cover
Contact Name
Bejo Apriyanto
Contact Email
apriyanto.bejo@unej.ac.id
Phone
+6281217135081
Journal Mail Official
jurnalgeografi.fkip@unej.ac.id
Editorial Address
UNEJ Kampus Tegalboto, Gedung 1 FKIP, Jl. Kalimantan 37 Jember, Jawa Timur, 68121, Indonesia
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Majalah Pembelajaran Geografi
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 2622125x     DOI : https://doi.org/10.19184/pgeo
Core Subject : Science, Social,
Majalah Pembelajaran Geografi (E-ISSN : 2622-125X) adalah jurnal ilmiah yang mempublikasikan artikel-artikel pada bidang : (1) Pendidikan Geografi, (2) Ilmu Geografi (3) Sistem Informasi Geografis, dan (4) Penginderaan Jauh.
Articles 115 Documents
POPULATION PROJECTION ANALYSIS IN MLANDINGAN DISTRICT Sofi Chorina Ramadhani; Sri Astutik; Fahrudi Ahwan Ikhsan; Era Iswara Pangastuti
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 3 No 1 (2020): MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.4 KB)

Abstract

This research aims toanalyze the Population Projection of Mlandingan Sub-district in 2020. The focus of this study is the Birth, Death, and Population Migration Data that occurred in Mlandingan District which is then projected into a map. The research method used in this study is a quantitative qualitative method. Sources of data were obtained through the Regional Statistics Center Bada Data, books, journals, and web pages related to the topic of discussion, namely the 2020 Mlandingan District Population Projection. The data collection technique used was a literature study, namely reading data from the regional statistical center agency, journals. previous journals, books, and related web pages as well as component methods in determining population projections. While the data analysis technique used qualitative analysis. The results showed that the population projection of MlandinganSubdistrict was divided into 3 types, namely Low Population Projection for villages in mountainous areas, Medium for villages in the middle of the sub-district, and High for coastal villages. Based on this research, the government should be able to determine the appropriate regional development planning in accordance with the population projection data that has been obtained.
ANALYSIS OF THE IMPACT OF COVID-19 ON THE PATHEK BEACH TOURISM AREA Muhammad Zaid Nuriyanto; Sri Astutik; Bejo Apriyanto; Elan Artono Nurdin; Muhammad Asyroful Mujib
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 3 No 2 (2020): MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.582 KB)

Abstract

The purpose of the study was to analyze the impact of the Covid-19 pandemic on the tourist area of Pathek Beach, Gelung Village, Panaurakan District, Situbondo Regency. The method used by researchers in this study is a qualitative descriptive method. The results showed that the Pathek Beach tourist area experienced a major impact from the covid-19 pandemic. Tourist visits from this tourist area have decreased drastically by up to 50%. The economy of the community around the Pathek Beach area, especially the traders, experienced a 50-75% decline in turnover during the pandemic.
Penggunaan SIG Untuk Pemetaan Mitigasi Bencana Banjir di Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung Kabupaten Lumajang Nur Lailatul Khomariyah; Sri Astutik; Bejo Apriyanto
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 5 No 1 (2022): Majalah Pembelajaran Geografi
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.351 KB) | DOI: 10.19184/pgeo.v5i1.31194

Abstract

Bencana banjir termasuk salah satu bencana alam yang dapat dikaji dari segi geografi melalui keruangan. Bencana banjir merupakan limpasan air yang melebihi tinggi muka air normal, sehingga melimpah dari palung sungai menyebabkan adanya genangan pada lahan rendah di tepi sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Penggunaan SIG untuk pemetaan jalur mitigasi bencana banjir Di Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung Kabupaten Lumajang. (2) Arahan mitigasi bencana banjir Di Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung Kabupaten Lumajang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei deskriptif dengan pendekatan spasial. Populasi adalah seluruh satuan lahan dan individu di Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung, serta pemerintah. Sampel penelitian adalah satuan lahan dan individu yang terkena banjir di Desa Sidorejo, serta BPBD Kabupaten Lumajang. Jumlah satuan lahannya adalah 7. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan overlay dan skoring parameter tingkat kerawanan banjir, yaitu bentuk lahan, kemiringan lereng, tanah, dan penggunaan lahan untuk menganalisis data. Rujukan mitigasi banjir ditentukan berdasarkan tingkat kerawanan dan jenis banjir tersebut. Hasil penelitian ini adalah (1) tingkat kerawanan banjir di Kecamatan Rowokangkung terdiri 3 kelas, yaitu (a) kelas sangat rendah meliputi Desa Sidorejo sampai 8,03 ha; (b) Kelas rentan meliputi 2 desa yaitu Desa Kedungrejo dan Desa Rowokangkung dengan luas 29,78 ha; (c) Kelas kurang rentan terdiri dari 4 desa yaitu Desa Nogosari, Desa Sumbersari, Desa Sumberanyar, dan Desa Dawuhan Wetan dengan luas 50,15 ha. (2) Arahan mitigasi banjir dibagi menjadi 4 tipe, yaitu Tipe I untuk sangat rawan dan banjir kiriman, Tipe II untuk tingkat rawan dan jenis kiriman banjir, Tipe III untuk tingkat rawan dan tipe banjir lokal, kelas Tipe IV untuk tingkat kerawanan rendah dan tipe banjir kiriman.
Karakteristik Erosi Lahan pada Sub DAS Bedadung Hulu dan Tengah Mega Rizka Cendikia; Gabriela Fetik Rudiyanto; Dwi Septiana; Darmawan Aditama; Achmad Abdur Rozaq
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 5 No 1 (2022): Majalah Pembelajaran Geografi
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.151 KB) | DOI: 10.19184/pgeo.v5i1.31251

