Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

DISASTER MANAGEMENT EDUCATION OF THE EARTHQUAKE BY MUHAMMADIYAH DISASTER MANAGEMENT CENTRE IN WEST NUSA TENGGARA Abdul Sakban; Maemunah Maemunah; Hafsah Hafsah
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 11, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v11i1.1838

Abstract

Abstrak: Gempa bumi tektonik gerakan atau hentakan bumi secara tiba-tiba akibat pelepasan energi yang terakumulasi disebabkan oleh tumbukan lempeng litosfer, pergeseran sesar dari lepasan akumulasi energi di dalam bumi yang sifatnya sangat merusak, untuk suatu jangka waktu tertentu yang berasal dari suatu wilayah yang terbatas. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan pendidikan  penanganan bencana gempa bumi yang telah dilakukan lembaga Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) dan respon masyarakat Lombok terhadap peran lembaga Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Nusa Tenggara Barat dalam penanganan bencana gempa bumi di Lombok Timur dan Lombok Utara. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan evaluative program, dibutuhkan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan inventory checklist. Analisis data menggunakan deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan penanganan bencana oleh MDMC kepada relawan telah dilaksanakan dengan baik, MDMC bersinergi dengan pemerintah dalam merehabilitasi, mitigasi kebencanaan, menggunakan pendekatan struktural dan non struktural dalam menghadapi bencana gempa bumi. Adanya Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) sangat membantu masyarakat Lombok dalam melayani berbagai kebutuhan masyarakat. Respon masyarakat terhadap Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) sangat positif, karena organisasi Islam milik Muhammadiyah ini fokus dalam melayani bidang pendidikan, social dan kesehatan.Abstract:  Earthquake tectonic earthquake or sudden pounding due to the release of accumulated energy caused by a collision of lithospheric plates, shifts of faults from the release of accumulated heat in the earth which is very destructive, for a specified period originating from a limited region. The purpose of this research is to produce a disaster Management education that has been undertaken by the institution of Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) and Lombok Community response to the role of Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) West Nusa Tenggara in the handling of earthquake disaster in East Lombok and North Lombok. The research method uses qualitative research with a descriptive and evaluative program approach, primary and secondary data required. Data collection techniques to used are interviews, documentation, and inventory checklist. Data analysis to used descriptive-analytical. The results showed that MDMC's disaster-handling education to volunteers was well implemented, MDMC synergizes with governments in rehabilitating, disaster mitigation, using structural and non-structural approaches In the face of an earthquake disaster. The existence of the Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) is beneficial to the people of Lombok in serving various needs of society. The public response to the Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) is very positive because the Islamic organization belonging to Muhammadiyah was focused on serving the field of education, social and health.
PELATIHAN DESAIN CORAK GERABAH BAGI KELOMPOK KERAJINAN GERABAH Abdul Sakban; Maemunah Maemunah; Hafsah Hafsah; Zaini Bidaya; Komang Sundara; Kamaludin Kamaludin
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 3, No 2 (2020): JULI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.237 KB) | DOI: 10.31764/jces.v3i2.2350

Abstract

Abstrak: Gerabah merupakan produksi kerajinan tangan berbahan dasar tanah liat yang bisa bernilai estetika tinggi. Tujuan program ini adalah untuk memberikan gambaran tentang desain corak gerabah Banyumulek baik mulai proses pembuatan hingga corak gerabah. Metode dalam kegiatan ini menggunakan observasi, penyuluhan, partisipasi, pembinaan, pelatihan dan pendampingan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa adanya pelatihan desain corak gerabah Banyumulek untuk kelompok kerajinan sangat memberikan dampak yang signifikan karena para kelompok telah mampu membuat gerabah secara baik dan berkualitas serta mampu membuat berbagai desain corak gerabah bermotif tradisional dan modern. Untuk itu, disarankan untuk pemerintah dan lembaga perguruan tinggi untuk melaksanakan kegiatan pendampingan dan pelatihan yang berskala besar, kegiatan pengabdian kepada masyarakat masih terbatas, untuk itu diperlukan diujicobakan pada kelompok lain agar adanya pengembangan keilmuan.Abstract: Pottery is a production of clay-based handicrafts that can be of high aesthetic value. The purpose of this program is to give an overview of the design of pottery patterns of Banyumulek, both from making pottery patterns. The methods in this activity use observation, counseling, participation, coaching, training, and mentoring. The results of the community devotion show that the existence of design training for pottery patterns Banyumulek for the group of Crafts has a significant impact because the groups have been able to make pottery in a good and quality and able to create a variety of designs of pottery patterns patterned traditional and modern. Therefore, it is advisable for government and higher education institutions to carry out large-scale mentoring and training activities, and the community is still limited, so it is necessary to be tested in other groups for scientific development.
PENDIDIKAN DAN LATIHAN PENGUATAN DIMENSI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DI KOTA MATARAM Maemunah Maemunah; Sri Maryani; Abdul Sakban; Syaharuddin Syaharuddin; Agus Herianto; Irma Setiawan
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 3, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.084 KB) | DOI: 10.31764/jces.v3i1.1280

