cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
hmj.fkump@gmail.com
Editorial Address
Street of KH. Ahmad Dahlan PO Box 202 Purwokerto Central Java, Indonesia 53182
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Herb-Medicine Journal
ISSN : -     EISSN : 2620567X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Herb-Medicine Journal (HMJ) merupakan Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran, dan Kesehatan diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan frekuensi terbit 2 (dua) kali dalam setahun yaitu di bulan April dan Oktober. Jurnal ini merupakan media komunikasi ilmiah bagi siapapun yang tertarik menekuni bidang herbal baik dalam proses pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat yang dihubungkan dengan bidang kedokteran maupun kesehatan secara luas. Secara terbuka, redaksi menerima kontribusi artikel ilmiah tentang herbal, kedokteran, dan kesehatan dari pihak manapun yang ingin berpartisipasi dalam perkembangan dunia herbal, kedokteran, dan kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2019): Herb-Medicine Journal April 2019" : 8 Documents clear
PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum) TERHADAP KADAR UREUM DAN KREATININ TIKUS GALUR WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus Strain Wistar) YANG DIINDUKSI MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG) Githa Septaliani Putri; Muhammad Fadhol Romdhoni; Yenni Bahar
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2019): Herb-Medicine Journal April 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v2i1.3058

Abstract

MSG adalah zat adiktif yang ditambahkan pada makanan untuk menambah kelezatan rasa. Konsumsi MSG dalam dosis yang tinggi terbukti dapat mempengaruhi fungsi ginjal yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar ureum dan kreatinin dalam darah. MSG mempengaruhi fungsi ginjal karena dapat meningkatkan Reactive Oxygen Species (ROS) yang menyebabkan stres oksidatif sehingga menyebabkan kerusakan sel di ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh pemberian ekstrak kemangi (Ocimum basilicum) dapat mencegah peningkatan kadar ureum dan kreatinin pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi Monosodium glutamat (MSG). Subjek yang terdiri dari 24 ekor tikus dibagi kedalam 4 kelompok. Kelompok kontrol positif adalah kelompok yang diinduksi Monosodium glutamate dan kelompok perlakuan yang terdiri dari tiga kelompok yaitu kelompok yang diinduksi MSG dan ekstrak etanol daun kemangi dengan dosis 175mg/kgBB, 350 mg/kgBB dan 700mg/kgBB. Perlakuan penelitian dilakukan selama 14 hari setelah dilakukan aklimatisasi selama 7 hari.  Pada hari ke 22 dilakukan pemeriksaan ureum dan kreatinin dalam darah tikus. Data dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan LSD. Hasil analisis dengan One Way ANOVA menunjukan adanya pengaruh setelah pemberian ekstrak kemangi terhadap kadar ureum dan kreatinin. Pemberian ekstrak kemangi berpengaruh signifikan terhadap kadar ureum karena nilai signifikansi p=0.014 (p<0.05), namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar kreatinin karena nilai signifikansi yaitu p=0.097 (p>0.05) . Hasil uji post hoc dengan LSD menunjukan perbedaan yang paling signifikan terdapat pada pemberian ekstrak kemangi dosis 700mg/kgBB. Ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum) dapat memberikan pengaruh terhadap kadar ureum dan kreatinin dalam darah tikus setelah diinduksi MSG.
GAMBARAN KLINIS DAN RADIOLOGIS MENURUT KELLGREN AND LAWRENCE PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS GENU YANG BEROBAT JALAN DI POLOKLINIK ORTOPEDI RSU ANUTAPURA PALU TAHUN 2018 mukramin amran
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2019): Herb-Medicine Journal April 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v2i1.4318