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kondisi erosi pada setiap jenis tutupan lahan berbasis cloud computing pada Google Earth Engine (GEE). Dengan kondisi area yang divisualisasikan pada Google Earth Engine, maka akan ditinjau secara langsung bagaimana kondisi vegetasi dan erosi yang sebenarnya di lapangan. Penelitian ini dilakukan di Sub DAS Bedadung Bagian Atas dan Tengah dengan pengambilan sampel dilakukan dengan menentukan 10 Titik Kebenaran Tanah (GTP) yang tersebar merata sebanyak 5 titik kebenaran tanah pada masing-masing wilayah hulu dan tengah DAS. . Sampel tanah diambil sebanyak 3 sampel tanah dengan rincian kedalaman 0-20 cm, 20-40 cm, dan 20-60 cm atau lebih. Kemudian indikator yang digunakan adalah sifat fisik tanah berupa tekstur dan struktur tanah, serta sifat kimia tanah untuk pH tanah. struktur tanahnya masif atau bertekstur liat, sehingga sulit ditembus akar. Tekstur tanah di lokasi pengambilan sampel adalah tekstur tanah lempung liat. Erosi hulu didominasi oleh jenis erosi parit terutama pada lereng sungai yang terus menerus akibat pengaruh faktor kemiringan lereng, dan aliran sungai akibat intensitas curah hujan yang tinggi. Sedangkan erosi di bagian tengah memiliki tingkat erosi lereng yang rendah karena aliran sungai yang tidak terlalu deras dan sedimentasi yang tinggi.
Pemanfaatan Citra Sentinel-2A untuk Identifikasi Sebaran Erosi dan Vegetasi di Sub DAS Bengawan Solo Hilir Jihan Ratna Fauziah; Fahmi Arif Kurnianto
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 5 No 1 (2022): Majalah Pembelajaran Geografi
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.425 KB) | DOI: 10.19184/pgeo.v5i1.32128

Abstract

Erosi lahan yang terjadi di Daerah Aliran Sungai merupakan hal yang sering terjadi. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sebaran erosi dan vegetasi di Sub DAS Bengawan Solo hilir yang membatasi wilayah Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan survei dan memanfaatkan Citra Sentinel 2-A dengan analisis komposit citra yang menggunkan band 8/4/3 dan analisis indeks vegetasi (NDVI) untuk dapat membedakan objek vegetasi dan bukan vegetasi secara akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses erosivitas lahan DAS dipengaruhi oleh derasnya air serta pengaruh dari aktivitas manusia dalam pengolahan lahan terutama dalam bidang pertanian, irigasi dan pemukiman penduduk sehingga dapat memicu terbentuknya erosi baru. Aliran air sungai ini juga memiliki pengaruh atas kualitas fisik air tanah di sekitarnya. Hasil komposit citra menunjukkan bahwa meskipun di bantaran sungai memiliki indeks vegetasi cukup tinggi, tetapi pada radius 100-200 meter banyak ditemukan lahan terbangun dan badan air berupa tambak. Tingginya lahan terbangun dan tambak tersebut dapat meningkatkan erosi dan air limpasan permukaan.
Analisis Peningkatan Jumlah Penduduk Terhadap Perubahan Penggunaan Lahan Tahun 2016-2020 Berbasis Citra Landsat 8-OLI di Kecamatan Sumbersari Dan Patrang Iqni’a Fajril Wahida; Y. Yushardi; Elan Artono Nurdin; Sri Astutik; M. Asyroful Mujib
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 5 No 2 (2022): Majalah Pembelajaran Geografi
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1011.789 KB) | DOI: 10.19184/pgeo.v5i2.32948