Abstract

Abstrak: Kepala Sekolah memegang peranan penting dalam mengelola sekolah yang dipimpinnya. Oleh sebab itu, pemerintah telah melakukan terobosan baru guna meningkatkan kemampuan dan profesionalisme kepala sekolah melalui penguatan kepala sekolah dengan melibatkan lembaga penyelenggara diklat baik dari perguruan tinggi, pemerintah, maupun lembaga terkait lainnya. Kegiatan diklat dilakukan dengan metode diskusi kelompok berbasis lembar kerja yang harus dituntaskan oleh para peserta dengan menilai aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Hasil penilaian kinerja penyelenggaraan rata-rata sebesar 3,80, dengan nilai rata-rata sebesar 3,80, dan (4) evaluasi terhadap narasumber dan tengajar, dengan nilai rata rata sebesar 3,98.Kata Kunci: Kepala Sekolah; Peningkatan Profesionalisme; Diklat Penguatan.Abstract:  The headmaster played an important role in managing the school he led. Therefore, the Government has made a new breakthrough to improve the ability and professionalism of the headmaster through the strengthening of the school principal by involving training institutions from universities, governments, and institutions other related. Training activities are conducted by a method of discussion of worksheet-based groups that must be completed by the participants by assessing aspects of knowledge, attitudes, and skills. The results of the average maintenance performance assessment of 3.80, with an average value of 3.80, and (4) evaluation of the resource and center, with a average value of 3.98.Keywords: Headmaster; Increased professionalism; Training.
PELATIHAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB BAGI GURU SMP Nanang Rahman; Maemunah Maemunah; Haifaturrahmah Haifaturrahmah; Sukron Fujiaturahmah; Nursina Sari
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 3, No 3 (2020): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v3i3.2793

Abstract

Abstrak: Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru-guru SMPN 5 Praya Barat dalam penggunaan media pembelajaran, khususnya media Web-blog. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian di SMPN 5 Praya Barat ini dimulai dari kegiatan survey pendahuluan, pelaksanaan kegiatan pegabdian, sampai kepada penyusunan laporan. Berdasarkan diskusi yang diselenggarakan diperoleh kesimpulan bahwa para peserta pengabdian tersebut merasa antusias berjalan lancar atas diselenggarakannya kegiatan pengabdian  pembuatan  media  pembelajaran  berbasis  android  dan  web-blog. Kegiatan berjalan lancar terlihat dari tingkat kehadiran peserta yang tinggi. Antusiasme para peserta terlihat dari aktifnya saat berdiskusi dan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan pada saat sesi tanya-jawab kepada  tim  pengabdi.  hal  ini  dikarenakan  para  peserta  menyadari  bahwa  di  era teknologi informasi, pembelajaran secara online merupakan salah satu sarana penting dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa sekolah.respon peserta atas kegiatan pengabdian yang dilaksanakan menyatakan bahwa, dari kualitas pemateri adalah sangat baik. Peserta juga menyatakan sangat paham atas penjelasan yang telah diberikan oleh tim pengabdi. Hal ini dapat terlihat dari hasil angket atas persepsi peserta terhadap peningkatan pemahaman yang menyatakan sangat paham.Abstract: The purpose of this devotional activity is to improve the ability of the teachers of SMPN 5 Praya Barat in the use of learning media, especially Web-blog media. The method of implementing devotional activities in SMPN 5 Praya Barat starts from preliminary survey activities, implementation of devotional activities, to the preparation of reports. Based on the discussion, the participants concluded that the participants were enthusiastic about running smoothly for the service of the creation of android-based learning media and web-blog activities. The activity went smoothly seen from the high attendance rate of participants. The enthusiasm of the participants is evident from the active discussions and the number of questions raised during the question-and-answer session to the service team. This is because the participants realized that in the era of information technology, online learning is one of the important means of conveying lesson materials to school students. Participants also expressed a very understanding of the explanation stipulated by the service team. This can be seen from the results of the questionnaire on participants' perception of improved understanding that expresses a very understanding.
Implementasi PDS di Perkuliahan untuk meningkatkan Berpikir Kreatif Mahasiswa Civic Education di Universitas Muhammadiyah Mataram Maemunah Maemunah; Abdul Sakban; Sri Rejeki
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.868 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v8i1.1676

