cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
ISSN : 20883226     EISSN : 26208210     DOI : -
Core Subject : Education,
MADANIA: Jurnal-Jurnal Keislaman (ISSN Print: 2088-3226|ISSN Online: 2620-8210) adalah jurnal yang memuat tentang hasil penelitian, gagasan konseptual, review buku baru, studi naskah di bidang Keislaman, Keilmuan, dan Kemanusiaan, dengan konsentrasi pada disiplin ilmu Tarbiyah, Syari’ah, Ushuluddin, dan Dakwah. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, Juni dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2016): Madania" : 5 Documents clear
THORIQAH dan PENGARUHNYA DIDUNIA ISLAM Arbi Arbi
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 6, No 2 (2016): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.009 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v6i2.4821

Abstract

Thariqah selama ini dipahami sebagai kelompok-kelompok sufi yang kurang apreciate terhadap kehidupan duniawi dan cenderung memikirkan kepentingan Ukhrawi. Namun, dalam perjalanannya tidak demikian. Secara politik peran thariqah juga penting dalam sejarah Islam, dalam dakwah penyebaran Islam juga demikian, begitu juga secara intelektual, kemerdekaan spritualitas yang mereka miliki justru melahirkan berbagai khasanah dalam perkembangan ilmu pengetahuan dalam Islam.
PEMIKIRAN IMAM SYAFI’I TENTANG AL-HADITS dan IMPLIKASINYA terhadap METODOLOGI PENETAPAN HUKUM ISLAM Masbukin Masbukin
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 6, No 2 (2016): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.013 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v6i2.4822

Abstract

Banyaknya mazhab dalam Islam, diantaranya dipengaruhi oleh cara pandang para tokohnya atas Hadits. Hadits memang menjadi sumber pokok nomor dua setelah al-Qur’an, namun ketentuan dalam memahami tingkatan-tingkatan kualitas sebuah Hadits ternyata memiliki perbedaan antar mazhab. Sehingga berpengaruh pada penetapan hukum Islam. Imam Syafi’i misalnya menjadikan hadits Ahad sebagai sumber hukum, selama masih memenuhi kriteria Pertama, (ini yang paling penting) hadits harus bersambung sanadnya, disamping keadilan seluruh perawinya terwujud. Kedua, matan hadits tidak bertentangan dengan rasionalitas. Ketiga, matan hadits tidak bertentangan dengan matan hadits yang lain yang mirip dengan dengannya dan lebih jelas indikasinya.
DINAMIKA KEBIJAKAN PENDIDIKAN di MESIR; Telaah Atas Perjalanan Pendidikan Pasca Ekspansi Napoleon Bonaparte Imam Hanafi
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 6, No 2 (2016): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.819 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v6i2.4818

Abstract

Tulisan ini menguraikan tentang bagaimana dinamika kebiajakan pendidikan di Mesir terutama pasca Ekspansi Napoleon Bonaparte di Mesir. Kemajuan pendidikan Mesir hingga hari ini, tidak lepas dari peran para tokoh muslim yang berjuang untuk sejajar dengan negara-negara Barat. Awal kebangkitan modernisasi di Mesir, bermula dari kekuatan kaum muslimin Mesir dalam menghadapi kekuatan Napoleon, yaitu dibawah komando Muhammad Ali Pasya. Kurikulum-kurikulum pendidikan pun dirombak dan disesuaikan dengan perkembangan pada saat itu. Sejumlah ilmu pengetahuan karya-karya Voltaire, Rousseau, Montesquieu dan lainnya, menjadi khasanah barudalam pemikiran masyarakat Mesir. Selain itu, beberapa mata pelajaran umum, yang tadinya tidak dimasukkan dalam sekolah-sekolah menjadi kewajiban untuk dipelajari.
PENDIDIKAN ISLAM dan PEMBENTUKAN MASYARAKAT MADANI Juni Erpida Nasution
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 6, No 2 (2016): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.868 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v6i2.4819

Abstract

Upaya pembaruan pendidikan Islam tidak lagi bersifat konsumtif dalam pengertian pemuasan secara langsung atas kebutuhan dan keinginan yang bersifat sementara atau “tambal sulam” konsep saja, tetapi harus merupakan bentuk investasi “sumber daya manusia (human investment)” yang berkualitas, dengan tujuan utama: (1) pendidikan Islam harus dapat membantu peningkatkan kualitas iman yang aplikatif, pengetahuan, dan keterampilan untuk dapat bekerja lebih produktif; (2) pendidikan Islam sebagai proses pembebasan dan proses pencerdasan manusia; (3) pendidikan Islam sebagai proses untuk menjunjung tinggi hak-hak anak, mengembangkan pemahaman tentang toleransi, perbedaan etno-kultural, perbedaan dan keragaman agama, pluralitas; (4) pendidikan Islam sebagai proses pemberdayaan potensi manusia; (5) pendidikan Islam dapat menjadikan anak berwawasan integratif; (6) pendidikan Islam dapat menghasilkan manusia demokratis dan membangun watak persatuan; dan (7) pendidikan Islam dapat menghasilkan manusia cinta perdamaian dan peduli terhadap lingkungan
RELIGIOUS CULTURE through PRAYING HABIT-FORMING MANAGEMENT before LEARNING Sofiandi Sofiandi
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 6, No 2 (2016): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.152 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v6i2.4820

Abstract

The term ”Religious Culture” in this journal has the same meaning with religious atmosphere. The importance of prayer as a form of supplication toward the Almighty, however, can  be  such an auto-suggestion for every students to boost  and generate their spirit in persuing kowledge. God's command to start everything by calling on His name and praying by asking for His help, guidance as well as His mercy is a command that implies one will not be left alone in facing all his problems, but in fact, there will always be intercession of God. Should we hope, through this habit, all daily activities of teaching and learning be considered by Allah the Almighty as  good deeds where we can be classified as the people of those who always perform dhikr (remembrance) to Him

Page 1 of 1 | Total Record : 5