Jurnal Kebidanan
ABSTRAK Latar Belakang : Involusi uterus adalah suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil. Proses ini dimulai segera plasenta lahir akibat kontraksi otot-otot polos uterus (Ambarwati, 2009). Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan setelah melahirkan, dimana fungsinya adalah untuk mengembalikan kondisi kesehatan, untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi, memulihkan dan memperbaiki regangan pada otot – otot setelah kehamilan (Ervinasby, 2008). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh senam nifas terhadap involusi uterus pada ibu post partum Di Puskesmas Mariana Kabupaten Banyuasin tahun 2020. Metodologi : Penelitian ini Merupakan penelitian Kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen dengan rancangan pretest posttest dengan kelompok kontrol (pretest-posttest with control group). Hasil : Hasil Penelitian menunjukan bahwa rerata involusi uterus pada kelompok Kontrol (Tidak melakukan senam Nifas) adalah 5,30+0,67 cm, rerata kelompok perlakuan (melakukan Senam Nifas) adalah 3,00+1,05 cm. Analisis kemaknaan dengan uji Mann Withney menunjukkan bahwa nilai p = 0,000. Hal ini berarti bahwa kedua kelompok sesudah diberikan perlakuan, rerata Involusi Uterus berbeda secara bermakna (p<0,05). Kesimpulan : Involusi uterus kelompok kontrol (Tidak melakukan senam) sesudah/Pengukuran ke dua terjadi penurunan involusi uterus dan Involusi uterus kelompok Perlakuan (melakukan senam nifas) sesudah senam nifas terjadi penurunan involusi uterus secara signifikan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh senam nifas terhadap involusi uteri.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"VOLUME 6 NO.1 JUNI 2014"
:
10 Documents
clear
HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DENGAN KEJADIAN PERDARAH POSTPARTUM PRIMER DI BPS HERMIN SIGIT AMPEL BOYOLALI
Eka Yuliana Widianti;
Atik Setiyaningsih Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali
Jurnal Kebidanan VOLUME 6 NO.1 JUNI 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35872/jurkeb.v6i1.128
HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DENGAN KEJADIAN PERDARAH POSTPARTUM PRIMER DI BPS HERMIN SIGIT AMPEL BOYOLALI Eka Yuliana Widianti & Atik Setiyaningsih Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali  ABSTRAK Perdarahan postpartum merupakan salah satu penyebab kematian ibu yang sulit di tanggulangi, sehingga masih menjadi masalah kesehatan utama. Berdasarkan study pendahuluan yang penulis lakukan di Bps Hermin Sigit sebanyak 106, dan yang mengalami perdarahan sebanyak 31 orang. 15 disebabkan karena jarak kelahiran dan lainnya disebabkan faktor lain yaitu karena atonia uteri, trauma laserasi, dan retensio plasenta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan jarak kelahiran dengan terhadap perdarahan postpartum pada ibu bersalin di Bps Hermin Sigit Ampel Boyolali. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode penelitian survey analitik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah retrospektif. Populasi penelitian ini sejumlah 106 Ibu Bersalin di BPS Hermin Sigit Ampel Boyolali, dengan sampel 84 responden. Metode pengumpulan data menggunakan rekam medis dan cheklist. Analisis data menggunakan chi square. Dari hasil chi square menunjukkan adanya hubungan jarak kelahiran dengan kejadian perdarahan postpartum. Hasil analisis chi square, nilai X² hitung 31.220 dan P.value 0,000. Level signifikan 5% (0,000 < 0,05), maka Ho ditolak, Ha diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah  Ada pengaruh yang signifikan antara hubungan jarak kelahiran dengan kejadian perdarahan postpartum.  Kata kunci : Jarak Kelahiran, Perdarahan Postpartum
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN TINGKAT I POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
Widi Nusitawati;
Ari Kurniarum;
Suwanti Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan
Jurnal Kebidanan VOLUME 6 NO.1 JUNI 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35872/jurkeb.v6i1.133