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif akan mendorong seseorang untuk senantiasa berinovasi, sehingga mahasiswa perlu dilatih untuk menumbuhkan ketrampilan. Tujuan penelitian ini menjelaskan implementasi PDS di perkuliahan untuk meningkatkan kreativitas berpikir mahasiswa civic education. Pendekatan kegiatan pelaksanaan PDS  menggunakan deskripsi. Data-data yang dikumpulkan akan dideskripsikan secara mendalam dan terukur terkait dengan pembelajaran. Desain pembelajaran menggunakan desain penugasan dosen sekolah di perkuliahan dengan menerapkan metode pembelajaran presentasi, tanya jawab, The Power of Two, Group to Group Exchange dan penugasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan implementasi PDS di perkuliahan dapat berdampak terhadap adanya pengembangan berpikir kreatif mahasiswa civic education dalam menemukan ide, gagasan, konsep, fakta, berkomunikasi, dan berinteraksi.  Sementara proses  pelaksanaan PDS di perkuliahan dapat dilakukan beberapa tahapan yaitu Pertama, merencanakan pelaksanaan PDS bersama dosen program studi; Kedua, menyiapkan perangkat pembelajaran berupa RPS, RPM, media pembelajaran, evaluasi; Ketiga, melakukan evaluasi; Keempat, merefleksikan hasil pembelajaran PDS di perkuliahan. Creative thinking skills will encourage one always to innovate, so that students need to be trained to cultivate talents. The purpose of this research explains the implementation of PDS in the course to increase the creativity of thinking civic education students. Approach to implementation of PDS using descriptions. The data collected will be genuinely described and measured about learning. The Learning design uses the design of The school lecturer assignments at the lecture by implementing The presentation learning methods; questions answered, The Power of Two, Group to Group Exchange, and duties. The results showed that the implementation of PDS implementation in the lecture could have an impact on the development of creative thinking of civic education students in finding ideas, ideas, concepts, facts, communicating, and interacting.  While the process of implementation of PDS in the lecture can be done several stages, namely first, plan the implementation of PDS with the study program lecturer; Second, set up learning devices in the form of RPS, RPM, learning media, evaluation; Third, evaluate; Fourth, reflecting the results of PDS learning in the lecture.
PRAKTEK POLITIK UANG PADA PEMILUKADA SERENTAK 2015 (STUDI KASUS DI DESA SIMPASAI KECAMATAN LAMBU KABUPATEN BIMA) Maemunah Maemunah; Masita Masita
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 1: Maret 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.017 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i1.321

Abstract

Abstrak: Praktek politik uang (money politics)merupakan praktek yang sering terjadi di setiap pemilu. Politik uang juga adalah salah satu faktor penyebab demokrasi berbiaya tinggi, praktek ini merugikan masyarakat dan mencederai asas pemilu. Praktek politik uang juga merupakan bagian dari bentuk korupsi politik, praktek politik uang menjadi isu keprihatinan dan ancaman nyata dalam menjalankan sistem demokrasi. berdasarkan uraian permasalahan peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana presepsi masyarakatak terhadap praktek politik uang pada pemilukada serentak 2015 di Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima dan bagaimanakah bentuk dari politik uang pada pemilukada serentak 2015, dengan tujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima terhadap praktek politik uang pada pelaksanaan pemilukada serentak tahun 2015. Untuk  mengetahui bentuk-bentuk praktek politik uang pada pelaksanaan pemilukada serentak 2015  di Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima.                Metodepenelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodekualitatifdengan pendekatan deskriptif. lokasi penelitian dilaksakan di Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima  dengan mengunakan subyek penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi, tehnik analisis yang digunakan adalah diawali dengan proses pengumpulan data,, penyajian data,dan penarikan kesimpulan.                Dari hasil penelitian diperoleh gambaran pemilukada serentak tahun 2015 presepsi penyelenggara terhadap pelaksanaan pemilukada serentak 2015 bahwa pemilukada serentak 2015 ini merupakan pemilukada serentak yang pertama dilakukan oleh bangsa Indonesia sehingga persepsi penyelenggara bahwa pemilukada serentak adalah suatu pesta demokrasi untuk memilih pemimpin daerah yang tidak terlepas dari penggunaan anggaran yang menyebabkan adanya kemungkinan terjadinya politik uang tetapi politik uang dapat diminimalisir karena penyenggara pemilukada melakukan sosialisasi tentang hal tersebut. Bentuk-bentuk politik uang dalam pemilukada serentak pada tahun 2015 di Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima berupa penyaluran bantuan melalui bantuan sosial yang dilakukan oleh peserta pemilu ialah berbentuk uang, berbentuk material, berbentuk barang, dan  berbentuk sembako.
Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 Tentang Pelaksanaan Remisi Bagi Nara Pidana Korupsi Di Lapas Kota Mataram Rahmawati Rahmawati; Maemunah Maemunah
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No 2: September 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.289 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i2.681

