cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil
ISSN : -     EISSN : 2579891X     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil (JATS) E-ISSN 2579-891X, memuat tulisan tentang aplikasi dibidang Teknik Sipil. Aplikasi ini boleh berasal dari semua cabang ilmu teknik sipil baik itu struktural, geoteknik, manajemen konstruksi, hidrologi, transportasi, dan informatika teknik sipil. Sehingga aplikasi ini tidak hanya mengenai urusan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi juga memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan software.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 23, No 2 (2025)" : 9 Documents clear
Pemodelan Simulasi Bobot Risiko Rantai Pasok Material Struktur dengan Metode Monte Carlo pada Konstruksi Sektor Gedung Debataraja, Lisherly Reginancy
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 23, No 2 (2025)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v23i2.21786

Abstract

Keterlambatan material merupakan permasalahan yang vital dalam penyelesaian pekerjaan konstruksi, hal ini erat kaitannya dengan pemahaman aliran pasok material. Sehingga dibutuhkan simulasi untuk memprediksi waktu keterlambatan material dari sisi internal (supply, controll, process, demand) dan eksternal (disaster factor) serta  menganalisis sensitivitas risiko rantai pasok. Penelitian ini dimulai dengan studi literatur untuk mendapatkan daftar risiko, lalu pengumpulan data dengan metode kuisioner kepada 50 responden yang ahli dalam pengadaan material konstruksi. Selanjutnya dilakukan analisis risiko menggunakan Monte Carlo dengan perangkat lunak crystal balls. Dari analisis tersebut didapatkan prediksi waktu keterlambatan material selama 2,25–5,70 hari untuk waktu minimum dan 15,19–32,98 hari untuk waktu maksimum. Tiga risiko keterlambatan paling dominan terdapat pada material beton pracetak (41,60%), baja (34,90%), dan besi (33,40%). Risiko tersebut adalah keterlambatan pembayaran kontraktor utama ke sub kontraktor, waktu tunggu yang lama karena pengiriman secara bertahap, dan kendala pada proses pabrik hingga keterbatasan material pada supplier.
Kesediaan Masyarakat Jakarta Membeli Hunian Bertingkat Green Building Darmawan, Dicky; Inavonna, Inavonna; Pontan, Darmawan; Kusumawati, Lili
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 23, No 2 (2025)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v23i2.22712

Abstract

Perubahan iklim dan degradasi lingkungan telah mempercepat adopsi konsep green building secara global. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pemahaman masyarakat Jakarta tentang hunian bertingkat green building dan mengidentifikasi faktor faktor utama yang memengaruhi kesediaan mereka untuk membeli. Dengan pendekatan survei kuantitatif, data dikumpulkan dari responden di Jakarta. Analisis deskriptif dan inferensial dilakukan untuk mengeksplorasi hubungan antara pemahaman publik dan atribut green building, termasuk efisiensi energi, kualitas udara dalam ruangan, dan pengelolaan lingkungan. Temuan menunjukkan bahwa efisiensi energi dan kesehatan dalam ruang menjadi prioritas utama, meskipun biaya awal yang tinggi tetap menjadi hambatan signifikan. Wawasan ini memberikan rekomendasi praktis bagi pengembang dan pembuat kebijakan untuk merancang strategi green building yang lebih hemat biaya dan selaras dengan pasar.
Analisis Pemodelan Embodied Energy Pada Struktur dan Non-Struktur Gedung Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah Rifani, Tengku Muhammad; Andardi, Faris Rizal; Wahyudiono, Sandi; Rusdianto, Yunan; Septiropa, Zamzami
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 23, No 2 (2025)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v23i2.21894

Abstract

Kegiatan konstruksi memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan, terutama melalui emisi karbon. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis embodied energy (EE) dalam gedung sebagai langkah awal memahami kontribusi energi dari bahan bangunan yang digunakan. Melalui analisis EE, penelitian ini mengidentifikasi energi yang terkandung dalam material konstruksi dan bagaimana pemilihan bahan ramah lingkungan dapat mengurangi emisi karbon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengukur dan menghitung volume material, berat satuan, dan EE berdasarkan data dari model 3D Revit dan Inventory of Carbon and Energy (ICE). Pendekatan ini memungkinkan analisis presisi dan standar, menghasilkan data numerik yang dapat dianalisis secara objektif untuk memahami kontribusi energi bahan bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa embodied energy pada bagian struktur bangunan adalah 750.742.975 MJ, mencakup 42,34% dari total EE bangunan, sedangkan bagian non-struktur memiliki EE sebesar 1.022.321.637 MJ atau 57,66% dari total EE bangunan. Hal ini menunjukkan pentingnya pemilihan material untuk mengurangi dampak lingkungan.
Buffer Zone Mapping Konsep Shuttle Bus UTU untuk Mewujudkan Sustainable Green Transportation Firzan, Firzan; Irfan, Irfan; Samsunan, Samsunan; Basrin, Defri; Yani, Deni Ilham
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 23, No 2 (2025)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v23i2.16579