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN TINGKAT I POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA Widi Nusitawati, Ari Kurniarum & Suwanti Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan ABSTRAK Latar Belakang Keseimbangan antara kecerdasan Intelektual dan kecerdasan emosional merupakan kunci keberhasilan belajar peserta didik di sekolah. Dari 15 mahasiswa 8 orang mengatakan bahwa belum paham mengenai pentingnya kecerdasan emosional dalam meraih prestasi. 5 orang mengatakan bahwa tidak hanya IQ saja yang dibutuhkan meraih prestasi belajar tetapi kecerdasan emosional juga berpengaruh, sedangkan 2 orang mengatakan tidak tahu mengenai kecerdasan emosional dan mengatakan bahwa nilai yang didapatkan semester lalu kurang memuaskan Tujuan Untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mahasiswa DIII kebidanan Tingkat I Politeknik Kesehatan Surakarta. Metode Penelitian ini menggunakan desain Survey analitik dengan pendekatan waktu secara Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Diploma III Kebidanan Tingkat I di Poltekkes Surakarta. teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel berjumlah 40 mahasiswa. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan adalah Person Product Moment. Hasil Kecerdasan emosional mahasiswa DIII kebidanan sebagian besar mahasiswa mempunyai kategori cukup sebesar (85,0%). Prestasi belajar mahasiswa kategori sangat memuaskan sebesar (62,5%). Hasil analisis Person Product Momment diperoleh nilai p value hitung sebesar 0,000 dengan r hitung sebesar 0,783 Kesimpulan Ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mahasiswa DIII kebidanan tingkat I Politeknik Kesehatan Surakarta.  Kata Kunci Kecerdasan Emosional, Prestasi Belajar.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG INFEKSI GENETALIA EKSTERNA DENGAN PERILAKU VULVA HYGIENE KELAS XI DI MAN 1 SURAKARTA
Ummi Wakhidah;
Wijayanti STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta
Jurnal Kebidanan VOLUME 6 NO.1 JUNI 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35872/jurkeb.v6i1.129
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG INFEKSI GENETALIA EKSTERNA DENGAN PERILAKU VULVA HYGIENE KELAS XI DI MAN 1 SURAKARTA Ummi Wakhidah & Wijayanti STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta  ABSTRAK Wanita merupakan makhluk yang paling rawan terkena berbagai macam penyakit terutama penyakit pada organ reproduksinya. Wanita Indonesia yang pernah mengalami keputihan sangat besar 75% wanita Indonesia pasti mengalami keputihan minimal 1 kali dalam hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentang infeksi genetalia eksterna dengan perilaku vulva hygiene kelas XI di MAN 1 Surakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekan waktu Cross Sectional, dengan sempel sebanyak 48 responden. Analisa data dilakuan dengan Spearman Rank. Hasil penelitian sebanyak 25 responden (52,1%) mempunyai pengetahuan yang baik tentang infeksi genetalia eksterna dan 23 responden (47,9%) berperilaku tepat dalam vulva hygiene. Hasil perhitungan korelasi Spearman Rho dengan n = 48, α = 0,05 didapat rhitung0,363, p = 0,011. Nilai probabilitas (sig 2 tailed) didapatkan hasil p = 0,011 < α = 0,05 maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pengetahuan tentang infeksi genetalia eksterna dengan perilaku vulva hygiene. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentang infeksi genetalia eksterna dengan perilaku vulva hygiene.  Kata Kunci : Pengetahuan Remaja Putri, Infeksi Genetalia Eksterna, Perilaku Vulva Hygiene
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DENGAN PENGISIAN STIKER PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DI DESA MERTAN SUKOHARJO
Rahayu Ambarwati Setianing Tias;
Ari Kurniarum;
Agus Winarso Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan
Jurnal Kebidanan VOLUME 6 NO.1 JUNI 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35872/jurkeb.v6i1.134
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DENGAN PENGISIAN STIKER PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DI DESA MERTAN SUKOHARJO Rahayu Ambarwati Setianing Tias, Ari Kurniarum & Agus Winarso Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan  ABSTRAK Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi merupakan upaya terobosan dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir melalui peningkatan akses dan kualitas pelaksanaan yang sekaligus merupakan kegiatan yang membangun potensi masyarakat, khususnya kepedulian untuk persiapan dan tindakan dalam menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir. Banyak hal yang dapat mengoptimalkan progam tersebut. Dukungan suami dapat berupa persetujuan dalam pengambilan keputusan terhadap persiapan dan tindakan daalam menyelamatkan ibu dan bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami dengan pengisian stiker Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi di Desa Mertan Sukoharjo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan sampel 43 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kusioner. Analisis data menggunakan Chi Square. Hasil uji korelasi Chi Square dengan taraf signifikan 5% (0,05) menunjukkan nilai p value = 0,000 sehingga hasil probabilitas lebih kecil dari taraf signifikan 5% (0.000 < 0.05 ) artinya Ha diterima dan Ho ditolak yaitu ada hubungan antara dukungan suami dengan pengisian stiker program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi di Desa Mertan Kabupaten Sukoharjo. Didapat kesimpulan bahwa ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan pengisian stiker program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi di Desa Mertan Kabupaten Sukoharjo.  Kata kunci : Dukungan Suami , Stiker Program Perencanaan Persalinan dan Komplikasi
