Claim Missing Document
Check
Articles

Narsisisme dan Kompleks Oedipus yang Tergambar dalam Pygmalion, Karya George Bernard Shaw Syam, Essy; Fauzi, Mohd.; Syamsidar, Raja
JURNAL PUSTAKA BUDAYA Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis writing analyzes narcisism and oedipuis complex as refelcted in a literary work entitles “pygmalion” written by George Bernard Shaw. Thus, the objective of this analysis is to show and to analyze how narcisism and Oedipus complex are suffered from the protagonist of this work. To reach that objective, this analysis applies psychoanalitical analysis  to demonstrate the mental condition of the main character. Related to that idea, this analysis applies adescriptive analysis method in which the result of the analysis will be described clearly. From teh presented description, it will show how the main character of this work lives his life and in his interaction with other characters will describe his mental condition. Keywords: Pygmalion, psychoanalisis, Narcisism, Oedipus Complex.   AbstrakTulisan ini menganalisis kasus Narsisme dan Kompleks Oedipus yang tergambar pada sebuah karya sastra berjudul Pygmalion yang ditulis oleh George  Bernard Shaw.  Maka tujuan penelitian ini adalah untuk memperlihatkan dan menganalisis bagaimana kasus narsisme dan kompleks oedipus yang dialami oleh tokoh utama karya ini. Untuk mencapai tujuan itu, kajian ini menerapkan kajian psikoanalisis  untuk memperlihatkan kondisi kejiwaan tokoh utama yang mengalami gangguan jiwa yang dimanakan Narsisime dan Kompleks Oedipus.  Kajian ini menerapkan metode deskriptif analisis dimana hasil analisis akan dideskripsikan dengan jelas. Dari deskripsi yang dijabarkan akan memperlihatkan bagaimana tokoh utama karya ini dalam kehidupannya dan interaksinya dengan tokoh yang lain memperlihatkan kondisi jiwanya. Kata Kunci: Pygmalion, Psikoanalisis. Narsisime, Kompleks Oedipus
REPRESENTASI MASYARAKAT MALAYSIA YANG MULTIKULTURAL DALAM KISAH “UPIN DAN IPIN” Essy Syam; Qori Islami Aris; Vita Amelia
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5870

Abstract

Tulisan ini menganalisis sebuah animasi yang sangat terkenal yang diproduksi di Malaysia berjudul Upin dan Ipin. Kajian ini memperlihatkan masyarakat Malaysia yang beragam dengan berbagai etnis yang hidup rukun. Dalam hal ini, kisah ini menampilkan representasi yang bragam pula karena kelompok etnis yang ditampilkan dalam kisah ini terdiri dari beberapa kelompok etnis seperti Melayu, Cina, dan India.
PELATIHAN PENYELESAIAN SOAL-SOAL STRUCTURE AND WRITTEN EXPRESSION BEREKUIVALENSI TOEFL PADA SISWA SMK TELKOM PEKANBARU Qori Islami Aris; Essy Syam
Jubaedah : Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Indonesian Journal of Community Services and School Education) Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Jubaedah)
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jub.v1i2.21

Abstract

In this program, the community service team will provide strategies or tips in solving each problem in the Structure and Written Expression session. Therefore, this program is considered very necessary to make a valuable contribution to the community, especially the students of SMK Telkom Pekanbaru. The stages carried out in the training process to complete Structure and Written Expression questions, among others: (1) The preparation stage for training activities. At this stage, community service activities regarding training for the completion of Structure and Written Expression questions for students of SMK Telkom Pekanbaru. (2) The training phases. At this stage, students are tested for their skills in mastering the Structure and Written Expression questions
REPRESENTASI PEMIMPIN PEREMPUAN MELAYU YANG TERREFLEKSI DALAM LIRIK LAGU MELAYU PUTRI TUJUH Essy Syam; Ulul Azmi; Qori Islami Aris
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2019 buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.4232