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk yang terjadi di kecamatan Sumbersari dan Patrang mengakibatkan perubahan penggunaan lahan yang semakin tinggi pada lima tahun terakhir, yaitu pada tahun 2016-2020. Analisis perubahan penggunaan lahan menggunakan citra Landsat 8-Oli dilakukan untuk mengidentifikasi luas perubahan penggunaan lahan yang terjadi di wilayah kajian berdasarkan data multitemporal serta data jumlah penduduk yang didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan jumlah penduduk terhadap perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Sumbersari dan Patrang Kabupaten Jember tahun 2016-2020 dilihat dari ekstraksi citra landsat 8-OLI. Adapun penelitian ini menggunakan metode klasifikasi supervised maximum likelihood. Uji akurasi citra dalam penelitian ini digunakan untuk melihat keakuratan citra yang telah di klasifikasi dan data lapangan. Akurasi citra Landsat klasifikasi penggunaan lahan memperoleh hasil sebesar 91,43%, dan kelas penggunaan lahan yang menunjukkan luas perubahan penggunaan lahan yang paling banyak mengalami perubahan yaitu lahan bangunan dengan total penggunaan lahannya sebesar 443.717 Ha. Ini menunjukkan bahwa adanya perubahan penggunaan lahan yang terjadi pada lima tahun terakhir berupa lahan pertanian ke non-pertanian akibat kebutuhan lahan pemukiman semakin meningkat yang diikuti peningkatan jumlah penduduk yang semakin tinggi di kecamatan Sumbersari dan Patrang kabupaten Jember.
Pengaruh Model Pembelajaran Collaborrative Creativity (CC) Berbasis Daring & Luring Terhadap Kemampuan Kolaboratif Ilmiah dan Hasil Belajar Geografi Siswa Muhammad Fajar Septarianto; Sri Astutik; Fahmi Arif Kurnianto; Sri Kantun; Era Iswara Pangastuti
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 5 No 2 (2022): Majalah Pembelajaran Geografi
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.657 KB) | DOI: 10.19184/pgeo.v5i2.33138

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari rendahnya kemampuan kolaboratif ilmiah dah hasil belajar siswa diakibatkan oleh penggunaan model pembelajaran yang masih monoton dan konvensional. Tujuannya untuk mengkaji adanya pengaruh pembelajaran Collaborrative Creativity (CC) berbasis daring & luring terhadap kemampuan kolaboratif ilmiah dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Ma’arif NU Al Ikhlas Al Mukhdlor Yosowilangun, jenis penelitian eksperimen dengan desain post test only control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Collaborrative Creativity (CC) berbasis daring & luring terhadap kemampuan kolaboratif ilmiah dan hasil belajar siswa dengan hasil uji T yang menunjukkan sig.2-tailed 0,000. Pembelajaran CC mampu meningkatkan kemampuan kolaboratif ilmiah dan hasil belajar siswa, yang dibuktikan dengan kelas eksperimen memiliki bilai lebih tinggi daripada kelas kontrol.
Evaluasi dan Sebaran Kualitas Air Tanah Berdasarkan Parameter Litologi, Tekstur Tanah, dan Limbah di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Inti Nur Tirta Pratiwi; Y. Yushardi; Fahmi Arif Kurnianto; Sri Astutik; Bejo Apriyanto
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 5 No 2 (2022): Majalah Pembelajaran Geografi
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.191 KB) | DOI: 10.19184/pgeo.v5i2.34379

Abstract

Kualitas air tanah menjadi sangat penting untuk diteliti ketika parameter fisik dan kimia melebihi atau berbeda dari ketentuan yang sudah ditetapkan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu banyak yang membahas mengenai evaluasi kualitas air tanah saja namun belum mempertimbangkan aspek fisik, kimia dengan menggunakan parameter litologi, tekstur tanah, dan limbah pada suatu daerah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana evaluasi dan sebaran kualitas air tanah dengan menggunakan parameter litologi, tekstur tanah, dan limbah di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Teknik analisis data menggunakan Teknik analisis data deskriptif berdasarkan nilai pada parameter PERMENKES untuk melihat bagaimana nilai atau tingkat kualitas air tanah yang ada pada daerah tersebut dan juga menggunakan Teknik analisis data menggunakan interpolasi IDW untuk melihat bagaimana sebaran kualitas airtanah di daerah penelitian atau di sekitar daerah penelitian. Dari hasil penelitian dan pengukuran diketahui bahwa persebaran kualitas airtanah tidak merata, yang disebabkan oleh adanya limbah lain di sekitar sumur yang mencemari kualitas airtanah. Dinyatakan bahwa meskipun pada jarak <100m - >200m dan pada dua litologi batuan yang berbeda, hasil persebaran kualitas airnya sama yaitu kualitas fisik air kurang baik dan jarak tidak mempengaruhi kualitas air dan sedangkan kualitas air masih memiliki bau, rasa, dan warna meskipun berada pada jarak yang dekat sekalipun. Untuk nilai TDS dan pH masih memenuhi mutu kualitas air tanah namun untuk suhu tidak memenuhi baku mutu udara. Disimpulkan untuk kualitas air tanah untuk rasa, bau, warna, dan kekeruhan masih tergolong rendah, sedangkan untuk kualitas air tanah berdasarkan pH, TDS, dan Suhu masih baik untuk digunakan.
Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Naga Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup Syintia Bella; Muhammad Jiddan Amrullah; Trio Wahyuono; Ully Amalia Tobing; Annastasya Putri; Huni Farida; Miqbas Ferdiansyah; Fahmi Arif Kurnianto
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 5 No 2 (2022): Majalah Pembelajaran Geografi
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.816 KB) | DOI: 10.19184/pgeo.v5i2.35620

