cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
civicus.ummat@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram, Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
ISSN : 23389680     EISSN : 2614509X     DOI : https://doi.org/10.31764/civicus.
Core Subject : Social,
Jurnal Civicus merupakan salah satu jurnal yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram dengan e-ISSN 2614-509X dan p-ISSN 2338-9680. Adapun kajian publikasi jurnal Civicus yakni (1) Ilmu Social, Ilmu Hukum, Pancasila dan Kewarganegaraan; (2) teori pembelajaran, pengembangan pembelajaran, Penerapan pembelajaran, model-model pembelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan; (3) hasil penelitian, pengabdian kepada masyarakat
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 1: Maret 2019" : 14 Documents clear
Peran Guru PPKn dan Masyarakat Sekolah dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Hak Asasi Manusia di Dalam Lingkungan Sekolah SMPN 1 Sanggar Muhammad Yunan; Hardiansyah Hardiansyah
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 7 No. 1: Maret 2019
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.979 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v0i0.852

Abstract

Dewasa ini, pemahaman siswa terhadap hak asasi manusia mengalami penurunan terkait perilaku-perilaku siswa yang tidak baik yang akan merugikan orang lain dan diri siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dan kendala guru PPKn dan masyarakat sekolah dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap hak asasi manusia di dalam lingkungan SMPN 1 Sanggar. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dan informasinya adalah guru PPKn, Kepala Sekolah, Guru BK, dan Siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposif sampling. Metode pengumpulan data yang digunanakan adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis data berupa data kualitatif. Sumber data yaitu data primer dan sekunder. Tehnik analisis data yang dipakai adalah reduksi data, penyajian data, dan verivikasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peran guru PPKn dan masyarakat sekolah dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap hak asasi manusia di dalam lingkungan sekolah sudah terlaksana dengan baik berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan. Adapun penghambat yang dihadapi adalah karna siswa yang kurang fokus terhadap pembelajaran yang disampaikan, faktor pergaulan, lingkungan hidup, masih berperilaku kekanak-kanakan dan sangat nakal. Nowadays, understanding students against human rights decline related behavior-the behavior of students who are not good that will harm others and ourselves, students. This research aims to find out how roles and constraints of the PPKn teachers and school community in improving student understanding against human rights in the SMPN 1 Sanggar. This research uses qualitative research with a descriptive approach. The subject and the information PPKn is a teacher, school principal, teacher and student, BK. sampling Techniques using purposive sampling. The data collection method used is the method of observation, interviews, and documentation. The type of data in the form of qualitative data. Data source i.e. primary and secondary data. Data analysis technique used is the reduction of the data, the presentation of data, and verify. The results of this research it can be concluded that the role of the teacher PPKn schools and communities in improving student understanding against human rights in the school environment is already done well based on the results of observation and interviewing the researchers did. As for the barrier, the face is because students who are less focus on learning that is delivered, by Association, environment factors, still behaves childishly and very naughty.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group To Group Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas VII di MTs. Al-Intishor Tanjung Karang Mataram zedi Muttaqin; sri Muliyati
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 7 No. 1: Maret 2019
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.156 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v0i0.859

Abstract

Penggunaan metode ceramah yang begitu sering oleh guru PKn MTs. AL-Intishor khususnya guru kelas VII mengakibatkan sebagian besar siswa sering mengalami kesulitan  memahami materi yang diajarkan. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group To Group terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas VII MTs. Al-Intishor Tanjung Karang. Metode penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas dengan 3 siklus yang memuat tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII MTs. Al-Intishor yang berjumlah 21 siswa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar, dan lembar observasi. Data yang diperoleh berupa hasil tes yaitu berupa tes siklus I (SI), tes siklus II (SII), tes siklus III (SIII) serta lembar observasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata hasil belajar siswa yaitu pada siklus I 46,4 dengan persentase ketuntasan 76,19%. Pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa adalah 50,6 dengan persentase ketuntasan 100% kemudian pada siklus III rata-rata hasil belajar siswa adalah 51,13 dengan persentase ketuntasan 100%, sehingga dapat disimpulkan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group To Group  dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas VII MTs. Al-Intishor. The use of a lecture method that is so frequent by the teacher of PKn MTs. AL-Intishor especially the teacher of class VII resulted in most students often having difficulty understanding the material being taught. The research aims to determine how the implementation of cooperative learning Model type Group To Group towards the improvement of student learning outcomes on PKn class VII. Al-Intishor Tanjung Karang. The research method uses class action research with 3 cycles that contain planning, implementation, observation, and reflection stages. The subject of the study is a student of class VII MTs. Al-Intishor, numbering 21 students. The approach used is a qualitative approach and a quantitative approach. Data collection methods using study results tests, and observation sheets. The Data obtained in the form of a test result is tested cycle I (SI), Cycle test II (SII), Cycle III test (SIII) as well as student observation sheet in teaching learning activities. The results showed that there was an increase in the average student learning outcome at the I 46.4 cycle with a percentage of 76.19%. On the average cycle of student learning outcomes is 50.6 with a percentage of 100% at the end of the III percent of student learning outcomes is 51.13 with a percentage of the compensation of 100%, so it can be concluded that the learning Model implementation Cooperative type Group To Group can improve student learning outcomes in the subjects of PKn-class VII MTs. Al-Intishor.
Implementasi BUMDes Terhadap Pengembangan Perekonomian di Desa Sai Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima Maemunah Maemunah; Ahmad Efendi
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 7 No. 1: Maret 2019
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.136 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v0i0.795