Abstract

Osteoarthritis (OA) is a progressive and degenerative chronic musculoskeletal disease caused by thinning of the cartilage in the joint due to bone rubbing against each other. History of the patient's history, clinical picture of the physical examination and the results of the radiological examination are basic things to diagnose OA. Patient's complaints include joint pain which is a major complaint that brings the patient to the doctor, joint stiffness, crepitation, joint swelling, and changes in gait. Gait changes due to pain are found on a physical examination even though radiologically is still at an initial level. In addition it can be found that crepitus, swollen joints are often asymmetrical. The aim of this study was to determine clinical and radiological features by counselor and Lawrence of outpatient genotypes osteoarthritis patients in the rsu anutapura hammer orthopedic polyclinic in 2018. Descriptive research methods were conducted on 27 people with genital osteoarthritis who were treated at the orthopedic clinic in Anutapura Palu Public Hospital 2018. Consecutive sampling was used and data collection through interviews and observations in the form of pain, joint stiffness, crepitus, joint swelling and gait changes and radiological examinations based on Kellgren and Lawrence criteria. Data analysis using SPSS 25 with frequency distribution test. The results of the study were (1) based on the clinical picture in genu osteoarthritis patients pain (100%), pain accompanied by gait changes (70.37%), pain accompanied by joint stiffness (51.4%), pain accompanied by joint swelling (44, 4%), and pain with crepitus (37.0%). (2) based on radiology in patients with osteoarthritis genu with the highest grade 3 and 4 respectively (33.3%), grade 2 (29.6%), grade 1 (3.7%) and in grade 0 not found. Conclusion: found joint pain and a small portion of pain accompanied by crepitus, radiologists found in most grades 3 and 4 while grade 0 was not found.
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN GAYA HIDUP DENGAN KADAR ASAM URAT PRALANSIA DAN LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I KEMBARAN, BANYUMAS, JAWA TENGAH Mutiara Ridhoputrie; Dewi Karita; Muhammad Fadhol Romdhoni; Anis Kusumawati
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2019): Herb-Medicine Journal April 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v2i1.3481

Abstract

Hiperurisemia merupakan keadaan dengan kadar asam urat dalam darah melebihi normal. Asam urat merupakan hasil akhir metabolisme purin yang didapat dari makanan seperti jeroan, kacang-kacangan, sayur bayam, dan lain-lain. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi hiperurisemia. Untuk mengetahui hubungan antara pola makan dan gaya hidup dengan kadar asam urat pada pralansia dan lansia di wilayah kerja Puskesmas I Kembaran. Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan 64 peserta Prolanis Puskesmas I Kembaran berusia > 45 tahun. Analisis bivariat dengan chi-square dan analisis multivariat dengan regresi logistik multivariat. 64 responden terdiri dari 23 pralansia dan 41 lansia. Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara kadar asam urat terhadap pola makan (0,281) dan gaya hidup (0,448) dengan p<0,05. Analisis multivariat p=0,393 untuk pola makan dan p=0,703 untuk gaya hidup dan odds ratio gaya hidup lebih besar dibanding pola makan (1,918; 2,385).Faktor yang dapat memengaruhi kadar asam urat yaitu pola makan dan gaya hidup. Contohnya konsumsi tinggi purin, aktivitas yang kurang, dan merokok. Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara pola makan dan gaya hidup dengan kadar asam urat pada pralansia dan lansia di wilayah kerja Puskesmas I Kembaran.
IDENTIFIKASI LARVA LALAT DALAM KEPENTINGAN POST MORTEM INTERVAL PADA BANGKAI TIKUS (Rattus novergicus) YANG DIBERI CIU OPLOSAN DI SCIENCE TECHNO PARK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO Dita Pratiwi Kusuma Wardani; Arif Mulyanto
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2019): Herb-Medicine Journal April 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v2i1.4204