PENGARUH TEKNIK MASSAGE TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF
Kiki Izzah Tazkiyah;
yanti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali
Jurnal Kebidanan VOLUME 6 NO.1 JUNI 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35872/jurkeb.v6i1.125
PENGARUH TEKNIK MASSAGE TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF Kiki IzzahTazkiyah & Yanti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali  ABSTRAK Persalinan adalah saat yang sangat dinanti-nantikan ibu hamil untuk dapat marasakan kebahagiaan melihat dan memeluk bayinya. Studi pendahuluan ini menunjukkan bahwa dari 10 ibu inpartu kala I fase aktif setelah diberikan perlakuan massage terjadi pengurangan rasa nyeri, yang semula terdapat ada 6 ibu primipara yang mengalami nyeri yang sangat berat, setelah diberikan massage rasa nyeri yang dirasakan ibu menjadi berkurang, yang 2 ibu menjadi nyeri berat, yang 4 ibu menjadi nyeri sedang. Selain itu ada 4 ibu multipara yang mengalami nyeri berat, setelah diberikan massage rasa nyeri yang dirasakan ibu juga berkurang yang 1 ibu mengalami nyeri sedang dan yang 3 ibu mengalami nyeri ringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui pengaruh sebelum diberi teknik massage dan sesudah diberi teknik massage terhadap pengurangan rasa nyeri perasalinan kala 1 fase aktif. Metode Penelitian ini Menggunakan eksperimen semu dengan pendekatan Pretest-Postest Design. Dengan jumlah responden sebanyak 32 orang ibu bersalin di Bidan Noor Laila Banyuputih Kalinyamatan Jepara. Hasil uji t-test diperoleh bahwa ada pengaruh yang signifikan yaitu adanya pegurangan rasa nyeri kala I fase aktif sebelum dilakukan dan sesudah dilakukan dengan nilai (t hitung = 2,931 ≥ t tabel = 2,042) dan (p-value = 0,006
HUBUNGAN ANTARA POST NATAL BREAST CARE DENGAN TERJADINYA BENDUNGAN ASI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) WILAYAH KERJA PUSKESMAS WURYANTORO WONOGIRI
Sutarni A.md,Keb.;
Herdini Widyaning Pertiwi Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali
Jurnal Kebidanan VOLUME 6 NO.1 JUNI 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35872/jurkeb.v6i1.130
HUBUNGAN ANTARA  POST NATAL  BREAST  CARE DENGAN TERJADINYA BENDUNGAN ASI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) WILAYAH KERJA PUSKESMAS WURYANTORO WONOGIRI Sutarni & Herdini Widyaning Pertiwi Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali  ABSTRAK Salah satu tidak tercapainya ASI eksklusif yaitu bayi tidak mendapat ASI yang cukup dikarenakan masalah dalam menyusui yang dikarenakan bendungan ASI. Bendungan ASI disebabkan oleh pengeluaran susu yang tidak lancar Di Bidan Praktek Swasta (BPS) wilayah Kecamatan Wuryantoro masih terdapat ibu menyusui yang mengalami bendungan ASI pada hari ke 3-6 masa nifas, karena sebagian besar ibu belum mengerti tentang perawatan payudara (breast care). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara post natal breast care dengan terjadinya bendungan ASI di Bidan Praktek Swasta (BPS) wilayah kerja Puskesmas Wuryantoro Wonogiri Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu post partum yang ada di BPS wilayah Puskesmas Wuryantoro Desember 2013 sebanyak 30 orang dan semuanya dijadikan sampel (total populasi).Variabel bebas adalah post natal bresat care dan variabel terikat bendungan ASI. Analisis satistik menggunakan uji Chi-square (X2) dengan tingkat kepercayaan 95% atau a = 0,05. Hasil penelitian bahwa Post natal breast care di Bidan Praktek Swasta (BPS) wilayah kerja Puskesmas Wuryantoro Wonogiri termasuk baik sebesar 43,3%, kategori cukup 33,3% dan kategori kurang 23,3%. Sebagian besar responden (66,7% tidak mengalami bendungan ASI dan sisanya 33,3% mengalami bendungan ASI. Hasil uji statistik Chi squarediperoleh X2 = 11,327 dengan p-value = 0,003 (p<0,05) yang berarti ada hubungan antara breast care dengan kejadian bendungan ASI di Bidan Praktek Swasta (BPS) wilayah kerja (p = 0,003). Dengan demikian ada hubungan antara breast care dengan kejadian bendungan ASI di Bidan Praktek Swasta (BPS)  Kata kunci : Breast Care, Bendungan Payudara, Ibu Post Partum.
HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN PRESTASI UJI OSCA I PADA MAHASISWA AKPER PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Ida Untari STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta
Jurnal Kebidanan VOLUME 6 NO.1 JUNI 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35872/jurkeb.v6i1.126
HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN PRESTASI UJI OSCA I PADA MAHASISWA AKPER PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Ida Untari STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta  ABSTRAK Peningkatan mutu pendidikan merupakan tuntunan masyarakat bagi institusi pendidikan. Salah satu tuntutan mahasiswa DIII Keperawatan adalah kemampuan dalam hal pemberian tindakan keperawatan. Untuk menguji kemampuan mahasiswa dilakukan uji ketrampilan di laboratorium yang menggunakan metode OSCA (Objective Structured Clinical Assesment) yang dilaksanakan tiap akhir semester. Data prestasi uji OSCA mahasiswa masih rendah yang disebabkan oleh banyak factor, salah satunya adalah kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara kecemasan dengan prestasi uji OSCA I pada mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisa kuantitaif korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa AKPER PKU Muhammadiyah Surakarta tingkat I tahun ajaran 2006/ 2007 dengan sample sejumlah 30 menggunakan teknik random sampling. Instrumen menggunakan Hamilton Rating Scale Anxiety (HRS-A) dan lembar observasi ketrampilan laboratorium. Analisa data menggunakan uji korelasi person product moment test. Hasil penelitian didapat nilai korelasi hubungan kecemasan dengan prestasi uji OSCA I sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai kritis 0,05 pada signifikasi 5%. Terdapat hubungan negative antara kecemasan dengan prestasi uji OSCA I Pada mahasiswa tingkat I. Semakin tinggi kecemasan semakin rendah nilai prestasi uji OSCA I dan semakin rendah tingkat kecemasan semakin tinggi nilai prestasi uji OSCA I.  Kata kuncui : Kecemasan, Prestasi, Uji OSCA I
HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN HASIL BELAJAR MK ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR PADA MAHASISWA TINGKAT I DIPLOMA III KEBIDANAN DI POLTEKKES SURAKARTA
Erni Safiatun Sholikah;
Ari Kurniarum;
Agus Winarso Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan
Jurnal Kebidanan VOLUME 6 NO.1 JUNI 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35872/jurkeb.v6i1.131
HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN HASIL BELAJAR MK ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR PADA MAHASISWA TINGKAT I DIPLOMA III KEBIDANAN DI POLTEKKES SURAKARTA Erni Safiatun Sholikah, Ari Kurniarum & Agus Winarso Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan  ABSTRAK Lingkungan institusi pendidikan merupakan lingkungan pendidikan utama, karena di sekolah berlangsung interaksi pendidikan yang paling formal. Berdasakan karakteristik interaksi sosial dan hasil belajar individu yang berbeda - beda menghadapkan individu pada perubahan - perubahan dan tuntutan - tuntutan sehingga diperlukan adanya interaksi sosial khususnya pada lingkungan pendidikan. Kesulitan dalam interaksi sosial untuk menghadapi perkembangan di lingkungan asrama maupun lingkungan kampus akan mempengaruhi hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara interaksi sosial dengan hasil belajar Mata Kuliah (MK) ilmu sosial dan budaya dasar pada mahasiswa tingkat I Diploma III Kebidanan di Poltekkes Surakarta. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Deskriptif korelasional. Populasi yang digunakan adalah 115 mahasiswa tingkat I Tahun Ajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini 40 mahasiswa, dengan pengambilan sampling alokasi (allocated sampling).Pengambilan data dengan dokumentasi dan kuisioner. Hasil korelasi kendall tau diperoleh hasil 0,445 sehingga tingkat hubungan adalah sedang dan tingkat signifikasi 0,000. Hal ini berarti (0,000 < 0,05) sehingga ada hubungan antara interaksi sosial dengan hasil belajar MK Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar Pada Mahasiswa Tingkat I Diploma III Kebidanan Di Poltekkes Surakarta. Sehingga Kesimpulan pada penelitian ini terdapat hubungan antara interaksi sosial dengan hasil belajar dan nilai koefisien korelasi bertanda positif yang berarti bahwa semakin baik interaksi sosial mahasiswa maka hasil belajar mata kuliah ilmu sosial dan budaya dasar juga semakin baik.  Kata Kunci : Interaksi Sosial, Hasil Belajar.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR
Tri Anasari
Jurnal Kebidanan VOLUME 6 NO.1 JUNI 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35872/jurkeb.v6i1.211
ABSTRAKPemberian ASI secara penuh sangat dianjurkan oleh para ahli gizi di seluruh dunia. Tidak satupun susu formula dapat menggantikan perlindungan kekebalan tubuh seorang bayi, seperti yang diperoleh dari kolostrum. Kolostrum sangat besar manfaatnya sehingga pemberian ASI pada minggu-minggu pertama mempunyai arti yang sangat penting bagi perkembangan bayi selanjutnya. Pengetahuan, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku ibu dalam pemberian kolostrumPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei analitik dengan menggunakan pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini ibu nifas pada Januari sampai Maret 2011 di RSIA Bunda Arif Purwokerto sebanyak 118 orang dan sampel yang diambil sebanyak 54 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data bivariat dengan chi square dan analisis data multivariat dengan regresi logistik.Hasil perhitungan diperoleh data bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian kolostrum (p=0,003), ada hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian kolostrum (p=0,000), dan ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian kolostrum (p=0,008). Ada pengaruh secara bersama-sama tingkat pengetahuan, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan terhadap pemberian kolostrum. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu, dukungan keluarga, dan dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian kolostrum. Ada pengaruh secara bersama-sama tingkat pengetahuan, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan terhadap pemberian kolostrum.Kata Kunci : Pengetahuan, Dukungan Keluarga, Dukungan Tenaga Kesehatan, dan Pemberian Kolostrum.
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN
Nitasari Wulan Jayanti;
Ardiani Sulistiani Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali
Jurnal Kebidanan VOLUME 6 NO.1 JUNI 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35872/jurkeb.v6i1.132
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN Nitasari Wulan J & Ardiani Sulistiani Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Morbiditas dan mortalitas bayi di Indonesia cukup tinggi. Angka morbiditas anak di dunia menurut WHO pada bayi 19,05% di Indonesia. Kasus yang dominan adalah gangguan pada sistem pencernaan antara lain sembelit dan diare sekitar 73,2%.Salah satu kemungkinan timbulnya konstipasi yaitu pemberian makanan pendamping ASI secara dini pada bayi dibawah umur 6 bulan karena sistem pencernaan bayi belum siap untuk mencerna atau menerima makanan pendamping ASI. Mengetahui hubungan pemberian MP ASI Dini dengan kejadian konstipasi pada bayi dibawah umur 6 bulan. Penelitian ini menggunakan survay analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi 39 responden di Posyandu Anggrek. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah total sampling. Sampel yang digunakan 39 responden. Instrumen penelitian dengan kuesioner, analisis data menggunakan rumus chi square. Penelitian dari 39 responden , diketahui bahwa responden yang diberikan MP ASI sebanyak 21 (53,8%) yaitu terdiri dari 17 responden (43.6%) mengalami konstipasi dan 4 responden (10,3 %) tidak mengalami konstipasi. Sedangkan pada responden yang mendapat ASI Eksklusif sebanyak 18 (46,2%) dimana 13 responden (33,3%) tidak mengalami konstipasi dan 5 responden (12,8 %) mengalami konstipasi. Ditunjukkan dari X2 hitung ≥ X2 tabel ( 9,088≥ 3,481) maka hipotesis nol ditolak. Ada hubungan pemberian MP ASI dini dengan kejadian konstipasi pada bayi dibawah umur 6 bulan.  Kata kunci : Pemberian MP ASI Dini, Kejadian Konstipasi. Ilmiah