cover
Contact Name
Bejo Apriyanto
Contact Email
apriyanto.bejo@unej.ac.id
Phone
+6281217135081
Journal Mail Official
jurnalgeografi.fkip@unej.ac.id
Editorial Address
UNEJ Kampus Tegalboto, Gedung 1 FKIP, Jl. Kalimantan 37 Jember, Jawa Timur, 68121, Indonesia
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Majalah Pembelajaran Geografi
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 2622125x     DOI : https://doi.org/10.19184/pgeo
Core Subject : Science, Social,
Majalah Pembelajaran Geografi (E-ISSN : 2622-125X) adalah jurnal ilmiah yang mempublikasikan artikel-artikel pada bidang : (1) Pendidikan Geografi, (2) Ilmu Geografi (3) Sistem Informasi Geografis, dan (4) Penginderaan Jauh.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2 (2022): Majalah Pembelajaran Geografi" : 7 Documents clear
Analisis Peningkatan Jumlah Penduduk Terhadap Perubahan Penggunaan Lahan Tahun 2016-2020 Berbasis Citra Landsat 8-OLI di Kecamatan Sumbersari Dan Patrang Iqni’a Fajril Wahida; Y. Yushardi; Elan Artono Nurdin; Sri Astutik; M. Asyroful Mujib
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 5 No 2 (2022): Majalah Pembelajaran Geografi
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1011.789 KB) | DOI: 10.19184/pgeo.v5i2.32948

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk yang terjadi di kecamatan Sumbersari dan Patrang mengakibatkan perubahan penggunaan lahan yang semakin tinggi pada lima tahun terakhir, yaitu pada tahun 2016-2020. Analisis perubahan penggunaan lahan menggunakan citra Landsat 8-Oli dilakukan untuk mengidentifikasi luas perubahan penggunaan lahan yang terjadi di wilayah kajian berdasarkan data multitemporal serta data jumlah penduduk yang didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan jumlah penduduk terhadap perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Sumbersari dan Patrang Kabupaten Jember tahun 2016-2020 dilihat dari ekstraksi citra landsat 8-OLI. Adapun penelitian ini menggunakan metode klasifikasi supervised maximum likelihood. Uji akurasi citra dalam penelitian ini digunakan untuk melihat keakuratan citra yang telah di klasifikasi dan data lapangan. Akurasi citra Landsat klasifikasi penggunaan lahan memperoleh hasil sebesar 91,43%, dan kelas penggunaan lahan yang menunjukkan luas perubahan penggunaan lahan yang paling banyak mengalami perubahan yaitu lahan bangunan dengan total penggunaan lahannya sebesar 443.717 Ha. Ini menunjukkan bahwa adanya perubahan penggunaan lahan yang terjadi pada lima tahun terakhir berupa lahan pertanian ke non-pertanian akibat kebutuhan lahan pemukiman semakin meningkat yang diikuti peningkatan jumlah penduduk yang semakin tinggi di kecamatan Sumbersari dan Patrang kabupaten Jember.
Pengaruh Model Pembelajaran Collaborrative Creativity (CC) Berbasis Daring & Luring Terhadap Kemampuan Kolaboratif Ilmiah dan Hasil Belajar Geografi Siswa Muhammad Fajar Septarianto; Sri Astutik; Fahmi Arif Kurnianto; Sri Kantun; Era Iswara Pangastuti
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 5 No 2 (2022): Majalah Pembelajaran Geografi
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.657 KB) | DOI: 10.19184/pgeo.v5i2.33138

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari rendahnya kemampuan kolaboratif ilmiah dah hasil belajar siswa diakibatkan oleh penggunaan model pembelajaran yang masih monoton dan konvensional. Tujuannya untuk mengkaji adanya pengaruh pembelajaran Collaborrative Creativity (CC) berbasis daring & luring terhadap kemampuan kolaboratif ilmiah dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Ma’arif NU Al Ikhlas Al Mukhdlor Yosowilangun, jenis penelitian eksperimen dengan desain post test only control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Collaborrative Creativity (CC) berbasis daring & luring terhadap kemampuan kolaboratif ilmiah dan hasil belajar siswa dengan hasil uji T yang menunjukkan sig.2-tailed 0,000. Pembelajaran CC mampu meningkatkan kemampuan kolaboratif ilmiah dan hasil belajar siswa, yang dibuktikan dengan kelas eksperimen memiliki bilai lebih tinggi daripada kelas kontrol.
Evaluasi dan Sebaran Kualitas Air Tanah Berdasarkan Parameter Litologi, Tekstur Tanah, dan Limbah di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Inti Nur Tirta Pratiwi; Y. Yushardi; Fahmi Arif Kurnianto; Sri Astutik; Bejo Apriyanto
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 5 No 2 (2022): Majalah Pembelajaran Geografi
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.191 KB) | DOI: 10.19184/pgeo.v5i2.34379