Abstract

Pilar yang menjadikan Desa lebih mandiri dan produktif mengelola potensi Desa sebagai PADes adalah BUMDes. Pengelolaan BUMDes sepenuhnya dilaksanakan oleh masyarakat Desa yaitu oleh Desa, dari Desa, dan untuk Desa. Cara kerja BUMDes adalah dengan jalan menampung kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat dalam bentuk kelembagaan atau badan usaha yang dikelola secara profesional, namun tetap bersandar pada potensi asli Desa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, tehnik penentuan subyek menggunkan purposive sampling, jenis data yang digunakan data kualitatif, sumber data terdiri dari data sekunder dan data primer, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu melalui, reduksi, display, verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan Implementasi BUMDes terhadap pengembangan perekonomian di Desa Sai Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima terdapat beberapa upaya yang dilakukan oleh BUMDes dalam memanfaatkan anggaran yang ditetapkan oleh kepala Desa sebagai modal usaha BUMDes, BUMDes telah melaksanakan tiga program antara lain; 1). Penggemukan Sapi 2). Pengadaan Pestisida 3). Simpan Pinjam. Program yang sudah diimplementasikan sudah ada perkembagan yang cukup Baik terhadap pegembangan perekonomian Desa salah satu sumber PADes. Beberapa kendala yang dihadapi oleh BUMDes antara lain; 1). Pelatihan/pembinaan 2). Pengadaan pakan ternak 3). Kesadaran masyarakat dan 4). Anggaran yang ditetapkan minim.The pillar that makes the village more independent and productive in managing the village's potential as PADes is BUMDes. The management of BUMDes is fully implemented by the Village community, namely by the Village, from the Village, and for the Village. The workings of BUMDes are by accommodating economic activities of the population in the form of institutions or business entities that was professionally managed but still rely on the original potential of the Village. The type of research used is qualitative research with a descriptive approach, the technique of determining subjects using purposive sampling, the type of data used is qualitative data, data sources consist of secondary data and primary data, data collection methods used are observation, interviews, and documentation, while analysis techniques data used is through, reduction, display, verification. The results of the study show that the BUMDes' implementation of economic development in the Soromandi Sub-District of Sai Village in Bima Regency has made several efforts made by the BUMDes to utilize the budget set by the village head as the business capital of the BUMDes 1). Cow Fattening 2). Procurement of Pesticides, 3). Savings and Loan. The program implemented already has a reasonably good development towards the development of the village economy, one of the sources of PADes. Some of the obstacles faced by BUMDes include; 1). Training/coaching, 2). Procurement of animal feed 3). Community awareness, 4). The budget set is minimal.
Dampak Kepariwisataan dan Pergeseran Nilai Sosial Budaya di Batu Layar Kecamatan Batu Layar Hafsah, Hafsah; Yusuf, Yusuf
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 7 No. 1: Maret 2019
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.238 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v0i0.853

Abstract

Desa Batu Layar merupakan salah satu daerah strategis bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara sebagai tempat berlibur karena adanya sarana pariwisata yang mendukung, seperti tersediannya tempat-tempat hiburan, keindahan pantai, keindahan alamnya. Penelitian ini bertujuan menggambaran eksistensi kepariwisataan dan pergeseran nilai sosial budaya di Desa Batu Layar Kec.Batu Layar Kab.Lombok Barat.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah tokoh agama, tokoh masyarakat di Desa Batu Layar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan observasi serta teknik analisa data dilakukan dengan cara mereduksi data kasar kemudian menyajikan secara deskriptif menjadi kalimat baku yang mudah dimengerti dan terakhir menarik kesimpulan berdasarkan data-data yang telah disajikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepariwisataan di Desa Batu Layar, pada umumnya telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana  yang cukup memadai untuk sebuah kawasan pariwisata. Dampak kepariwisataan masyarakat Desa Batu Layar  telah mengalami pergeseran struktur sosial masyarakat dan pergeseran dalam struktur kebudayaan. Pergeseran struktural terjadi perubahan jenis pekerjaan dari petani dan nelayan beralih profesi sebagai pedagang, karyawan hotel, café, bar, restoran dan lain sebagainya. Dalam pergeseran kultural telah terjadi perubahan gaya hidup dan cara berpakaian yang sebelumnya masyarakat Desa Batu Layar memakai pakaian tradisional dan sekarang memakai gaya berpakaian modern. Batu Layar village is one of the strategic areas for local and foreign tourists as a vacation spot because of the supportive tourism facilities, such as the availability of entertainment venues, the beauty of the beach, its natural beauty. This study aims to describe the existence of tourism and the shift in socio-cultural values in Batu Layar Village, Batu Layar, West Lombok Regency. This study used a qualitative approach with descriptive methods. The informants in this study were religious leaders, community leaders in Desa Batu Layar. The technique of data collection was by conducted interviews and observations as well as data analysis techniques carried out by reducing rough data then presents descriptively into standard sentences that are easy to understand and finally draw conclusions based on the information that has shown. The results of this study indicate that tourism in the village of Batu Layar, in general, has been equipped with adequate facilities and infrastructure for a tourism area. The impact of the tourism of the Batu Layar Village community has experienced a shift in the social structure of the city and a shift in the structured of culture. Structural alterations have changed the type of work of farmers and fishers to switch professions as traders, hotel employees, cafes, bars, restaurants, and so on. In the cultural shift, there have been changes in lifestyles and ways of dressing that previously the people of Desa Batu Layar wear traditional clothes and now wear modern dress styles.

Page 2 of 2 | Total Record : 14