cover
Contact Name
Mahsup
Contact Email
paedagoria.ummat@gmail.com
Phone
+6281805211294
Journal Mail Official
paedagoria.ummat@gmail.com
Editorial Address
Universitas Muhammadiyah Mataram Jln. KH. Ahmad Dahlan, No. 1, Pagesangan, Kota Mataram, 83127, Indonesia
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan
Core Subject : Education,
Theoretical studies, research and development of teaching materials, activities, models or learning media in the field of education include mathematics and natural sciences (physics, chemistry, biology, science, ICT, and its applications); (2) social science, history, geography, culture and economy; (3) language and literature, and (4) basic education; Research actions to increase motivation, activities, interests or learning outcomes in solving learning problems; Development or design of creativity, innovation, and technology based on software, online or e-learning; Development of curriculum, management, programs, and other education policies.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 1 (2024): Januari" : 15 Documents clear
PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN BERBASIS PLATFORM SASTRA SIBER DI INDONESIA: SELERA INDUSTRI ATAU KEBUTUHAN SENI? Fahmy, Zulfa; Pristiwati, Rahayu; Subyantoro, Subyantoro
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 15, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v15i1.19731

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap kesenjangan penggunaan karya sastra di platform sastra siber (Wattpad, Fizzo, dan NovelToon) pada pembelajaran sastra Indonesia. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas cerpen siswa dan implikasi penggunaan platform sastra siber terhadap pembelajaran sastra di Indonesia. Penggunaan platform sastra siber diakui efektif dalam mengajarkan dan mengenalkan sastra kepada siswa. Namun, pembelajaran sastra dengan platform sastra siber berdampak pada kualitas cerpen ang dihasilkan siswa. Masalah utama penelitian ini adalah bagaimana kualitas lingkungan sastra platform sastra siber, bagaimana dampak platform sastra siber terhadap karakteristik cerpen siswa, dan bagaimana implikasi penggunaan platform sastra siber terhadap selera sastra siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dianalisis secara kualitatif dengan (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) verifikasi. Data diperoleh melalui studi pustaka terhadap penelitian dan sumber yang berkaitakn dengan pembelajaran sastra dan platform sastra siber. Hasil penelitian menunjukan bahwa lingkungan sastra siber tidak mendukung lingkungan sastra yang adiluhung. Hal ini berdampak pada karakteristik cerpen siswa yang serupa dengan karakteristik sastra populer. Maka dari itu, penggunaan platform sastra siber dalam pembelajaran sastra dapat berimplikasi terhadap selera, kualitas, dan arah perkembangan sastra Indonesia secara luas. Abstract: The aim of this research is to reveal the gap in the use of literary works on cyber literary platforms (Wattpad, Fizzo, and NovelToon) in Indonesian literature learning. Apart from that, this research aims to determine the quality of students' short stories and the implications of using cyber literary platforms for literature learning in Indonesia. The use of cyberliterature platforms is recognized as effective in teaching and introducing literature to students. However, learning literature using the cyberliterature platform has an impact on the quality of the short stories produced by students. The main problem of this research is the quality of the literary environment of the cyber literature platform, what is the impact of the cyber literature platform on the characteristics of students' short stories, and what are the implications of using the cyber literature platform on students' literary tastes. This study used the descriptive-qualitative method. Data were analyzed qualitatively with (1) data reduction, (2) data presentation, and (3) verification. Data was obtained through a literature study of research and sources related to literary learning and cyber-literary platforms. The research results show that the cyberliterary environment does not support a noble literary environment. This has an impact on the characteristics of students' short stories, which are similar to the characteristics of popular literature. Therefore, the use of cyberliterary platforms in literature learning can have implications for the taste, quality, and direction of the development of Indonesian literature at large.
STUDENTS’ PERCEPTION OF USING TED TALKS VIDEOS IN INDONESIAN EFL CONTEXT Sabrina, Titania Nur; Sadikin, Irma Savitri
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 15, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v15i1.17790