Abstract

Ciu merupakan salah satu minuman tradisional Banyumas yang mengandung alkohol. Ciu dapat dibuat oplosan dengan bahan lain untuk meningkatkan cita rasa dan sensasi minuman, namun berdampak buruk bagi kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian. Serangga berperan penting dalam penentuan Post Mortem Interval. Adanya kandungan obat atau senyawa yang terdapat pada jenazah dapat mempengaruhi perkembangan larva lalat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui spesies larva lalat yang terdapat pada bangkai tikus yang diberi ciu oplosan. Penelitian dilakukan secara observasional deskriptif. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2018.Sebanyak tiga ekor tikus Wistar diberi ciu yang dioplos dengan minuman berenergi, ditunggu hingga mati kemudian diletakkan di Science Techno Park Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Larva yang diambil 10% dari total populasi yang ditemukan setiap harinya. Identifikasi larva melalui pembuatan preparat posterior spirakel. Data dianalisis dengan univariate. Larva Calliphora sp. (19,10%), Sarcophaga sp. (0,71%), Chrysomya megacephala (13,28%), dan Chrysomya bezziana (13,86%) teridentifikasi pada bangkai tikus yang diberi ciu oplosan di Science Techno Park Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Kata Kunci: Ciu, Oplosan, Post Mortem Interval, Larva Lalat
HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN PERUBAHAN SIKAP PENDERITA TUBERCULOSIS YANG BEROBAT DI PUSKESMAS KARANGANYAR, KEBUMEN Yuhantoro Budi Handoyo Sakti
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2019): Herb-Medicine Journal April 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v2i1.4371

Abstract

Penderita Tuberkulosis (TB) paru di Indonesia terus menerus mengalami peningkatan mulai dari tahun 1997 hingga tahun 2014. Kasus TB paru pada anak di Indonesia mulai ditemukan pada tahun 2013 yaitu pada umur < 1 tahun sebanyak 2‰, 1-4 tahun sebanyak 4‰ , dan 5-14 tahun sebanyak 0,30‰. Indonesia sekarang berada pada ranking kelima negara dengan beban TB tertinggi di dunia. Pada tahun 2013 Indonesia menduduki peringkat keempat dalam prevalensi  kasus  TB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Pendidikan dan sikap dari penderita TB. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita TB yang berobat di Puskesma. Sampel sejumlah 30 orang yang diambil dengan cluster random sampling. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap pada nilai p=0,001. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan sikap penderita TB yang berobat di wilayah Puskesmas karanganyar.
EFEKTIVITAS DAYA HAMBAT CAMPURAN EKSTRAK RUMPUT LAUT (Gelidium latifolium) DAN EKSTRAK JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO Muhammad Duddy Satrianugraha; Irwan Lubis; Nur Fitriani Amardina
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2019): Herb-Medicine Journal April 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v2i1.4233

Abstract

Infeksi Candida albicans dapat berupa infeksi superfisial hingga sistemik. Ekstrak rumput laut dan minyak atsiri ekstrak jeruk nipis terbukti dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans. Belum adanya penelitian mengenai penggunaan jeruk nipis dan rumput laut secara bersamaan sebagai anti jamur, menarik peneliti untuk meneliti masalah ini. Membandingkan efektivitas daya hambat campuran ekstrak rumput laut dan ekstrak jeruk nipis terhadap Candida albicans secara in vitro. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Postest Only Control Group Design. Dibuat 7 perlakuan, 2 perlakuan kontrol dan 5 kelompok perlakuan yang diberi campuran ekstrak rumput laut dan ekstrak jeruk nipis dengan perbandingan 4:0, 3:1, 2:2, 1:3, dan 0:4. Hasil rerata daya hambat campuran ekstrak rumput laut dan ekstrak jeruk nipis dengan perbandingan 4:0, 3:1, 2:2, 1:3, dan 0:4 (3,62 mm, 25,5 mm, 31 mm, 42,5 mm dan 42,5 mm dengan P < 0,05). Hasil uji multifariat menunjukan nilai signifikansi P<0,05, maka dapat dikatakan bahwa paling tidak terdapat perbedaan rerata antar dua kelompok perlakuan. Hasil uji post hoc menunjukan 9 pasang perlakuan memiliki nilai P < 0,05 dan 6 pasang perlakuan memiliki nilai P > 0,05. Campuran ekstrak rumput laut dan ekstrak jeruk nipis dengan perbandingan 4:0, 3:1, 2:2, 1:3, 0:4 memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans.
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TAMPON MINYAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa) DENGAN TAMPON RIVANOL 0,1% TERHADAP GEJALA KLINIS OTITIS EKSTERNA AKUT ferdian rifqy nur fachrudien; Muhammad nurrizki Haitamy; Andi muh maulana; Oke Kadarullah
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2019): Herb-Medicine Journal April 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v2i1.3079