Abstract

Tulisan ini menganalisis sebuah lirik lagu Melayu yang cukup dikenal yangberjudul Putri Tujuh. Kajian ini memperlihatkan perempuan Melayu yangmerupakan seorang pemimpin direpresentasikan dalam lirik lagu Putri Tujuhitu. Lirik lagu tersebut menampilkan representasi yang ambivalen. Di satu sisiperempuan Melyu ditampilkan dengan stereotip atau label positif namun disaat yang sama juga menampilkan representasi negatif dengan labelkelemahannya sebagai seorang wanita. Terkait dengan hal itulah, kajian iniakan menjabarkan bagaimana lirik lagu Putri Tujuh ini merepresentasikanperempuan Melayu, khususnya pemimpin perempuan. Kajian ini menerapkanmetode deskriptif analisis dimana hasil analisis akan dideskripsikan denganjelas. Dari deskripsi yang dijabarkan akan memperlihatkan bagaimana liriklagu tersebut merepresentasikan Pemimpin Perempuan Melayu.
PERLAKUAN TERHADAP ALAM YANG TERCERMIN DALAM TEKS ALINTA, THE FLAME, KARYA HYLLUS MARIS DAN SONIA BORG : KAJIAN EKOKRITIK Essy Syam; Qori Islami Aris
Prosiding Seminar Nasional Pakar PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAKAR 2020 BUKU II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.7009

Abstract

Tulisan ini menganalisis sebuah teks berjudul Alinta, The Flame yang merupakan kolaborasi antara dua orang penulis Hyllus Maris dan Sonia Borg. Kajian ini dianalisis dengan perspektif ekokritik yang memfokuskan diri pada hubungan antara manusia dan alam, yang menerapkan tiga model; model dominasi, model pelindung, dan model biosentris.PERLAKUAN TERHADAP ALAM YANG TERCERMIN DALAM TEKS ALINTA, THE FLAME, KARYA HYLLUS MARIS DAN SONIA BORG: KAJIAN EKOKRITIK
Pelatihan Teknik Demonstration – Performance Dalam Meningkatkan Kemampuan Bermain Drama Bahasa Inggris Pada Mahasiswa Evizariza Evizariza; Essy Syam; Qori Islami Aris
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.899 KB)

Abstract

Drama merupakan salah satu bentuk karya sastra selain puisi dan prosa, namun pengajaran prosa dan puisi cenderung mendapat tempat paling atas daripada pengajaran drama. Pembelajaran sastra, khususnya drama dapat dicapai melalui empat keterampilan berbahasa yang saling berhubungan, yakni a)keterampilan berbicara, b)keterampilan menyimak, c)keterampilan membaca, dan d)keterampilan menulis. Melalui pelatihan ini, mahasiswa dibimbing untuk menguasai keempat keterampilan tersebut dengan menerapkan teknik Demonstration - Performance. Mekanisme pelatihan ini antara lain; dalam kegiatan mendengarkan dialog atau penggalan drama, mahasiswa telah melakukan kegiatan menyimak (listening skill), pada saat mahasiswa memperagakan penggalan drama, mahasiswa telah melakukan kegiatan berbicara (speaking skill), pada saat mahasiswa membacakan penggalan dialog dalam naskah drama, mahasiswa melakukan kegiatan membaca (reading skill), dan pada kegiatan menulis naskah teks drama yang akan dipentaskan, mahasiswa melakukan kegiatan menulis (writing skill). Peserta dalam pelatihan ini adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sastra Inggris, Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam menerapkan teknik Demonstration – Performance adalah describing dan practicing. Hasil dari pelatihan ini memunjukkan adanya peningkatan keterampilan bermain drama setelah teknik Demonstration – Performance ini diterapkan yang awalnya masih rendah.
PELATIHAN PENULISAN PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR DI KAMPUNG SIALANG SAKTI–SIAK SRI INDERAPURA Qori Islami Aris; Essy Syam
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i2.1867