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mengeksplorasi persepsi siswa dalam menggunakan video TED Talks dalam konteks EFL Indonesia untuk memecahkan berbagai masalah belajar bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran (mixed-method study). Kuesioner tertutup dan wawancara mendalam digunakan untuk mengumpulkan data. Penelitian ini menyebarkan 15 kuesioner tertutup dan 21 pertanyaan untuk sesi wawancara. Pesertanya adalah 16 mahasiswa program Pendidikan Bahasa Inggris tahun ajaran 2019 di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta Barat, Indonesia. Hasil belajar disajikan dalam tiga indikator: (1) persepsi siswa terhadap proses pembelajaran melalui TED Talks; (2) manfaat mahasiswa terhadap TED Talks; (3) tantangan siswa dalam belajar bahasa Inggris melalui TED Talks. Berdasarkan temuan penelitian, persepsi siswa terhadap penggunaan video TED Talks pada mata kuliah EL mendapat respon positif. Siswa menilai TED Talks merupakan media yang efektif untuk membangkitkan minat, kegembiraan, dan motivasi siswa. Namun demikian, penelitian berskala besar dengan banyak partisipan di berbagai tingkatan diperlukan untuk mengeksplorasi persepsi siswa dalam memanfaatkan TED Talks sebagai materi pendidikan untuk studi lebih lanjut.Abstract:  This study explores students' perceptions of using TED Talks videos in the Indonesian EFL context to solving numerous English study issues. This research applied a mixed-method study. Closed-ended questionnaires and in-depth interviews were used to collect the data. This research distributed 15 close-ended questionnaires and 21 questions for the interview session. The participants were 16 students from English Language Education program in the academic year 2019 at a private university in West Jakarta, Indonesia. The result of study presented into three indicators: (1) students’ perception toward the process of learning through TED Talks; (2) the student’s benefit toward TED Talks; (3) students’ challenges in learning English through TED Talks. Based on research findings, students’ perception of using TED Talks videos in the EL course gained a positive response. Students perceived that TED Talks is an effective medium to gain students’ interest, excitement, and motivation. However, large-scale research with numerous participants at various levels is required to explore students’ perceptions utilizing TED Talks as educational material for further study.
PEMAHAMAN GURU TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH DASAR Butsi Prihastari, Ema; Widyaningrum, Ratna
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 15, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v15i1.20220

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pemahaman guru sekolah dasar terhadap implementasi kurikulum merdeka, 2) hambatan implementasi kurikulum merdeka, 3) faktor pendukung implementasi kurikulum merdeka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui penelitian deskriptif eksploratif. Subjek penelitian dipilih secara purposive sampling yaitu kepala sekolah, guru kelas 1, dan kelas 4 yang sudah menrapkan Kurikulum Merdeka sejumlah 40 guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket, wawancara, dan observasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Teknik analisis data menggunakan model interaktif meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pemahaman guru terhadap implementasi kurikulum merdeka di sekolah dasar Kec. Karangpandan, Kabupaten Karanganyar yaitu 15% memiliki pemahaman yang masih rendah, 77,5% dalam kategori sedang, dan 7,5% dalam kategori tinggi. 2) Kendala dalam implementasi kurikulum merdeka di sekolah dasar antara lain terkait dengan pendanaan, keterbatasan sarana dan prasarana sekolah, buku siswa yang belum terdistribusi secara merata, keterbatasan IT serta masih terbatasnya diklat. 3) Faktor pendukung implementasi kurikulum merdeka antara lain: guru; sarana dan prasarana; kerja sama antara siswa, sekolah, masyarakat, dan orang tua; dan pemanfaatan berbagai sumber belajar. Abstract: The research aims to determine 1) elementary schools teachers' understanding of the implementation of the independent curriculum, 2) barriers to implementing the independent curriculum, and 3) supporting factors for implementing the independent curriculum. This research is exploratory descriptive research with a qualitative approach. The research subjects were selected using purposive sampling, namely principals, and 1st and 4th grade teachers who had implemented the Independent Curriculum, a total of 40 teachers. The data collection techniques used were questionnaires, interviews, and observation. Validity of data using triangulation of sources and techniques. Data analysis using an interactive model includes data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research results show that: 1) Teachers' understanding of the implementation of the independent curriculum in elementary schools in Karangpandan, Karanganyar Central Java, namely 15% have low understanding, 77.5% are in the medium category, and 7.5% are in the high category. 2) Obstacles in implementing the independent curriculum in elementary schools include, funding, limited school facilities, student books that have not been distributed evenly, limited technology and training. 3) Supporting factors for implementing the independent curriculum include: teachers; facilities and infrastructure; cooperation between students, schools, communities and parents; and utilization of various learning resources.
EKSPLORASI KEDAMAIAN POSITIF SISWA Septian, Muhammad Rezza; Supriatna, Mamat; Nurihsan, Juntika; Budiman, Nandang; Suherman, Maya Masyita
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 15, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v15i1.19844

