Berbasis GSM Module, Bluetooth Module dan Reed Sensor
Nadhrah Wivanius;
Heru Wijanarko;
Taufik Ramadhan Novian
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 5 No. 1 (2019): Jurnal Elekto dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (371.749 KB)
|
DOI: 10.35143/elementer.v5i1.2513
Loker merupakan tempat penyimpanan yang dibutuhkan bagi perusahaan dengan jumlah pekerja yang besar. Mengambil contoh kasus pada hotel xyz di Batam yang masih menggunakan kunci loker manual dan menemui beberapa kendala karena menjalankan regulasi khusus terkait akses loker. Sebuah sistem keamanan loker berbasis GSM module, bluetooth module dan reed sensor menjadi salah satu solusi yang dapat diimplementasikan di hotel tersebut. Seorang manajer dapat memberi akses loker melalui SMS walaupun tidak berada di dekat loker, selain itu penggunaan smartphone juga mempermudah serta meminimalisir kunci yang hilang atau tertinggal. Hasil pengujian fungsi alat menunjukkan bahwa purwarupa dari sistem loker yang dibuat bekerja secara baik. Pengujian saat sistem menggunakan GSM module, SMS perintah diterima dengan waktu maksimal 8,52 detik pada urban area dan 10,7 detik pada rural area. Sedangkan pengujian menggunakan bluetooth module, dapat terkoneksi dengan smartphone pada jarak maksimal hingga 14,5 meter tanpa halangan, dan 12 meter jika diberi penghalang.
Perancangan Dan Implementasi Passive Emi Filter Pada Switching Mode Power Supply (SMPS)
Fally Ahmad;
Mohammad Yanuar Hariyawan;
Siska Novita Posma
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 5 No. 1 (2019): Jurnal Elekto dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (309.395 KB)
|
DOI: 10.35143/elementer.v5i1.2519
Kebutuhan akan perangkat elektronik dengan frekuensi yang tinggi menyebabkan meningkatnya jumlah Electromagnetic Interference (EMI) yang memiliki dua jenis yaitu Conducted Emission dan Radiated Emission. Solusi dari mitigasi EMI tersebut adalah dengan menggunakan filter EMI. Switching Mode Power Supply (SMPS) merupakan sumber daya bagi hampir seluruh perangkat elektronik, namun SMPS ini juga sumber EMI untuk perangkat lain atau bahkan perangkat itu sendiri. Banyak perangkat elektronik yang beredar dipasaran namun belum memenuhi standar EMC. Dalam hal ini mitigasi EMI yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan filter EMI eksternal pasif. Dengan filter pasif ini EMI dari SMPS dapat diredam tanpa memerlukan energi tambahan untuk filter itu sendiri. Penelitian ini akan melakukan perancangan filter EMI untuk meredam noise conducted emission menggunakan sebuah passive EMI filter (PEF) pada SMPS. Filter PEF yang telah dirancang dan diujikan dapat digunakan pada SMPS 1 dan SMPS 2 dengan noise conducted emission sebelum filter sebesar 97,86 dBµV yang diredam menjadi 33 dBµV dan menghasilkan redaman noise conducted emission yang sangat baik (hingga 64,86 dBµV) dan memenuhi standar yang ditetapkan (CISPR22 Class B).