Abstract

UTU (UTU) is a state university in the western part of Indonesia, the province of Aceh, with 6,636 active students (2022) having the characteristics of a building that is integrated in the existing conditions and does not yet have public transportation facilities that serve student activities in the ±5KM buffer zone. Based on the daily pilot activity survey, more students live near campus and travel using private vehicles, walking and cycling, so the concept of implementing the shuttle bus is very helpful for students as a means of transportation to campus. This research uses qualitative and quantitative descriptive data analysis methods. The purpose of this study is to find out how much student response is to the concept of implementing shuttle bus services, carry out buffer zone mapping and desire lines at a ±5KM radius to find out potential zones and routes. The results of the study 93.5% of students strongly agreed with the implementation of the shuttle bus, 75.3% of students agreed to switch modes of transportation from private vehicles to shuttle buses. Based on the buffer zone mapping of the desire line results, there are 5 zones with the maximum movement potential, namely zone C (ADB 1 Housing) 1092 movements on the route Jln. Alue peunyareng-Jln. Pramuka.
Analisis Kinerja Struktur Apartemen 16 Lantai di Jakarta Terhadap Beban Gempa dengan Metode Respon Spektrum menggunakan ETABS V9.7.0 Berdasarkan SNI 1726 : 2019 Panjaitan, Johannes
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 23, No 2 (2025)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v23i2.22089

Abstract

Semakin tinggi suatu bangunan gaya lateral yang diterima juga akan semakin besar, terutama terhadap gaya gempa, sehingga memerlukan perencanaan terhadap gaya gempa. Pengujian ini bertujuan untuk melakukan pemodelan bangunan, menganalisis beban yang bekerja pada bangunan, menganalisis partisipasi massa, periode, dan gaya geser bangunan. Serta mengevaluasi simpangan antar lantai dan pengaruh P-Delta. Tahap pertama pemodelan struktur bangunan dengan menggunakan program Extended Three Dimensional Analysis of Building System (ETABS). Tahap setelah pemodelan adalah input beban-beban yang bekerja di bangunan. Dan tahap terakhir adalah perhitungan sekaligus menginput nilai periode dan value pada menu define functions respon spektrum. Beban mati tambahan sebesar 4,001 kN/ untuk pelat, 8,58 kN/ untuk dinding, dan 6,2763  kN/ untuk tangga.  Beban hidup 1,92 kN/ dan 4,79 kN/. Nilai simpangan antar tingkat dan nilai pengaruh P-Delta pada bangunan apartemen 16 lantai di Jakarta lebih kecil dari batas izin, sehingga memenuhi persyaratan. Pemodelan Struktur Apartemen 16 lantai berhasil dilakukan dengan berupa pemodelan 3 dimensi (3D). Dan kekuatan bangunan aman terhadap beban gempa yang bekerja sesuai SNI 1726:2019.
ANALISIS GETARAN MEKANIS PADA PELAT DAN BALOK DI AREA GEDUNG PARKIR BERTINGKAT Sembiring, Silsila Jana Firdasa; Isneini, Mohd; Helmi, Masdar; Noorhidana, Vera Agustriana; Wahono, Endro Prasetyo; Alami, Fikri
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 23, No 2 (2025)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v23i2.21334