Abstract

Abstrak: Penelitin ini bertujuan untuk mengeksplorasi kedamaian positif (positive peace) siswa SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung. Ruang lingkup penelitian ini mencakup kedamaian positif (positive peace) yang mencakup peacebuilding, peacemaking dan peacekeeping. Metode penelitian yang digunakan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini terdiri dari 340 siswa SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung. Pengumpulan data menggunakan instrument kedamaian positif. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian ini pertama, profil kedamaian positif (positive peace) siswa SMP Yayasan Atikan Sunda berada pada kategori tinggi. Kedua, gambaran profil aspek kedamaian positif ialah dua diantara tiga aspek kedamaian positif berada pada kategori tinggi antara lain aspek peacekeeping, disusul aspek peacebuilding, sedangkan aspek peacemaking berada pada kategori sedang. Ketiga, berdasarkan hasil wawancara dengan guru di SMP Yayasan Atikan Sunda menunjukkan bahwa pendekatan yang dilakukan guru mata pelajaran terutama rumpun ilmu sosial dan muatan lokal memiliki dampak pada kedamaian positif (positive peace) siswa dengan pelbagai pendekatan pembelajaran seperti dialog, komunikasi, dan role play. Adapun dalam muatan lokal yang berbasis kebudayaan sunda terdapat nilai-nilai kedamaian yang disemai dalam kegiatan pencak silat dan permainan tradisional.Abstract:  Purpose of the research to explore the positive benefits of students at the Yayasan Atikan Sunda Junior High School in Bandung. The scope of this research includes positive peace which includes peacebuilding, peacemaking, and peacekeeping. The research method used is descriptive with a quantitative approach. The sample of this study consisted of 340 students of SMP Yayasan Atikan Sunda, Bandung. Data collection uses positive goodness instruments. Data analysis used descriptive statistics. The results of this study first, the positive profile (positive peace) students of SMP Yayasan Atikan Sunda is in the high category. Second, the good profile picture between the two positive aspects is in the category, including the peace aspect, while the peace aspect is in the category. Third, based on the results of interviews with teachers at Yayasan Atikan Sunda, it shows that the approach taken by subject teachers, especially social science groups and local content, has a positive impact on students with various learning approaches such as dialogue, communication, and role play. As for local content based on Sundanese culture, there are life values that are sown in pencak silat activities and traditional games
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING Pilawinata, I Gede Heri; Putrayasa, I Dewa Kadek; Suryadi, I Putu Agus; Sukerta Yasa, I Nyoman; Sukaesi, Sukaesi; Sari, Nursina
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 15, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v15i1.17821