Simulasi dan Perancangan Septum pada Gigahertz Transverse Electromagnetic (GTEM) Cell dalam Pengujian Radiated Emision
Trifandi Wibowo;
Noptin Harpawi;
Muhammad Yanuar Hariyawan
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (376.99 KB)
|
DOI: 10.35143/elementer.v5i2.2525
Gigahertz Transverse Electromagnetic Chamber (GTEM) cell merupakan suatu solusi dalam pengujian radiated immunity dan emission pada perangkat yang memancarkan sumber emisi (EMI). Septum GTEM cell yang berperan sebagai antena penerima radiasi dirancang menggunakan metode antena microstrip log periodic dipole array (LPDA). Sebelum diimplementasikan dalam perancangannya, karakteristik septum dilihat terlebih dahulu dari parameter return loss, VSWR dan gain yang dihasilkan. Desain dengan metode antena LPDA menggunakan spesifikasi khusus dengan parameter τ = 0.871 dan σ = 0.161 untuk mendapatkan gain = 7 dB. Septum dirancang dengan frekuensi Ultra Wide Band (UWB) dengan range 300 MHz – 1 GHz. Bahan substrat yang digunakan adalah FR4, dengan konstanta dielektrik sebesar 4.6 dan ketebalan 1.6 mm. Septum dirancang menggunakan simulasi CST sebelum diimplementasikan dalam pengujian radiated emision. Parameter yang dihasilkan dari hasil septum ini adalah nilai return loss -10 dB direntang frekuensi 300 MHz – 1 GHz, sementara nilai return loss terendah adalah -60.34 dB pada frekuensi 682.2 MHz dan nilai VSWR >2 pada frekuensi 300 MHz – 1 GHz dengan nilai VSWR terendah adalah 1.104 difrekuensi 552 MHz. Dari hasil pengukuran didapatkan gain sebesar 8.4 dBi dengan tipe polaradiasi directional. Septum yang dirancang berhasil melakukan pengukuran radiasi pada EMI source dan smartphone
Pengembangan Robot Pemanjat Tiang Otomatis
Hendriko Hendriko;
Beril Linggar Sukses;
Roni Novison
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 5 No. 1 (2019): Jurnal Elekto dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (548.74 KB)
|
DOI: 10.35143/elementer.v5i1.2650
Robot merupakan salah satu alternatif terbaik untuk mengatasi berbagai permasalahan manusia, diantaranya adalah untuk menggantikan peran manusia dalam melakukan pekerjaan yang berbahaya. Dalam penelitian ini dikembangkan robot pemanjat tiang otomatis. Robot yang dikembangkan tidak hanya sekedar mampu memanjat tiang, namun juga mampu berjalan di lantai menggunakan roda. Robot ini memiliki dua buah roda penggerak dan satu buah roda bebas. Selain itu robot juga dilengkapi dengan fitur image processing dengan menggunakan sensor kamera sehinga robot dapat mendeteksi posisi tiang. Prinsip kerja robot adalah robot mendeteksi keberadaan tiang yang telah diberi tanda warna merah. Selanjutnya jika posisi tiang terdeteksi maka robot berjalan menuju ke arah tiang. Setelah robot sampai ke depan tiang maka gripper robot akan bekerja untuk melakukan fungsi memanjat. Robot ini memilki dua buah gripper yang berfungsi untuk mencekam tiang pada saat memanjat. Gripper akan digerakan oleh motor DC yang bergerak secara bergantian sehingga robot dapat memanjat. Dari hasil pengujian diperoleh data bahwa kecepatan rata-rata robot robot berjalan di lantai adalah 13,17 cm/s. Sedangkan kecepatan rata-rata robot memanjat tiang adalah 0,835 cm/s. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara umum robot mampu melakukan tugasnya dengan sangat baik.
Analisis Perbandingan Machine Learning SVM Dan Adaboost Face Detection Dengan Metode Viola Jones: Analisis Perbandingan Machine Learning SVM Dan Adaboost Face Detection Dengan Metode Viola Jones
Wiwin Styorini;
Maylendra wati;
Wahyuni Khabzli
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 4 No. 1 (2018): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (349.051 KB)
|
DOI: 10.35143/elementer.v4i1.2666