Abstract

Pemberian remisi di Lembaga Permasyarakatan belum menunjukan hasil yang optimal dalam membina napi. Sistem pembinaan dalam lembaga pemasyarakatan secara yuridis belum sesuai dengan amanat Undang-undang remisi. Tujuan penelitian untuk mengetahui implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 Tentang Pelaksanaan Remisi Bagi Nara Pidana Korupsi dan besarnya pengampunan untuk koruptor menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 Tentang Pelaksanaan Remisi Bagi Nara Pidana Korupsi di Lapas Kota Mataram. Jenis metode penelitian ini termasuk penelitian empiris dengan pendekatan normatif yuridis. Penelitian dilaksanakan di Lapas Mataram, responden adalah stakeholder di Lapas Kota Mataram. Pengumpulan data menggunakan observasi, interview dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan remisi bagi nara pidana korupsi di Lapas Kota Mataram telah berjalan secara optimal, hal tersebut terlihat dari terjadi tren pemberian remisi bagi tahanan di Lapas Kota Mataram mengalami fluktuasi dan diantara nara pidana tersebut, juga diberikan pada pelaku tindak pidana korupsi. Jenis remisi berupa remisi umum sebanyak 543 nara pidana, remisi khusus sebanyak 51 nara pidana, dan remisi tambahan sebanyak 636 nara pidana, yang dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 Tentang Pelaksanaan Remisi Pasal 34, Pasal 36, Pasal 41, Pasal 42A, dan Pasal 43. PThe remission of Community institutions has not shown optimal results in the building of the Napi. The construction system in a juridical institution is not yet in accordance with the mandate of the Remission Act. Research objectives to know the implementation of Government Regulation No. 32 the year 1999 on the implementation of remission for criminal corruption and the magnitude of forgiveness for the corrector according to government regulation number 32 the year 1999 on the implementation of remission For criminal corruption in Mataram city Lapas. This type of research method includes empirical research with juridical normative approaches. The study was conducted in Mataram prison, the respondent is a stakeholder in Mataram City Lapas. Data collection using observations, interviews, and documentation. Analyze data using interactive model analysis. The results of the study showed the implementation of remission for criminal corruption in Mataram City prison has been running optimally, it is seen from the trend of remission of prisoners in Mataram City Lapas have fluctuation and between Nara Criminal acts, are also given to corruption perpetrators. This type of remission is a general remission of 543 criminal, special remission as many as 51 criminal, and additional remission of 636 criminal, which is conducted based on government regulation number 32 the year 1999 about the implementation of remission article 34, article 36, article 41, Article 42A, and section 43.
Voting Results Concurrent Election in Indonesia in 2019 Maemunah Maemunah
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v8i2.2860