Abstract

Abstrak: Pemahaman terkait materi perkalian dan pembagian pecahan adalah konsep materi yang sulit bagi siswa kelas IV SDN 3 CEMAGI. Hal ini di tunjukkan dari rendahnya hasil capaian belajar yang rata-rata dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika melalui penerapan model  pembelajaran Project Based Learning (PjBL) pada siswa kelas IV SDN  3 Cemagi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas menggunakan desain Kemmis dan Mc Taggart yang memiliki empat tahapan (a) Persiapan, (b) Pelaksanaan, (c) Observasi, dan (d) Refleksi dengan subjek dalam penelitian siswa kelas IV SDN 3 Cemagi yang berjumlah 30 orang siswa dengan dua siklus. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen lembar soal yang dianalisis melalui statistic deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil N gain pada siklus I memperoleh skor sebesar 0.29 yang termasuk dalam kategori rendah. sedangkan pada siklus II memperoleh N Gain dengan skor sebesar 0.77 yang masuk pada kategori tinggi. Maka dari itu indikator keberhasilan sudah terpenuhi karena perolehan hasil belajar perkalian dan pembagian pecahan siswa telah mencapai peningkatan yang signifikan dengan begitu penerapan model PJBLdapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswaAbstract:  Understanding the material regarding multiplication and division of fractions is a difficult material concept for fourth grade students at SDN 3 CEMAGI. This is demonstrated by the low learning outcomes which on average are below the Minimum Completeness Criteria (KKM). Therefore, this research aims to increase understanding of mathematical concepts through variations in the application of learning models, namely Project Based Learning (PjBL) in class IV students at SDN 3 Cemagi. The type of research carried out is Classroom Action Research using the Kemmis and Mc Taggart design which has four stages (a) Preparation, (b) Implementation, (c) Observation, and (d) Reflection with subjects in the research of class IV students at SDN 3 Cemagi totaling 22 students with two cycles. Data was obtained using test techniques which were analyzed through descriptive statistics. The research results showed that the N gain results in cycle I obtained a score of 0.3862 which was included in the low category. while in cycle II obtained N Gain with a score of 0.7963 which is in the high category. Therefore, the indicators of success have been met because students' learning outcomes of multiplication and division of fractions have achieved a significant increase, so the application of the PJBL model can improve students' understanding of mathematical concepts. 
MENINGKATKAN PEMAHAMAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN STUDI KASUS PADA SISWA SEKOLAH MINGGU BUDDHA Walyono, Walyono
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 15, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v15i1.20001

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan media pembelajaran digunakan kegiatan belajar mengajar di sekolah minggu Buddha di Kec. Sumowono Kab. Semarang. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitaitf dengan pendekatan studi kasus, sampel diambil menggunakan metode purposive sampling serta metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara yang berguna untuk mendapatkan data yang mendalam tentang pemanfaatan media belajar. Hasi yang diperoleh adalah para guru belum memanfaatkan media pembelajaran secara maksimal dan menyebabkan siswa cenderung bosan.  Siswa lebih banyak mendengarkan ceramah oleh guru pada saat pembelajaran dilaksanakan. Kendala yang ditemui adalah umur siswa yang beragam menyebabkan guru kesulitan dalam menentukan materi sementara waktu terbatas. Sarana-parasarana pembelajaran yang tersedia adalalah laptop, sounds dan buku-buku dari peneribit sehingga masih diperlukan analisisi lanjutan agar dapat dimaksimalkanAbstract:  This study aims to determine the application of learning media used for teaching and learning activities in Buddhist Sunday schools in Sumowono District, Semarang Regency; the research conducted was quality research with a case study approach, samples were taken using purposive sampling methods, and the methods used were observations and interviews that were useful for obtaining in-depth data on the use of learning media. The result is that teachers need to utilize learning media optimally, which causes students to tend to get bored. Students listen more to lectures by teachers when learning is carried out. The obstacle encountered is the diverse age of students, causing teachers to have difficulty determining the material while time is limited. The learning facilities available are laptops, sounds, and books from the author, so further analysis is still needed to maximize it.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SMART BOX UNTUK ANAK TUNA GRAHITA Cahyaningtyas, Tiara Intan; Maruti, Endang Sri; Rulviana, Vivi; Rahmawati, Rizka
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 15, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v15i1.17770