Teknologi pengenalan wajah sudah banyak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mendeteksi wajah pada suatu citra dibutuhkan kecepatan dan keakurasian yang cepat dan tepat. Salah satu metode pendeteksian wajah yang bisa digunakan adalah metode Viola Jones. Machine learning yang bisa diimplementasikan untuk metode ini adalah Adaboost dan SVM. Tujuan Penelitian ini adalah membandingkan kelebihan dan kekurangan dari 2 jenis machine learning tersebut. Hasil akurasi metode viola jones dengan machine learning Adaboost yaitu 90%. Total gambar yang digunakan adalah 50 dengan 30 sampel terdapat wajah dan 20 sampel yang tidak memiliki wajah. Sedangkan pada machine learning SVM tingkat keakurasian yang didapat yaitu sebesar 50%. Rata-rata waktu komputasi yang didapat pada metode AdaBoost sebesar 1,9s dan SVM sebesar 31,19s. Persentase nilai Sensitivitas metode AdaBoost didapat sebesar 86,66% dan SVM sebesar 80%. Nilai Spesifisitas untuk AdaBoost 95% dan untuk SVM yaitu 4,76% . Hal ini karena SVM menempatkan banyak sampel dalam kelompok yang ada wajah meskipun sampel tidak memiliki wajah. Sehingga penelitian ini menyimpulkan bahwa metode machine learning yang lebih efisien adalah dengan menggunakan metode AdaBoost. Kata kunci: deteksi wajah, viola jones, AdaBoost, svm, akurasi
Pengembangan Mesin Pelontar dan Pengumpul Bola Basket Otomatis
Hendriko Hendriko;
Edilla Edilla;
Kevin Irawan
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (362.933 KB)
|
DOI: 10.35143/elementer.v5i2.3138
Mesin ini merupakan alat bantu bagi pemain bola basket untuk latihan menembak bola ke keranjang. Dengan alat ini maka latihan menembak bola ke keranjang dapat dilakukan secara mandiri. Alat ini memiliki dua fungsi utama, yakni sebagai pelontar bola basket ke pemain dan sekaligus menampung bola yang sudah ditembakan ke keranjang. Mesin ini menggunakan 3 motor utama, yakni motor power window, motor DC dan actuator linier. Motor power window digunakan sebagai penggerak tiang pelontar, dimana motor ini akan menggerakkan tiang menuju ke 5 sudut pelontaran. Motor DC digunakan untuk melontarkan bola, dimana motor ini akan bergerak kearah yang berbeda untuk melontarkan bola. Aktuator linier digunakan untuk pendorong bola dimana motor ini akan mendorong bola menuju ke arah roda yang sudah berputar. Dari pengujian diperoleh data bahwa mesin ini mampu melontarkan bola hingga jarak 190 cm dan bergerak hingga sudut maksimal mencapai 160 derajat. Tingkat keberhasilan mengumpulkan bola yang jatuh dari keranjang dan mengirimkannya ke posisi lontar mencapai 80%. Keberhasilan mesin ini memberi informasi terkait jumlah bola yang dilontarkan mencapai 95%. Secara umum dapat disimpulkan bahwa mesin ini mampu melakukan fungsi sebagaimana yang diharapkan.
Investigasi Efek Partial Shading Terhadap Daya Keluaran Sel Surya
Bandiyah Sri Aprillia;
Muhammad Rafiqy Zulfahmi;
Achmad Rizal
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (306.411 KB)
|
DOI: 10.35143/elementer.v5i2.3369
The electrical energy of solar power plants which integrated into the networks depends on the intensity of solar radiation. However, some solar power plant areas there are still present trees and buildings around it that can partially cover the surface area of the solar panel (partial shading). This study aims to investigate the effects of solar radiation variability due to several partial shading conditions on the 1 Wp solar cell output power. Based on observations from 10:00 to 14:00, the open-circuit voltage and short circuit current in solar cells decreases with increasing intensity of partial shading. The greater the partial shading of the solar cell, the lower the power output will be. The half partial shading effect of the total solar cell area resulted in a power reduction of 88.2%. A quarter of shading causes a decrease in the output power of solar cells by 75.6% compared to the power output under normal conditions. In addition, the increase in the temperature of solar cells resulted in a significant decrease in the open-circuit voltage.