Abstract

Kualitas air tanah menjadi sangat penting untuk diteliti ketika parameter fisik dan kimia melebihi atau berbeda dari ketentuan yang sudah ditetapkan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu banyak yang membahas mengenai evaluasi kualitas air tanah saja namun belum mempertimbangkan aspek fisik, kimia dengan menggunakan parameter litologi, tekstur tanah, dan limbah pada suatu daerah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana evaluasi dan sebaran kualitas air tanah dengan menggunakan parameter litologi, tekstur tanah, dan limbah di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Teknik analisis data menggunakan Teknik analisis data deskriptif berdasarkan nilai pada parameter PERMENKES untuk melihat bagaimana nilai atau tingkat kualitas air tanah yang ada pada daerah tersebut dan juga menggunakan Teknik analisis data menggunakan interpolasi IDW untuk melihat bagaimana sebaran kualitas airtanah di daerah penelitian atau di sekitar daerah penelitian. Dari hasil penelitian dan pengukuran diketahui bahwa persebaran kualitas airtanah tidak merata, yang disebabkan oleh adanya limbah lain di sekitar sumur yang mencemari kualitas airtanah. Dinyatakan bahwa meskipun pada jarak <100m - >200m dan pada dua litologi batuan yang berbeda, hasil persebaran kualitas airnya sama yaitu kualitas fisik air kurang baik dan jarak tidak mempengaruhi kualitas air dan sedangkan kualitas air masih memiliki bau, rasa, dan warna meskipun berada pada jarak yang dekat sekalipun. Untuk nilai TDS dan pH masih memenuhi mutu kualitas air tanah namun untuk suhu tidak memenuhi baku mutu udara. Disimpulkan untuk kualitas air tanah untuk rasa, bau, warna, dan kekeruhan masih tergolong rendah, sedangkan untuk kualitas air tanah berdasarkan pH, TDS, dan Suhu masih baik untuk digunakan.
Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Naga Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup Syintia Bella; Muhammad Jiddan Amrullah; Trio Wahyuono; Ully Amalia Tobing; Annastasya Putri; Huni Farida; Miqbas Ferdiansyah; Fahmi Arif Kurnianto
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 5 No 2 (2022): Majalah Pembelajaran Geografi
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.816 KB) | DOI: 10.19184/pgeo.v5i2.35620

Abstract

Di era gempuran kehidupan modern Kampung Naga masih mempertahankan kehidupan yang serba sederhana dengan memegang teguh adat istiadatnya, sehingga Kampung Naga memiliki suatu kearifan lokal yang terikat dengan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kearifan lokal masyarakat setempat dalam pemeliharaan alam. Adapun penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif kualitatif dengan pendekatan sinetik atau holistik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif Miles dan Huberman. Sedangkan teknik pengumpulan datanya bersumber dari data sekunder dan data primer. Hasil penelitian menunjukan bahwa kearifan lokal di Kampung Naga ini tidak terlepas dari nilai-nilai leluhur yang terkandung dalam sistem religi atau kepercayaan. Selain itu dari bangunan rumahnya terbuat dari bahan tradisional, seperti kayu dan ijuk. Bentuk bangunan berupa rumah panggung yang mana dibawahnya digunakan sebagai kandang ayam guna mencegah kerusakan bangunan akibat rayap. Kampung Naga memiliki pembagian tata lahan yang terstruktur serta perlindungan terhadap fungsi ekologis yang dibagi menjadi 4 jenis hutan. Tidak hanya itu saja masyarakatnya masih menggunakan alat tradisional dalam mengelola lahan pertanian serta menggunakan kayu sebagai bahan bakar untuk memasak. Hal tersebut dapat membuktikan bahwa Kampung Naga memiliki kearifan lokal yang mampu menjaga kelestarian lingkungannya.
Model Rumah Panggung Masyarakat Kampung Naga Sebagai Bentuk Kearifan Lokal Dalam Mengurangi Resiko Bencana Gempa Bumi Sofia Anggita; Yollan Aditya Amanda; Kamila Isnaini; Rina Dwi Anggraeni; Zubaidah Zubaidah; Jihan Nanda Nabil; Rafi Al Mutafiin
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 5 No 2 (2022): Majalah Pembelajaran Geografi
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.201 KB) | DOI: 10.19184/pgeo.v5i2.35700