Abstract

Target kegiatan pengabdian ini yakni anak-anak sekolah pada tingkat SMP dan SMA di Kampung Sialang Sakti–Siak Sri Indrapura yang berjumlah 12 orang. Kegiatan pengabdian ini memiliki beberapa tujuan, antara lain; 1) memberikan pengetahuan dan wawasan kepada anak-anak sekolah di Kampung Sialang Sakti–Siak Sri Indrapura mengenai penulisan puisi dengan media gambar, 2) menyampaikan ilmu dan pengetahuan mengenai tahapan dalam menulis puisi dengan memanfaatkan media gambar kepada anak-anak di Kampung Sialang Sakti–Siak Sri Indrapura, 3) memajukan kreatifitas anak-anak di Kampung Sialang Sakti–Siak Sri Indrapura dalam menulis puisi dengan media gambar, dan 4) menstimulasi anak-anak untuk menulis dan menyampaikan akan pentingnya menulis serta mengembangkan karya sastra, khususnya puisi. Pelaksanaan pelatihan penulisan puisi dengan media gambar ini dilaksanakan melalui metode ceramah dan praktik. Diawali dengan metode ceramah untuk memaparkan dan menjelaskan materi berupa pengertian pusi dan menulis puisi. Sedangkan metode praktik diperlukan untuk mempraktikkan keterampilan menulis puisi melalui pengamatan media gambar yang disajikan serta mengapresiasinya di depan semua peserta pelatihan. Penyampaian kegiatan pelatihan ini dilakukan oleh dosen yang tergabung dalam tim pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat
RESISTENSI PEREMPUAN MELAYU DALAM TEKS CERITA RAKYAT “DAYANG MANINI” Essy Syam; Qori Islami Aris
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 4: Desember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.82 KB) | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i4.838

Abstract

Penelitian ini menganalisis cerita rakyat Melayu yang berjudul Dayang Manini dengan fokus pada resistensi perempuan Melayu yang tercermin dalam cerita rakyat tersebut. Dalam analisis ini, data diambil dengan menggunakan teknik membaca-mencatat dan analisis dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif analisis dengan menunjukkan resistensi yang dipilih oleh perempuan Melayu dalam menanggapi kekuatan laki-laki yang mendominasi dirinya. Jadi, analisis ini menunjukkan kualitas perempuan melayu dari perlawanan yang dipilihnya.
Pengenalan Pemakaian Tanjak Melayu Pada Mahasiswa Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Ulul Azmi; Essy Syam; Qori Islami Aris
BIDIK: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): Bidik: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.652 KB) | DOI: 10.31849/bidik.v1i1.5062

Abstract

This service aims to introduce the use of Malay tanjak to students and provide understanding and awareness about the need to know the use of Malay tanjak in daily life. Tanjak is a tradition and identity of the Malay community. Tanjak is one of the clothing accessories for men in Malay, the tanjak is used on the head as a symbol of Malay society. Tanjak has a symbol of authority among the Malay community, the higher and more complex the shape will show the higher social status of the owner. Tanjak is usually used by men when they want to go out, like a skull cap. Tanjak is commonly used by Malay people in all layers of social class, both in the form of royal support as aristocrats and lower classes of society. The development of life which is followed by the development of technology and the inclusion of foreign culture slowly shifts the existence of the use of Malay inclines. Previously, not using a hill was considered to violate adat. Therefore, the use of tanjak is a true Malay identity. The use of the Malay hill was reintroduced because many people did not know it, one of which was the use of the hill climb for sultans, commanders and ordinary people, the way to use the Malay hill was certainly very different from one another, for which students could later apply the use of the Malay hill to the community.
Pelatihan Penciptaan Musikalisasi Puisi sebagai Bentuk Apresiasi Sastra pada Siswa SMK Telkom Pekanbaru Essy Syam; Qori Islami Aris
BIDIK: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Bidik: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.956 KB) | DOI: 10.31849/bidik.v1i2.6203

Abstract

Scientific articles are scientific papers of research results communicated in scientific publications, such as journals, magazines, or other publications. In schools, especially teachers who teach Bahasa Indonesia, are required to be able to motivate students to increase their reading interest in literature, because by studying literature students can get various benefits for their lives. Therefore, a teacher is required to be able to guide students to give appreciation for literary works, especially poetry. However, the reality in the field, teachers have difficulty teaching poetry musicalization. Because in addition to a calm understanding of literature itself, an understanding of music is also very important. This Community Service Activity aims to provide students with understanding and provide provisions for the ability to create poetry musicalization as an alternative in appreciating literature, especially poetry. The method used in this activity is in the form of workshops delivered with lectures, question-and-answer, and practical techniques. To find out the extent of student acceptance and understanding, as well as student abilities, at the beginning and end of the training an assessment or evaluation is carried out by filling out the pretest and posttest sheets. Based on the results of the tests that have been conducted, it is known that the participants experienced an increase in their understanding of the concepts of literary appreciation, poetry appreciation, and poetry musicalization from 64% to 100%. Starting from this understanding, students can be more creative in creating a poetry musicalization. Keywords: Literary Appreciation, Poetry Appreciation, Poetry Musicalization