Abstract

Abstrak: Media pembelajaran yang mampu menunjang pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus di sekolah masih sangat kurang. penelitian ini dengan tujuan menghasilkan media pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus berupa media Smart Box dan mengetahui kelayakannya agar dapat digunakan oleh anak berkebutuhan khusus terutama anak yang masuk kategori tuna grahita dalam belajar materi Bahasa Indonesia dan IPA dengan lebih efektif dan menarik. Metode penelitian yang dipilih adalah pengembangan dengan menggunakan model ADDIE dengan lima tahapan Analysis, Design, Development, Implementasi, Evaluasi dengan jenis penelitian research & development (RnD) dengan instrument penelitian lembar observasi, lembar wawancara, lembar angket ahli media dan materi, dan angket kuisioner untuk siswa. Hasil uji validitas ahli media menunjukan presentase sebesar 83% dengan kategori sangat layak dan validitas ahli materi dengan presentase sebesar 79% dengan kategori layak. Daya tarik media dapat dilihat dari angket uji coba yang di jawab oleh siswa dengan hasil presentase sebesar 88% dengan kategori sangat layak. Keefektifan media dalam menunjang pembelajaran dapat dilihat dari hasil rata-rata pretest sebesar 58 setelah menggunakan media didapat hasil posttest sebesar 86. Dapat disimpulkan bahwa media smart box dikatakan layak, menarik dan efektif digunakan oleh siswa tuna grahita.Abstract: There is still a lack of learning media that is able to support learning for children with special needs at school. Therefore, this research was carried out with the aim of producing learning media for children with special needs in the form of Smart Box media and knowing its feasibility so that it can be used by children with special needs, especially children who fall into the mentally retarded category in learning Indonesian language and science material more effectively and attractively. The type of research used is development using the ADDIE model with five stages of Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation with research & development (RnD) types with observation sheet research instruments, interview sheets, media and material expert questionnaire sheets, and questionnaire questionnaires for students. The results of the media expert validity test showed a percentage of 83% in the very feasible category and the validity of the material expert with a percentage of 79% in the feasible category. The effectiveness and attractiveness of the media can be seen from the trial questionnaire which was answered by students with a percentage of 88% in the very decent category. The effectiveness of the media in supporting learning can be seen from the pretest results of 64% after using the media the posttest results obtained by 87%. It can be concluded that smart box media is said to be feasible, interesting and effective for use by students with intellectual disabilities.
IMPLEMENTASI METODE EPA (EKSPLORASI, PENGENALAN DAN APLIKASI KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SCIENCE SISWA Hazzah, Nur Aulia; Nurmi, Nurmi; Adiansyah, Romi
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 15, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v15i1.17873

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa Implementasi Metode EPA (Eksplorasi, Pengenalan dan Aplikasi konsep) dalam Pembelajaran Biologi dapat Meningkatkan Keterampilan Proses Science Siwa di SMA Negeri 13 Bone. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Pre-Experimental Design dengan tipe One-shot Case Study Research  Design. Jumlah populasi terdiri dari 7 kelas dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian adalah kelas X MIPA 3 dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Hasil analisis deskriptif dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui aktivitas science siswa diperoleh nilai keterampilan proses science siswa meningkat. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata pada pertemuan akhir sebesar 76,37 berada pada kategori tinggi dengan interval 75-89. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS Versi 22.  Hal ini membuktikan bahwa ada peningkatan keterampilan proses science siswa dengan mengimplementasikan metode EPA (Eksplorasi, Pengenalan dan Aplikasi Konsep) dalam pembelajaran biologi di SMA Negeri 13 Bone.Abstrak. This study aims to prove that the implementation of the EPA Method (Exploration, Introduction and Application of concepts) in Biology Learning can Improve Shiva's Science Process Skills at SMA Negeri 13 Bone. The research used is quantitative research with the type of research Pre-Experimental Design with the type of One-shot Case Study Research Design. The total population consists of 7 classes and samples were taken using purposive sampling techniques. The research sample was class X MIPA 3 with a total of 35 students. The data collection technique used in this research was using observation and documentation sheets. The results of descriptive analysis using observation sheets to determine students' science activities showed that students' science process skill scores increased. This is proven by the average score at the final meeting of 76.37 in the high category with an interval of 75-89. This test was carried out using SPSS Version 22. This proves that there is an increase in students' science process skills by implementing the EPA method (Exploration, Introduction and Application of Concepts) in biology learning at SMA Negeri 13 Bone.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BLANDED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEMANDIRIAN Fitriani, Farida; Sarilah, Salilah; Ridlo, M Rasyid
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 15, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v15i1.19858