Miniatur Smart Home Berbasis SMS dan Arduino
Edilla Edilla;
Amnur Akhyan;
Adrian Panjaitan
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (560.169 KB)
|
DOI: 10.35143/elementer.v5i2.2821
Saat ini perkembangan teknologi berkembang dengan sangat cepat dan pesat. Salah satu contohnya adalah otomatisasi sistem keamanan rumah.Salah satu yang saat ini sedang berkembang adalah proses otomatisasi di dalam rumah yaitu Miniatur Smart Home Berbasis SMS dan Arduino.Sistem ini berfungsi sebagai sistem untuk menghidupkan dan mematikan lampu berbasis Short Message Service (SMS) dan juga menggunakan beberapa sensor untuk keamanan rumah dengan mengoptimalkan board Arduino sebagai pengontrol dan pengumpul data. GSM shield 900 sebagai penghubung informasi ke handphone dan Arduino sebagai pusat pengendali dan pengolahan data yang nantinya akan memberikan perintah kepada relay untuk menyalakan dan mematikan lampu. Sistem ini terdiri dari tiga buah sensor yaitu sensor gerakan (PIR) untuk mendeteksi adanya motion atau pergerakan dalam setiap ruangan, sensor MQ-02 untuk mendeteksi adanya gas kemudian pesan akan dikirim ke seluler dan sekaligus akan menghidupkan kipas maupun buzzer, dan flame sensor untuk mendeteksi adanya api kemudian pesan akan dikirim ke seluler dan sekaligus akan mematikan api kompor.Dalam sistem ini juga ada sistem miniatur buka tutup pagar. Kata kunci : Arduino Uno, GSM shield 900, PIR, Buzzer, Relay
Sistem Monitoring Nilai FFMC untuk Menentukan Potensi Penyulutan Api Menjadi Kebakaran
Retno Tri Wahyuni;
Danar Wisnu;
M.Budi Satria Y;
Yusmar Palapa
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (472.208 KB)
|
DOI: 10.35143/elementer.v5i2.3122
Canadian Forest Fire Danger Rating System (CFFDRS) merupakan sistem yang digunakan saat ini untuk menentukan peringkat bahaya kebakaran suatu wilayah. Sistem tersebut terdiri dari beberapa subsistem, salah satunya adalah Fire Weather Index (FWI) yang berguna untuk memberikan informasi langsung tentang aspek-aspek tertentu dari bahaya kebakaran berdasarkan pengamatan cuaca semata. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai salah satu kode dalam sub sistem FWI yaitu Fine Fuel Moisture Code (FFMC). FFMC ini merupakan kode yang digunakan untuk indikator potensi penyulutan api menjadi kebakaran. Nilai FFMC ditentukan dengan menggunakan hasil pengukuran parameter cuaca yaitu suhu udara, kelembaban udara, kecepatan angin, dan curah hujan. Dengan memanfaatkan sensor – sensor yang dapat mengukur parameter tersebut, maka dalam penelitian ini dirancang sebuah system pemantauan parameter cuaca untuk menentukan potensi penyulutan api menjadi kebakaran dan menggunakan SMS gateway sebagai media transmisi data. Perhitungan FFMC (Fine Fuel Moisture Code) ini akan dihitung dan ditampilkan menggunakan visual basic. Tampilan pada visual basic berupa tampilan FFMC harian, tampilan peta wilayah berdasarkan nilai FFMC dan tampilan uji perhitungan FFMC secara manual.
Teknik Mitigasi Conducted Emission Pada LED Driver Topologi Buck Dengan Metode Random Up Spreading Switching Frequency
Noptin Harpawi;
Muhammad Yanuar Hariyawan;
Siska Novita Posma
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (507.344 KB)
|
DOI: 10.35143/elementer.v5i2.3357
Operasi switching pada komponen semikonduktor LED driver, akan menghasilkan permasalahan berupa EMI yang akan mengganggu perangkat di sekitarnya (sebagai sumber) atau sistem itu sendiri (sebagai korban). Teknik mitigasi EMI pada LED driver dibatasi oleh biaya, ukuran, berat dan kinerja sistem. Berbagai solusi digunakan untuk mengurangi permasalahan EMI pada LED driver, melalui disain converter, disain komponen, disain filter EMI, dan teknik spread spectrum (SS). Dari beberapa solusi tersebut, SS merupakan solusi yang murah dan berdaya guna dalam mitigasi EMI, karena teknik ini dapat diaplikasikan dengan pemrograman pada embedded system dengan penambahan sedikit komponen. Program yang diterapkan dalam penelitian ini adalah mengatur pola pembangkitan sinyal PWM dengan metode random up spreading switching frequency sebagai pengendali konverter. Pendekatan menggunakan embedded system memiliki beberapa keuntungan diantaranya menjaga efisiensi, kehandalan dan kinerja yang tinggi karena minim perubahan rangkaian atau komponen tambahan dan mempunyai kompleksitas disain yang relatif rendah. Hasil dari penerapan metode ini adalah didapatkan penurunan EMI sebesar 20% saat frekuensi switching diacak pada rentang 600 KHz hingga 650 KHz dengan step random minimal 100 Hz dan masing-masing frekuensi diberi waktu melakukan switching selama 1 mikro detik. Nilai tegangan output dari LED driver tetap bisa bertahan pada level 7V ketika metode ini diterapkan.