Abstract

Di era gempuran kehidupan modern Kampung Naga masih mempertahankan kehidupan yang serba sederhana dengan memegang teguh adat istiadatnya, sehingga Kampung Naga memiliki suatu kearifan lokal yang terikat dengan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kearifan lokal masyarakat setempat dalam pemeliharaan alam. Adapun penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif kualitatif dengan pendekatan sinetik atau holistik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif Miles dan Huberman. Sedangkan teknik pengumpulan datanya bersumber dari data sekunder dan data primer. Hasil penelitian menunjukan bahwa kearifan lokal di Kampung Naga ini tidak terlepas dari nilai-nilai leluhur yang terkandung dalam sistem religi atau kepercayaan. Selain itu dari bangunan rumahnya terbuat dari bahan tradisional, seperti kayu dan ijuk. Bentuk bangunan berupa rumah panggung yang mana dibawahnya digunakan sebagai kandang ayam guna mencegah kerusakan bangunan akibat rayap. Kampung Naga memiliki pembagian tata lahan yang terstruktur serta perlindungan terhadap fungsi ekologis yang dibagi menjadi 4 jenis hutan. Tidak hanya itu saja masyarakatnya masih menggunakan alat tradisional dalam mengelola lahan pertanian serta menggunakan kayu sebagai bahan bakar untuk memasak. Hal tersebut dapat membuktikan bahwa Kampung Naga memiliki kearifan lokal yang mampu menjaga kelestarian lingkungannya.
Model Rumah Panggung Masyarakat Kampung Naga Sebagai Bentuk Kearifan Lokal Dalam Mengurangi Resiko Bencana Gempa Bumi Sofia Anggita; Yollan Aditya Amanda; Kamila Isnaini; Rina Dwi Anggraeni; Zubaidah Zubaidah; Jihan Nanda Nabil; Rafi Al Mutafiin
MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI Vol 5 No 2 (2022): Majalah Pembelajaran Geografi
Publisher : DEPARTMENT OF GEOGRAPHY EDUCATION, UNIVERSITY OF JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.201 KB) | DOI: 10.19184/pgeo.v5i2.35700

Abstract

Kampung Naga merupakan kampung adat yang memiliki kearifan lokal salah satunya dapat dilihat dari bentuk bangunannya yang dapat tahan gempa, hal inilah yang menjadi keunikan dari bangunan rumah adat Kampung Naga dan menjadi sesuatu yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan model rumah panggung Kampung Naga yang tahan terhadap bencana gempa bumi. Metode penelitian ini yaitu deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung dengan mengkaji langsung terkait model bangunan kampung naga dan wawancara kepada salah satu penduduk Kampung Naga. Kemudiaan dilakukan dokumentasi untuk memperkuat data yang didapat dilapangan dan analisis data dilakukan secara deskriptif untuk menghasilkan informasi yang baik dan benar. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa bangunan rumah panggung penduduk Kampung Naga berbentuk persegi panjang dengan nuansa arsitektur yang tradisonal dan sederhana. Rumah Panggung Kampung Naga memiliki pondasi bangunan yang baik yaitu dengan menggunakan batu sungai. Dengan berdirinya tiang-tiang batu penyangga ini, maka goncangan sebesar apapun tidak akan roboh karena memiliki banyak tiang penyangga di rumahnya. Selanjutnya rumah adat Kampung Naga pun seimbang dan simetris sehingga ketika digoyang gempa tidak ambruk. Selain itu karena bahan bangunan rumahnya lebih ringan dibandingkan rumah bertembok sehingga kondisi tersebut berpengaruh terhadap daya dukung lahan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa konsep rumah tahan gempa pada bangunan Kampung Naga dapat terlihat dari beberapa komponen bangunan yang terbuat dari bahan alami yang bersifat ringan dan lentur tidak akan mengalami keretakan atau roboh saat terjadi goncangan dan tiang penyangga dari batu sungai menjadi pondasi rumah yang kuat.

Page 5 of 12 | Total Record : 115