Abstract

Dalam konteks Indonesia yang sedang membangun peradaban politik yang sehat, penyelenggaraan pemilu tanpa kehadiran pengawasan struktural dan fungsional yang intens berpotensi mengakibatkan hilangnya hak pilih warga negara, bangkitnya politik uang, kampanye hitam, dan pemilu. yang tidak sesuai aturan. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemungutan suara pemilu serentak di Indonesia tahun 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkaan bahwa pelaksanaan pemilu serentak merupakan sejarah baru di Indonesia karena pelaksanaan secara serentak mulai pemilihan cadidat tiangkat pusat hingga daerah.  Adanya pemilu serentak ini dapat memberikan catatan baru bila dibandingkan dengan pemilu sebelumnya, pemilu serentak ini menghasilkan beberapa hal penting terhadap pemilu Indonesia yaitu dapat mengefisiensi anggaran dana, partisipasi partai politik secara ketat, partisipasi peserta pemilu dan menghasilkan calon presdient dan wakil presiden, anggota legislative dan dewan perwakilan daerah yang terpilih sesuai pilihan rakyat.In the sense of Indonesia which is building a stable democratic civilization, it is possible to hold elections without intensive institutional and functional oversight that can result in the erosion of the rights of people to vote, an increase in money policy, black campaigns and elections. The rules don't suit. The goal of this paper is to determine the outcome of the 2019 simultaneous elections in Indonesia. This research uses an analytical-descriptive approach. The results show that the conduct of concurrent elections is a new history in Indonesia because the success begins at the same time from election of central to regional candidates. The simultaneous election will provide new records compared with previous elections, which will produce many critical elements in the Indonesian elections, namely the ability to simplify the budget, tight political party membership, participation of electoral participants and the presidential and vice-presidential candidates, parliamentarians and members of the Parliament.
PENERAPAN METODE SOSIODRAMA UNTUK PEMBENTUKAN SIKAP DISIPLIN SISWA Syaiful Syaiful; Maemunah Maemunah; Deviana Mayasari
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 1: Maret 2017
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.373 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v5i1.785

Abstract

Disiplin merupakan salah satu tolak ukur untuk membentuk sikap disiplin siswa, oleh karena itu guru dan strategi pembelajaran sangat mempengaruhi karakter siswa. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan pembelajaran yang memberikan bekal siswa dengan budi pekerti, pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dengan Negara.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan metode sosiodrama untuk pembentukan sikap disiplin siswa. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data digunakan analisis data aktivitas siswa, keterlaksanaan pembelajaran guru, pembentukan sikap disiplin siswa dan analisis evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode sosiodrama dapat meningkatkan pembentukan sikap di siplin dan hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan pembentukan sikap disiplin dan hasil belajar, serta kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru, karna penerapan metode sosiodrama memiliki kelebihan dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk lebih akatif dalam proses belajar mengajar dan dapat memberikan kesempatan pada para siswa untuk mengasah keterampilan berdidkusi. Discipline is one of the benchmarks for forming student discipline, therefore teachers and learning strategies greatly influence the character of students. Pancasila and Citizenship Education is learning that provides students with the skills, knowledge and basic abilities related to the relationship between citizens and the State. The purpose of this study is to describe the application of sociodrama methods to the formation of student discipline attitudes. The research design used is classroom action research with the approach used in this study is a qualitative approach and a quantitative approach. Methods of collecting data using observation, questionnaires, tests and documentation. Data analysis techniques are used to analyze student activity data, implementation of teacher learning, formation of student discipline attitudes and evaluation analysis. The results showed that the application of the sociodrama method can improve the formation of attitudes in the discipline and student learning outcomes. This is due to an increase in the formation of disciplinary attitudes and learning outcomes, as well as teaching activities carried out by teachers, because the application of sociodrama methods has the advantage of being able to provide opportunities for students to be more active in the learning process and can provide opportunities for students to hone education skills.
Implementasi Kinerja Perangkat Desa Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Desa Berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Muliadin Muliadin; Maemunah Maemunah; Candra Candra
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 2: September 2017
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.596 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v5i2.431

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini yaitu 1) Untuk mengetahui kinerja perangkat desa dalam penyelenggaraan pemerintah desa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, 2) Untuk mengetahui kendala-kendala tentang kinerja perangkat desa dalam penyelenggaraan pemerintah di Desa Gunung Sari Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat Tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan menggunakan hukum empiric dengan pendekatan normatif yuridis.Pengumpulan data dipakai adalah observasi, wawancara dan dokumen kemudian analisis data menggunakan penyajian data, reduksi data dan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1). Kinerja perangkat desa dalam penyelenggaraan pemerintah desa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa sudah berjalan secara optimal, hal tersebut terlihat dari kemampuan Dalam Membuat Perencanaan Pembangunan Desa, kemampuan Dalam Memberikan Pengarahan Kepada Bawahan atau Masyarakat Dalam Pelaksanaan  Pembangunan,  dan  kemampuan  Dalam  Mengambil  Keputusan Dalam   Proses   Penyelenggaraan   Pembangunan, 2) Kendala-kendala tentang kinerja perangkat desa dalam penyelenggaraan pemerintah di Desa Gunung Sari Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat Tahun 2017 yaitu a) Persoalan Sumber Daya Manusia b) Fenomena pengalaman sistem pembangunan dari masa orde baru hingga masa reformasi saat ini masih kuat di memori masyarakat desa. Kata Kunci: Kinerja; Perangkat Desa; Penyelenggaraan Desa