Abstract

Latar Belakang: Otitis eksterna akut merupakan penyakit radang telinga luar meliputi bagian distal daun telinga sampai dengan bagian proximal membran timpani yang disebabkan oleh bakteri, jamur, maupun virus. Penyakit ini memiliki onset inflamasi yang cepat dengan gejala klinis berupa gatal, otalgia, edema, eritema, dan otorrhea. Terapi otitis eksterna akut dilakukan dengan pemberian antibiotik dan antiinflamasi topikal. Rivanol 0,1% terbukti memiliki efektivitas mengobati otitis eksterna akut dengan aktivitas panjang sebagai antiseptik aktif pada pH alkali yang akan berikatan dengan bakteri. Minyak biji Nigella sativa terbukti memiliki aktivitas sebagai antibakteri gram positif maupun negatif, antiinflamasi dan penyembuh luka dengan meningkatkan pertumbuhan serabut kolagen.Tujuan: Untuk membandingkan efektivitas penggobatan otitis eksterna akut terhadap gejala klinis menggunakan tampon rivanol 0,1% dengan tampon minyak biji Nigella sativa.Metode: Penelitian ini menggunakan desain post test only randomized controlled grup design dengan data primer yaitu skor gejala klinis sembilan subjek penderita otitis eksterna akut. Subjek dibagi menjadi dua kelompok terapi : empat penderita dengan tampon rivanol 0,1% dan lima penderita dengan tampon Nigella sativa. Evaluasi gejala klinis dilakukan pada hari ketiga dan kelima pengobatan.Hasil: Tidak ada perbedaan gejala klinis selama pengobatan antara kedua kelompok (p=0.329), namun terdapat perbaikan skor gejala klinis antara hari ketiga dan hari kelima pengobatan (p=0.001) di masing-masing kelompok.Simpulan: Minyak Nigella sativa memiliki efektifitas pada pengobatan otitis eksterna akut tetapi tidak terdapat perbedaan yang bermakna dengan pengobatan menggunakan rivanol 0,1%. Kata Kunci: Otitis eksterna, Nigella sativa, Rivanol 0,1%
PREVALENSI MALNUTRISI PADA LANSIA DENGAN PENGUKURAN MINI NUTRITIONAL ASESSMENT (MNA) DI PUSKESMAS Elman Boy
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2019): Herb-Medicine Journal April 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v2i1.3583

Abstract

Lansia merupakan fase akhir kehidupan manusia sehingga terjadi penurunan fungsi  organ. Kurang gizi merupakan masalah yang sering terjadi pada lansia. Hal ini akibat tidak tercukupinya asupan energi dan protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui hasil penggunaan instrumen pengkajian status gizi pasien geriatri di Puskesmas Kota Matsum Kota Medan tahun 2018. penelitian ini adalah penelitian deskriptif kategorik yang dilakukan secara cross sectional, sampel diambil menggunakan rumus Slovin dipilih secara consecutif sampling. Jumlah sampel sebanyak 93 orang. Pada penelitian ini didapati responden tebanyak pada usia 60-74 tahun (89,3%) dan berdasarkan jenis kelamin adalah perempuan (54,8%). Status gizi berdasarkan IMT didapati hasil terbanyak responden dengan gizi nomal (64,5%) dan berdasarkan MNA didapati hasil terbanyak pada responden dengan resiko malnutrisi (59,2%). Pada penelitian ini didapati hasil terbanyak pada usia 64-70 tahun dan perempuan lebih banyak dari pada laki-laki. Dilihat dari segi status gizi, didapati hasil tebanyak dan yang beresiko malnutrisi.

Page 1 of 1 | Total Record : 8