Abstract

Penelitian ini difokuskan untuk menentukan kenyamanan pelat dan balok pada gedung parkir bertingkat sesuai standar ISO 2631 2022. Pembebanan yang diterapkan pada penelitian ini adalah pada saat mobil diam dan bergetar. Dua metode yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimental dan numerik. Pada metode eksperimen diperoleh frekuensi alami pelat dan balok sebesar 6,15 Hz dengan percepatan 0,01436 m/s2, sedangkan pada analisis diperoleh frekuensi alami pelat dan balok sebesar 5,98 Hz dan percepatan 0,018872 m/s2. Perbandingan hasil eksperimen dan numerik untuk seluruh skenario adalah sekitar 12%, sehingga analisis pemodelan dengan aplikasi berbasis teknik sipil dapat digunakan untuk penguatan sebagai rekomendasi. Penguatan dilakukan dengan menambahkan kekakuan berupa IWF 300 x 150 x 6,5 (mm) pada arah x dan y. Tulangan dengan arah y (5 m) lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan arah x (8 m) karena dapat meningkatkan frekuensi alami pelat sebesar 58% dan menurunkan percepatan sebesar 33%.
Perbandingan Parameter Hidraulik Perencanaan Bendung Gerak Kantelstuw Dengan Bendung Tetap Di Bendung Doorbraak, Almelo, Belanda Mediana, Chairevita Novia; A., S. Kamilia; Rahman Alam, Rizki Robbi
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 23, No 2 (2025)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v23i2.22162

Abstract

Abstract— The Doorbraak Weir is located in the De Doorbraak Diversion, channeling water from the Loolee River to the Eksosche Aa River. This weir is a fixed cascade type with a height of 2.1 m, serving flood control as well as livestock and agricultural needs. The required water level is +10.5 NAP, but this is often not met during the summer because the weir crest elevation is only +10.3 NAP. To address this, a plan is proposed to convert the weir into a movable kantelstuw or tilting gate. The proposed gate has a crest elevation of +10.5 NAP, with dimensions of 0.5 m x 1.5 m and a gate base height of 0.8 m. Analysis shows that the movable weir is safer, with a Froude number of 2.5 and a jump length of 1.92 m, compared to the fixed weir. The gate operation scenario meets the minimum freeboard requirement of 0.90 m, and the levee is proven to be safe from backflow. Based on hydraulic parameter comparisons, the movable kantelstuw type weir is recommended for the Doorbraak Weir construction.
Behavior Swelling-Shrinkage of Residual Soils as Chemically Stabilized MD Nujid, Masyitah; Muntaha, Moh; Wahyuni, Fitria
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 23, No 2 (2025)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v23i2.21693

Abstract

The soils of Balikpapan belong to the soft to medium soil group, consisting of residual and sedimentary soils. Residual soil generally has granules in the silty soil group. Residual soil has a high shear strength when dry, shrinks when wet, and has a large capacity, so this soil has a low bearing capacity when wet. Potential swelling and shrinkage can occur due to changes in soil volume caused by changes in the level of liquid in the soil cavity. Soil swelling and shrinkage can cause damage to the building structure. Helmut is a blend of chemicals that act as soil stabilizers, such as lime and polymers. Helmut is a new chemical ingredient being developed by researchers. The soil stabilization method was to mix the soil with additives such as Helmut. The mixing of the original Balikpapan soil with the Helmut additive in the laboratory was manually done by adding the additive materials at 1, 2, 4, 6, 8, and 10% to the dry weight ratio of the soil and the optimum moisture content. The results showed that the Balikpapan soil had good physical and mechanical properties; the potential for shrinkage was also low, as indicated by a low activity value of A = 0.365 and a shrinkage limit of 16.99%. Soil stabilized with Helmut additives showed improved physical and mechanical properties, and soil activity decreased.
Evaluasi Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) Pada Proyek Waron Hospital Prasetyo, Fahrudin Sugih; Harsono, Budwi
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 23, No 2 (2025)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v23i2.22665

Abstract

Facilities in Surabaya have been developing rapidly in line with the increasing construction of urban infrastructure. Various infrastructure projects are being carried out to enhance the quality of urban facilities and attract investors. One of the most prominent aspects of development is the growing number of high-rise building constructions in Surabaya. In every construction project, the implementation of Occupational Safety and Health (OSH) is a crucial factor that must be considered. OSH serves as a guideline that reminds workers of the importance of maintaining their health, safety, and security while working. This study aims to analyze the implementation of the OSH work program in the Waron Hospital construction project. Data was collected through questionnaires and direct interviews, then analyzed using descriptive statistics with standard deviation and mean methods. Based on the data collected, 48 respondents were directly involved in the project. The study results indicate that the implementation of the OSH program in this project still faces various challenges. Some contributing factors include the company's limited OSH budget, the relatively small project contract value, and the low awareness among workers regarding the importance of the OSH program for their safety.

Page 1 of 1 | Total Record : 9