Abstract

Kampung Naga merupakan kampung adat yang memiliki kearifan lokal salah satunya dapat dilihat dari bentuk bangunannya yang dapat tahan gempa, hal inilah yang menjadi keunikan dari bangunan rumah adat Kampung Naga dan menjadi sesuatu yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan model rumah panggung Kampung Naga yang tahan terhadap bencana gempa bumi. Metode penelitian ini yaitu deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung dengan mengkaji langsung terkait model bangunan kampung naga dan wawancara kepada salah satu penduduk Kampung Naga. Kemudiaan dilakukan dokumentasi untuk memperkuat data yang didapat dilapangan dan analisis data dilakukan secara deskriptif untuk menghasilkan informasi yang baik dan benar. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa bangunan rumah panggung penduduk Kampung Naga berbentuk persegi panjang dengan nuansa arsitektur yang tradisonal dan sederhana. Rumah Panggung Kampung Naga memiliki pondasi bangunan yang baik yaitu dengan menggunakan batu sungai. Dengan berdirinya tiang-tiang batu penyangga ini, maka goncangan sebesar apapun tidak akan roboh karena memiliki banyak tiang penyangga di rumahnya. Selanjutnya rumah adat Kampung Naga pun seimbang dan simetris sehingga ketika digoyang gempa tidak ambruk. Selain itu karena bahan bangunan rumahnya lebih ringan dibandingkan rumah bertembok sehingga kondisi tersebut berpengaruh terhadap daya dukung lahan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa konsep rumah tahan gempa pada bangunan Kampung Naga dapat terlihat dari beberapa komponen bangunan yang terbuat dari bahan alami yang bersifat ringan dan lentur tidak akan mengalami keretakan atau roboh saat terjadi goncangan dan tiang penyangga dari batu sungai menjadi pondasi rumah yang kuat.
Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Kampung Naga Terhadap Kondisi Lingkungan dan Kehidupan Masyarakat M. Holilur Rohman; Putri Anggraini; Cindy Nurul Amalia; Tafarrosa Aqda Meina Asyafin; Ilham Abdillah Akbar; Sufiah Imamatut Tamami
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 5 No 2 (2022): Majalah Pembelajaran Geografi
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.47 KB) | DOI: 10.19184/pgeo.v5i2.36075

Abstract

Kampung Naga merupakan salah satu kampung adat di Indonesia yang terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Masyarakat Kampung Naga masih tetap menjunjung tinggi warisan adat budaya leluhurnya hingga saat ini. Masyarakat biasa menyebut warisan diatas dengan sebutan Wasiat Sepuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebudayaan masyarakat yang ada di Kampung Naga dan berkaitan dengan kondisi lingkungan serta kehidupan masyarakatnya. Adapun jenis penelitian ini yaitu menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang memfokuskan pada pemahaman karakteristik dan sifat yang khas pada sekelompok orang, objek ataupun peristiwa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisis deskriptif kualitatif. Teknik ini dapat meliputi pengumpulan data yang diperoleh dari data primer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Budaya wasiat sepuh telah dilaksanakan secara turun-temurun hingga saat ini, bahkan sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kampung Naga. Wasiat sepuh ini merupakan pesan dalam bentuk bahasa yang diberikan oleh leluhurnya. Dari adanya wasiat sepuh ini, lahirlah sebuah aturan yang dikenal dengan nama hukum adat. Dimana masyarakat masih hidup dengan rasa gotong royong yang tinggi, mandiri, nilai-nilai religius yang masih sangat kental Bahkan anak-anak yang di Kampung Naga telah diajarkan dan diberikan contoh nilia-nilai moral dan akhlak sejak masih kecil, sehingga akan tertanam dan diterapkan sampai akhir hayatnya.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android Pada Materi Sistem Informasi Geografi Dasar Siswa SMA Muhammad Zaid Nuriyanto; Sri Astutik; Elan Artono Nurdin
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 5 No 2 (2022): Majalah Pembelajaran Geografi
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.914 KB) | DOI: 10.19184/pgeo.v5i2.33208

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis android pada materi SIG (Sistem Informasi Geografi) dasar siswa SMA. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model ADDIE. Model ADDIE terdiri dari lima tahapan yaitu Analysis (analisis), Design (desain), Development (pengembangan), Implementation (implementasi) dan Evaluating (evaluasi). Media pembelajaran berbasis android yang dikembangkan selanjutnya divalidasi oleh validator ahli media dan ahli materi untuk memberikan menilai terkait kelayakan dari media pembelajaran. Selanjutnya diujicobakan terhadap siswa. Tujuan uji coba adalah untuk mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis android pada materi sistem informasi geografi dasar siswa SMA dinyatakan sangat valid dengan skor 79,5% untuk validasi media dan 78,34% untuk validasi materi. Hasil uji coba respon siswa menunjukkan siswa sangat tertarik pada media pembelajaran yang digunakan dengan nilai kepraktisan 83,5% pada kelompok kecil dan 83% pada kelompok besar.

Page 1 of 1 | Total Record : 7