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas model blanded learning terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia mahasiswa Poltekkes Mataram. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menggunakan pendekatan quasi eksperimen dengan rancangan posttest only control grup design. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Teknologi Laboraturium Medis. Teknik sampling yang digunakan yaitu random sampling. Data diperoleh dari program studi D4 Teknologi Laboraturium Medis kelas A dan B. Data bersumber dari data primer yang bersasal dari nilai posttest, dan kuisioner dari kemandirian dan respon mahasiswa. Sedangkan data skunder diperoleh dari hasil observasi dan dokumentasi pada nilai awal. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pembelajaran dengan model blanded learning dapat terlaksana dengan persentase sebesar 98,63%. Keefektivan model pembelajaran blended learning menunjukan persentase sebesar 80%. Penerapan model blended learning juga efektif meningkatkan kemandirian belajar yang ditunjukan pada nilai sign 0,038 < 0,05 dan dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa, hal tersebut dapat dilihat pada nilai sign 0,001 < 0,05.Abstract:  The purpose of this study is to assess the efficacy of the blended learning model in enhancing the Indonesian language learning outcomes of Mataram Health Polytechnic students. The study employs a quantitative method utilizing a quasi-experimental approach with a posttest-only control group design. The study population comprises students from the Department of Medical Laboratory Technology, and a random sampling technique is used. Primary data is obtained from posttest scores and student questionnaires while secondary data is sourced from observations and documentation of initial values. The study results confirm that the blended learning model can be implemented with a success rate of 98.63% and an efficacy rate of 80%. Furthermore, the blended learning model enhances student independence as indicated by the significance value of 0.038 < 0.05, and it also improves student learning outcomes as demonstrated by the significance value of 0.001 < 0.05.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN GAMIFICATION BERBANTUAN QR CODE TERHADAP MOTIVASI BELAJAR Tamara, Monicha Dwi; FH, Yuliana
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 15, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v15i1.19447

Abstract

Abstrak: Salah satu faktor rendahnya motivasi belajar siswa adalah kurangnya keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran, karena model pembelajaran yang digunakan kurang variatif. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam meningkatkan ketertarikan dan keterlibatan belajar siswa adalah melalui pembelajaran dengan memadukan unsur permainan, yakni melalui model pembelajaran gamification dengan bantuan QR code. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar efektivitas model pembelajaran gamification berbantuan QR Code dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan one group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Palembang dengan kelas XI IPS 3 sebagai sampelnya yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data motivssi belajar diperoleh dari angket yang diberikan sebelum dan setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran gamification. Dilakukan juga observasi guna menilai penerapan model pembelajaran gamification. Hasil uji hipotesis menggunakan paired sample t-test menunjukkan bahwa nilai  dengan  dan  sehingga  ditolak. Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran gamification berbantuan QR code efektif untuk diterapkan dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga penerapannya sangat disarankan. Abstract: One of the factors of low student learning motivation is the lack of active involvement of students in the learning process because the learning models used are less varied. One learning model that can be used to increase student interest and involvement in learning is through learning that combines game elements, namely through the learning model gamification with the help of QR code. This research aims to see how effective the learning model is gamification help QR Code in increasing student learning motivation. This research is an experimentalquantitative research with one group pretest-posttest designThe population in this research are all XI IPS students in SMA Negeri 2 Palembang with XI IPS 3 as the sample selected using a purposive sampling technique. Data on learning motivation are obtained from questionnaires given before and after learning using the gamification learning model. Observations are also carried out to assess the application of the gamification learning model. The result of hypothesis testing using the paired sample t-test shows that  with  and  hence is rejected. Based on this result, it can be concluded that the gamification learning model assisted by QR codes is effective to apply in order to increase students' learning motivation so its application is highly recommended.

Page 1 of 2 | Total Record : 15