cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Ilmu Budaya
ISSN : 18298338     EISSN : 25407651     DOI : -
Jurnal Ilmu Budaya (ISSN 2540-7651; E-ISSN: 1829-8338) is an international journal published by the Faculty of Humanities, Universitas Lancang Kuning and published twice a year. It specializes in humanities, library science, philology, literature, cultural studies and current issues on the subject. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2006)" : 5 Documents clear
KOMUNIKASI DAN BUDAYA: MENUJU MASYARAKAT MULTIKULTURAL Junaidi, Junaidi
Jurnal Ilmu Budaya Vol. 3 No. 1 (2006)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jib.v3i1.689

Abstract

Dalam masyarakat multikultural orang-orang yang memiliki latar belakang berbeda berkomunikasi. Komunikasi bisa gagal bila menimbulkan kesalahpahaman atau konflik. Kesalahpahaman bisa terjadi karena perbedaan budaya yang terdapat dalam masyarakat multikultural. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan hubungan antara komunikasi dan budaya serta menjelaskan penerapan komunikasi antarbudaya dalam masyarakat multikultural. Setelah membahas konsep komunikasi dan budaya, ditemukan bahwa komunikasi dan budaya tidak dapat dipisahkan karena budaya merupakan dasar dari komunikasi. Komunikasi antarbudaya sangat diperlukan dalam interaksi orang-orang yang berada dalam masyarakat multikultural karena komunikasi antarbudaya berlandaskan pengakuan terhadap pluralisme seperti yang terkandung dalam multikulturalisme.
KATA PENUNJUK UKURAN DALAM MASYARAKAT MINANGKABAU Syafyahya, Leni
Jurnal Ilmu Budaya Vol. 3 No. 1 (2006)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jib.v3i1.690

Abstract

Setiap kelompok masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, mempunyai cara tersendiri dalam menentukan ukuran atau jumlah suatu benda. Demikian pula halnya dengan masyarakat di Minangkabau, mereka mempunyai cara yang unik dan menarik dalam menentukan ukuran sesuatu benda. Berdasarkan hasil analisis, kata penunjuk ukuran dalam masyarakat Minangkabau dapat diklasifikasi atas empat bagian, yaitu kata penunjuk ukuran untuk ukuran panjang, ukuran takaran, ukuran berat, dan ukuran untuk mata uang. Di samping itu, penggunaan kata penunjuk ukuran sangat dipengaruhi oleh faktor situasional yaitu tempat penggunaan kata penunjuk ukuran itu. Karena dipengaruhi oleh tempat penggunaannya, hal ini mengakibatkan kata penunjuk ukuran yang sama kadangkala memiliki makna yang berbeda di daerah lain. Dengan demikian, terjadi variasi makna dalam kata penunjuk ukuran tersebut. Konsep penggunaan kata penunjuk ukuran ini juga berkaitan dengan konsep budaya Minangkabau yaitu "Alam Takambang jadi Guru".
SUPERMAN: KONSTRUKSI DAN REKONSTRUKSI CITRA KEBAIKAN DAN REPRESENTASI AMERIKA Syam, Essy
Jurnal Ilmu Budaya Vol. 3 No. 1 (2006)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jib.v3i1.691

Abstract

Analisis ini membuktikan bahwa suatu produk budaya populer seperti Superman merupakan suatu konstruksi dan rekonstruksi suatu citra I imej dalam hal ini citra kepahlawanan dan kebaikan yang melawan kejahatan di muka bumi.Sosok Superman ini merupakan representasi negara Amerika dengan segala kecanggihan teknologi dan kemajuan intelektualnya memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk mengontrol dan mengendalikan dunia.Dengan demikian, suatu produk budaya populer merupakan suatu ajang dimana pertarungan ideologi terbentuk sehingga diperlukan daya kritis yang baik dalam mengkonsumsi produk-produk budaya populer seperti ini sehingga produk-produk tersebut dapat dimaknai dengan pemaknaan yang berbeda.
PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM PADA BANGUNAN MESJID JAMIK AIR TIRIS KAMPAR Syam, Essy
Jurnal Ilmu Budaya Vol. 3 No. 1 (2006)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jib.v3i1.692

Abstract

Pengaruh kebudayaan Islam pada bangunan mesjid Jamik Air Tiris adalah terdapatnya ukirantulisan Arab. Sedangkan tiang yang disumbangkan oleh masyarakat Banjau Tanjung Balit terdapat ukiran bertuliskan Arab "kalimah Syahadatin". Tiang dari Banjau Nago Beralih dan Batu Balah, tidak terdapat ukiran bertuliskan Arab. Namun mempunyai tandatersendiri sehingga masyarakat sekitarnya dapat membedakan antara tiang satu dengan yang lain.Bentuk Mesjid Jamik yang Khas ini membuat masyarakat mempercayai bahwa dengan mengunjungi mesjid ini akan mendapat berkah atau menunaikan nazar. Hal ini biasa te,jadi karena masyarakat Kampar mempunyai kepercayaan dan keyakinan bahwa sebuah batu kepala kerbau yang ada di mesjid ini memiliki kekuatan gaib. Bila air rendaman batu itu dimandikan kepada seseorang yang menderita sakit, maka air tersebut diyakini dapat menyembuhkan.Dari contoh mesjid Jamik Air Tiris ini masih banyak peninggalan arkeologi Islam yang mendapat pengaruh arsitektur luar, baik dari Arab maupun pengaruh lain. Anasir luar yang masuk dan terakulturasi dengan anasir daerah pada suatu bangunan menunjukkan adanya sikap selektif masyarakat Indonesia terhadap pengaruh asing yang datang. Sikap ini tidak hanya tercermin dalam arsitektur bangunan, tetapi juga dalam aktifitas kehidupan lainnya.
TOKOH ANTON DALAM SERGAPAN KARYA HARRY MULISCH: SUATU TINJAUAN PSIKOANALISIS Zuriati, Zuriati; Syam, Essy
Jurnal Ilmu Budaya Vol. 3 No. 1 (2006)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jib.v3i1.688

Abstract

Sergapan atau De Aanslag adalah sebuah novel yang bercerita tentang tokoh utama, Anton, yang mengalami gangguan-gangguan kejiwaan. Gangguan­gangguan kejiwaan itu, yakni selalu merasa takut, merasa tenang dalam kegaduhan, menderita migren, kecanduan menonton sandiwara, sibuk mengisi teka­teki, mengalami mimpi-mimpi, sering berilusi, tegang, gelisah, dan menggigil. Berbagai gangguan kejiwaan yang dialami tokoh Anton ini hanya dapat dijelaskan dengan baik melalui analisis psikoanalisis. Hasil analisis menunjukkan, bahwa berbagai gangguan kejiwaan itu disebabkan oleh adanya konflik antara hasrat yang berhubungan dengan kejadian masa lalu yang ingin dilupakan dan kenyataan-kenyatatan yang ada, yang mengingatkannya kembali ke masa lalu itu. Lebih jauh, hasrat taksadamya untuk melakukan incest dengan ibunya telah menyebabkan tokoh Anton berganti-ganti pacar dan juga istri, dan kemudian merasa cocok dengan istri yang dapat membangitkan kenangannya terhadap sang ibu.

Page 1 of 1 | Total Record : 5